Kunci jawaban buat Ujian!

azureghost wrote:

"Ngg...saya menawarkan berbagai jenis barang-barang keperluan sekolah...uhuk...uhuk..."ujar Azure sambil mendekati Minato.

"Maaf..saya agak batuk akhir-akhir ini...uhuk..uhukk...jadi.."Azure tersenyum singkat dan matanya berkilat-kilat dari balik kacamata itemnya."Bagaimana kalau kita berbincang-bincang diluar...?"

"Kalau di kantorku bagaimana?" tanya Saiga dengan penuh curiga.
"Mau contekan kan?" Saiga berkata spt sudah tahu apa yg ingin dicari murid-murid sini.
"Begitulah makhluk hidup jaman sekarang" ujar Saiga sambil menatap... Haruhi

.....

Haruhi yang lagi ditatap oleh Saiga itu melebarkan senyumnya ke arah Saiga.

"Se-senseiii! hari ini cerah yaaa!Hari yang tepat untuk bersih-bersih~~" gadis itu mengambil sapu yang kebetulan terletak di samping pintu ruang guru dan pura-pura menyapu di depan ruang guru tersebut.

Quote :

"Kalau di kantorku bagaimana?" tanya Saiga dengan penuh curiga.

"Dikantor ya..."ujar azure dengan nada suara yang agak panik,merasa takut tujuannya ketahuan,Azure mencoba mengalihkan pembicaraan kembali.

"Tapi..barang ini tidak bisa diperlihatkan ditempat umum seperti kantor guru ini..."GUmamnya sambil membalik badannya ke belakang sehingga menghalagi Saiga untuk melihat apa yang azure perbuat,pada saat itu,Azure menuliskan sesuatu di selembar memo dan melemparnya ke arah Haruhi.

"Ahh..maaf...tolong kertas itu dibuang saja.."gumam Azure pada Haruhi yang lagi sibuk nyapu,saat memandang Haruhi,Azure memberikan isyarat tangan untuk menyimpan kertas tsb.

Isi Memo :

Quote :

Guru ini bakalan saya ajak kebelakang sekolah..saat itu,tolong serang dari Belakang,pasti mudahkan dengan AIrwalk alice anda....

"Yo, guru baru" Hiino tidak peduli jika kata-katanya itu cukup kasar terhadap guru ^^;

kelihatannya masih muda....
gumam Hiino sambil menatap Saiga dengan pandangan khas, tanpa mempedulikan lawan bicaranya itu adalah guru....


...

Hiino memakai iPOD miliknya lagi... sungguh tidak sopan

Haruhi pura-pura menjatuhkan pensilnya, dan ia berjongkok untuk mengambil kertas itu, kemudian membaca isinya.

Quote :

Guru ini bakalan saya ajak kebelakang sekolah..saat itu,tolong serang dari Belakang,pasti mudahkan dengan AIrwalk alice anda....

"Hmm... boleh juga sih... tapi apa boleh menyerang guru?" ujarnya dalam hati, tapi gadis itu akhirnya memberikan isyarat berupa anggukan kepala pada azure, dan ia melanjutkan ritual pura-pura menyapu-nya.

azureghost wrote:

"Tapi..barang ini tidak bisa diperlihatkan ditempat umum seperti kantor guru ini..."GUmamnya sambil membalik badannya ke belakang sehingga menghalagi Saiga untuk melihat apa yang azure perbuat,pada saat itu,Azure menuliskan sesuatu di selembar memo dan melemparnya ke arah Haruhi.

"hem, tapi aku tetap curiga dengan kalian semua, tapi santai saja karena aku bukan tipe guru cupu" ujarnya kepada Azure sambil menggaruk kepalanya, lalu menyalakan korek api, seperti ingin merokok saja. Ternyata benar, guru ini memang gila !! dia mengambil sekantong rokok & ia menghisap rokok itu.

wanijima Hiino wrote:

Yo, guru baru"

"Kau memang orang yg menarik" ujar Saiga kepada Hiino yang berani menatapnya seperti itu.

Azure masih terdiam melihat sang Guru masih sibuk berpikir,"GImana...kalau sekalian aja' saya tunjukin barang rahasia tsb...?"ujarnya memecah kesunyian."Kebetulan ada di belakang sekolah...? Mau...?"Azure tersenyum sambil membenarkan posisi kacamata hitamnya yang mulai tidak pas.

azureghost wrote:

Azure masih terdiam melihat sang Guru masih sibuk berpikir,"GImana...kalau sekalian aja' saya tunjukin barang rahasia tsb...?"ujarnya memecah kesunyian."Kebetulan ada di belakang sekolah...? Mau...?"Azure tersenyum sambil membenarkan posisi kacamata hitamnya yang mulai tidak pas.

"heeh, aku jadi semakin curiga dengan kalian" ujar Saiga.....
"Kalau mau cari kunci jawaban, lebih baik tanya ke yang sudah tahu saja" tambahnya.... "Kalian lumayan menyebalkan.....".... tambahnya lagi, lalu menggaruk kepalanya.

"Kalau begitu, aku pergi deh"

Hiino ngacir & pergi ke tempatnya (?)

"Aaargh.... azure bakaaa!" umpat haruhi dalam hati sambil terus sibuk menyapu-nyapu.

"Ah, sensei! sepertinya ruang gurunya sedikit kotor ya... bagaimana kalau aku membereskan ruang gurunyaa?" seru haruhi pada saiga dari kejauhan, masih memasang tampang penuh senyum innocentnya.

"Ukh..gurunya lumayan pinter..."gumamnya dalam hati.

"Baiklah...kalau begitu..saya akan pergi..terima kasih atas waktu anda.."Azure menunduk sebentar kepada Saiga dan bersembunyi di Toilet dekat ruang guru,disanalah Azure mencopot semua Atribut-atribut penyamarannya.

"Cis....sial....gimana nih...?"Azure ngomel-ngomel sambil kembali ke ruang guru,berharap Sang guru sudah pergi kedalam kelas untuk mengajar.

"hahahaha...!!" Tawa Saiga melihat murid-murid di sekitarnya.
"Heh, kalian ini seperti aku di masa muda, kerjaannya cari contekan" celetuk Saiga.

"sebegitu inginnya kalian mendapat contekan?"
nah, dari pertanyaan itu apakah Saiga ingin memberikan contekan ?! lihatlah post berikutnya...

"Hee? Contekan?" Tanya Kaname tiba-tiba di belakang Saiga.

"Daripada cari contekan, lebih baik bukannya menyerah? -o-?" Tanya Kaname ke makhluk-makhluk disana.

"Lagipula mencontek tidak akan ada artinya, kan?" Tanyanya.

"wow, anak teladan" ujar Saiga kepada...Kaname.
"sepertinya aku suka jawabanmu. Kalau begitu.... aku tidak jadi memberikan contekan kepada yg lainnya"

michiru yg lg jaln-jaln secara tdk sengaja mendengar hal itu
"APA...CONTEKAN MAU DONG!!!!!!"ujar michiru didepan ruang guru

Nauka si murid baru yang super teladan kebetulan lewat sambil garuk-garuk pantat. (super tidak heroik)

"Sial. Baru masuk uda dikasi ujian," Ia ngedumel ndiri.

Dengan gaya jalannya yang khas alias ngangkang, ia masuk ke dalam ruangan yang ia sendiri tidak tahu.

"Halo Bos!" sapanya pada Saiga, lalu beralih pada murid-murid. "Minta catetan dong. Murid baru neh, banyak ketinggalan pelajaran."

"Hahh....??"Azure terkaget-kaget mendengar kata-kata Saiga,sampai-sampai permen yang baru saja dikeluarkannya dari kantongnya terjatuh dilantai.

"Tunggu...tunggu...."Azure menoleh kepada Saiga."Itu tadikan hanya pendapat satu orang..."ujar azure sambil memandang kaname dengan tatapan yang tidak bisa dibilang bersahabat.

"Kok...langsung diputuskan begitu sih....?"

michiru ke wc dan bingung apa yg telah terjadi karena td mendengar suara azure "kemana makhluk utusan lucifer itu???"kata michiru dan keluar lg dan melihat sekeliling sekolah

Nauka melirik ke arah Azure. Mesti ketinggalan berita, nampaknya ia cepat tanggap dengan situasi.

Ia mendekati Azure dan cengengesan ga jelas.

"Apa yang gampang di dapat biasanya gampang melayang pergi loh," ujarnya penuh arti. "Mau mencoba hal yang lebih menantang?"

"Tentunya bukan dengan belajar giat," bisiknya di telinga Azure agar tidak terdengar oleh Saiga.

"Gimana?"

michiru yg lagi jalan-jalan(lagi)melihat nauka yg lg bisik bisik sama azure dan berkata "lagi ngapain kalian bisik-bisik disini"

Quote :

"Tentunya bukan dengan belajar giat," bisiknya di telinga Azure agar tidak terdengar oleh Saiga.

"Gimana..."

"Hehehe.....Ok..."Azure tersenyum licik sambil memandang nauka yang sama sekali belum dikenalnya."BIsa jelaskan rencana anda....? khu...khu..khu.."bisiknya pelan.

"Oke, semua..." ujar Yuuki

"Tetep di sini yah, ntar aku balik lagi. Mau ujian" ujar Yuuki sambil berpamitan

[out]

Quote :

michiru yg lagi jalan-jalan(lagi)melihat nauka yg lg bisik bisik sama azure dan berkata "lagi ngapain kalian bisik-bisik disini"

"Biasalah," ujarnya sok akrab. "Ngomongin hal yang semestinya setiap cowok suka."

Nauka lalu tersenyum lebar banget mpe tiap ujung bibirnya kayak mo nyentuh kuping.

"Tahu kan maksudku?" tanyanya lagi. "Kita lagi ngomongin game."

"Mau ikut main?"

Quote :

."BIsa jelaskan rencana anda....? khu...khu..khu.."bisiknya pelan.

Nauka kembali berbisik di kuping Azure.

"Aliceku adalah Prank Master. Aku bisa membuat keributan dan mengalihkan perhatian," bisiknya serius. "Tapi aku punya kelemahan."

Kali ini ia merendahkan suaranya, "Aku tidak bisa melakukan rencana ini sendirian. Lagipula controller rese ini akan menyekikku kalau mereka mau."

"Tahu kan siapa 'mereka' yang kumaksud?"

"Ah.lagi ngomongin contekan nih...udah ngaku aja daripada sembunyi sembunyi aku kan punya rencana bagus"kata michiru yg biasa mikir nya cepet

"Aku tidak pernah menyebut kata contekan," senyum Nauka penuh arti.

"Semua hal di dunia ini adalah game. Dan aku sedang memainkannya," jelas Nauka. "Sekarang adalah quest pertama. Sejenis mini-game."

"Gimana? Tertarik untuk menjadi player?"

Nauka cengengesan lagi.

Ia lalu mengambil seekor kecoak mekanik dari sakunya dan melemparkannya pada Michiru.

"Namaku Nauka. Seorang Prank Master."

Setelah itu ia kabur dengan melompat dari jendela.

[out]