Kunci jawaban buat Ujian!

"Teladan?" Tanya Kaname bingung.

[Ahahaha, Saiga bakalan jadi orang fav Kaname juga nih kayaknya :p lucu sih]

"Memangnya tesnya sesulit itukah?" Tanyanya kebingungan.

Kaname yang belum pernah meng-attend kelas formal memang begini jalan pikirannya... Pathetic.

"Ahh..dia malah kabur..."gumam Azure sambil memandang ke arah Nauka yang lagi kabur dari tempat tersebut."Hmp....emang kayaknya belajar aja lah..."

Azure berjalan keluar dari ruang guru,dengan sebelumnya menunduk memohon ijin untuk keluar kepada Saiga.

[Out]

OOT: sai-sen pinter!!! *ketawa guling2*

IT:
"Oh.. Sai-sen disini toh?" pikirnya. "....." Hime diam sejenak seperti sedang berpikir dan memasukkan kameranya ke dalam tas.

"...Agak sulit juga ya..." gumamnya.

Osaki Hime wrote:

OOT: sai-sen pinter!!! *ketawa guling2*

IT:
"Oh.. Sai-sen disini toh?" pikirnya. "....." Hime diam sejenak seperti sedang berpikir dan memasukkan kameranya ke dalam tas.

"...Agak sulit juga ya..." gumamnya.

oot : sengaja, biar mirip Prof.Snape yg di Harpot ::

IT : "Saya memang ada disini....Osaki ..." jawab Saiga dengan nada super menakutkan (kyk prof snape)

Quote :

"Memangnya tesnya sesulit itukah?"

"Tergantung...otakmu itu" ujar Saiga sambil menepuk(?)kepala Kaname

Hime hanya membalas dengan senyum karena g tau mesti ngapain! sial!! bakar gurunya!!!! kenapa disaat2 begini ada member yang daftar jadi guru seh?? *ditabok.

"...Bagaimana persiapan ujiannya, sensei? boleh minta kunci jawabannya g??? *ngambil pisau lipat dari kantong* Bisa minta kisi-kisi?" tanyanya sok rajin.

"Kisi-kisi cukup dipikir sendiri..." jawab Saiga cuek.

"Hmm...kunci jawaban untuk murid Senior ada di tanganku, aku tidak mau mengurus yang masih junior" ujarnya kepada yg lainnya.

"Lalu kau, Hime...peringkat double star sudah kau raih.... awas jika kau mempermalukan kelas A Senior".....

oot:begitulah nasib anak-anak senior :: fight y

OOT: ryuha!! *jerit2 histeris* jangan kabur kaya yang laen yah!! bantuin hime, kalo bisa panggil algojo ato tukang kebon tetangga *??* bala bantuan~ hikss...... TT_________TT ryu... kemana kamu????

IT:
"Yup^^ tentu saja. Aku akan berusaha^^" jawabnya santai (kunci jawabannya mana, bang??) ah~ keliatan banget malesnya!
"Mengajarkan muridnya untuk mandiri yah^^? Hmm..." ghaaa!!!!!!!!!!!!!!!

OOT : u can't escape now ::

IT :

"

Quote :

Yup^^ tentu saja. Aku akan berusaha^^"

"Tapi ingat, Osaki...aku tidak suka dan tidak mau kau sampai menghancurkan kelas kita... karena kau punya kedudukan yang tinggi...." ujar Saiga

Quote :

Mengajarkan muridnya untuk mandiri yah^^? Hmm...

yang itu, Saiga tidak menjawabnya ::

"Iyaa..." jawab Hime sekenanya. "Ah~ double star ya... Sulit!! Sial!!" omel Hime dalam hati.
"Kalau disekitar sini..." Hime diam sebentar, "klub surat kabar sekolah boleh mengambil gambar untuk headline tidak?" tanyanya.

OOT: aaa!!! ryuhaa!! *loncat2 g jelas* sini kauu!!! huhu.... satpam!! tangkep nih guru!! *nangis darah* sampai kapan sai-sen harus hime tahan?????

Nauka tiba-tiba muncul tepat di hadapan wajah Hime dengan kaki menempel di langit-langit.

"Yo, cewek!" sapanya ga jelas.

Ia lalu melompat turun dan melepaskan permen karet dari sepatunya. Ternyata pake permen karet rupanya supaya nempel. (jangan dicoba ya, teman-teman. Cukup taro di bangku temen aja)

"Ngomongin ujian ya? Minta catetan dong," pinta Nauka ga tau diri. "Baru masuk udah dikasih ujian. Ya jelas banyak ketinggalan."

Nauka lalu nyengir dengan wajahnya yang mirip dengan Eanae--cuma 100 kali lipa lebih nyebelin.

"Boleh ya?"

"Oh! Murid baru.. ngg.... Nauka^^?" sapanya sekaligus nebak nama.

Nauka wrote:

"Ngomongin ujian ya? Minta catetan dong," pinta Nauka ga tau diri. "Baru masuk udah dikasih ujian. Ya jelas banyak ketinggalan."

Nauka lalu nyengir dengan wajahnya yang mirip dengan Eanae--cuma 100 kali lipa lebih nyebelin.

"Boleh ya?"

"Kupinjamkan buku catatanku deh^^" ujarnya ramah dan SKSD, maksudnya minta bantuan!! *lazy mode*

"...Keliling sekolah?" tanyanya.

Osaki Hime wrote:

"Iyaa..." jawab Hime sekenanya.

"gw suka gaya loe" maaf mendadak bahasa gaul, sepertinya Saiga memang suka (dalam hubungan murid-guru, bukan 'itu' :: ) dengan Hime.

Quote :

Hime diam sebentar, "klub surat kabar sekolah boleh mengambil gambar untuk headline tidak?" tanyanya.

"kau tanya ke saya?"

Hime mengangguk, "Uhh... Repot!!"

"Diijinkan?"

Quote :

"Oh! Murid baru.. ngg.... Nauka^^?" sapanya sekaligus nebak nama.

"Wew. Ada juga yang tau namaku ya," ucap Nauka ceria. "Jangan-jangan cenayang. Hehehe."

Quote :

"Kupinjamkan buku catatanku deh^^"

Wajah Nauka langsung bersinar seperti lampu 1000 Watt.

"Yoo~ Thanks! Makin cantik deh," gombalnya. "Hehehe. Untung aja ada anak Senior High yang berbaik hati. Kalau dilihat-lihat sedikit sih."

Quote :

"...Keliling sekolah?" tanyanya.

"Hm? Engga juga," celetuknya dengan senyum lebar penuh arti. "Lebih tepat kalau dibilang 'observasi'."


Setelah itu Nauka menengok ke arah Saiga dengan senyum super nyebelin.

"Alo, Bos!"

"Yay!!! Bagus!!" batin Hime. *peluk nauka XD*

"Nanti akan kupinjamkan^^" Hime tersenyum ramah.

Osaki Hime wrote:

Hime mengangguk, "Uhh... Repot!!"

"Diijinkan?"

"sesukamu" jawab Saiga singkat padat & jelas.

Quote :

"Alo, Bos!"

"Lalu...kau anak baru itu ya? sebaiknya kau juga belajar karena kelasmu ada di dalam kekuasaanku...atau point kelas kalian akan diberikan kepada slytherin" ujar Saiga sambil masuk ke dalam ruangannya.

"Yatta!! Yang ini sudah dapat ijin XD"

"Uka.." panggil Hime seenaknya, "bisa bantu aku^^? Hehe.."

Nauka kaget juga dipeluk Hime tiba-tiba.

"Kok jadi inget seseorang ya..." batinnya sambil swt sesaat.

Tapi ia malah merangkul pundak Hime sok akrab.

"Sip deh! Namamu siapa ya ngomong-ngomong?"

Quote :

"Lalu...kau anak baru itu ya? sebaiknya kau juga belajar karena kelasmu ada di dalam kekuasaanku...atau point kelas kalian akan diberikan kepada slytherin" ujar Saiga sambil masuk ke dalam ruangannya.

"Ahh... Belajar ya," keluh Nauka. "Bukannya aku malas belajar atau bodoh sih tapi..."

"Ogah ah! Belajar itu cara standar!" tawa Nauka. "Pak Guru tidak pernah dengar pepatah 'Ada banyak jalan menuju Roma' ya?"


Nauka kembali beralih ke Hime.

"Tentu dong! Buat cewe secantik kamu," gombalnya lagi. "Tapi jangan panggil ak Uka."

Nauka wrote:

"Ahh... Belajar ya," keluh Nauka. "Bukannya aku malas belajar atau bodoh sih tapi..."

"Ogah ah! Belajar itu cara standar!" tawa Nauka. "Pak Guru tidak pernah dengar pepatah 'Ada banyak jalan menuju Roma' ya?"

"Jadi kamu mau pergi ke roma dulu untuk mengerjakan soal-soalnya? sesukamu deh" ujarnya sambil menutup pintu ruang guru alias... OUT

Nauka tertawa mendengar perkataan terakhir Pak Guru.

"Kapan-kapan kuajak juga deh dia ke Roma. Khuhuhu."

OOT: lupa! hime bukan mau peluk uka di rp ding!! hehe^^;a seharusnya itu oot^^

IT:
"Hmm... Nih anak..." Hime hanya memandang Nauka dengan pandangan datar.

"...Alicemu, Prank Alice kan?" ujarnya, "bisa bantu buat kegaduhan tidak? Hehe.."

"Sial! Ruang gurunya ditutup!"

Quote :

"...Alicemu, Prank Alice kan?" ujarnya, "bisa bantu buat kegaduhan tidak? Hehe.."

"Itu sih memang keahlianku!" jawab Nau pede.

"Ngomong-ngomong, kayaknya kita kekunci di dalam ruang guru nih."

"He?" Hime melihat sekeliling, "Jadi Ryuha ketinggalan di luar? Uhm~ bisa dimanfaatin! Hehe.."

"Ng, oh ya... Cari kunci jawaban yuk^^? Hehe..." bisiknya pelan.

Quote :

"Ng, oh ya... Cari kunci jawaban yuk^^? Hehe..." bisiknya pelan.

"Ini dia ucapan yang kutunggu-tunggu dari seorang double star!" tawa Nauka puas.

Lalu Nauka mengambil permen karet yang tadi dia pakai untuk menempel di langit-langit, dan menempelkannya pada pintu.

"Biar tidak diganggu," jelasnya meskipun tidak ada yang meminta penjelasan.

"Sip deh! Mulai mencari darimana?"

OOT: nah? sai-sen itu sebenarnya ada di ruang guru apa di luar?? g yakin hime.... *gubrak* cahara hime ini.... minta dicabut starnya kali yah? badung gini! hehe~

IT:
"Tunggu sebentar deh..." Hime melihat2 sekitar sekali lagi, "perasaanku agak nggak enak.." pikirnya.