Baca buku perpuzz

Hime mengeluarkan kameranya dan menzoom soal jawaban tersebut.

"......"
Hime menopang dagunya dengan tangan kanannya dan mengganti setting kameranya lalu memotret pemandangan di luar perpustakaan dari jendela.
"...Bosan," pikirnya, "maunya sih belajar, tapi jadi males gini.."

Hime lalu mengambil iPod dari dalam tasnya dan malah mendengarkan lagu sambil mengerjakan soal-soal dari buku tadi dengan santai.

SRRIIIIIIIINGG!

Entah karena takdir atau emang intuisi, tiba-tiba Nauka merasakan dengungan di telinganya dan... menoleh ke arah Hime.

"Wah! Ada si cewek partnerku!" ucapnya spontan. "Woi! Kesini aja! Ngapain mojok? Ntar ada yang 'nemenin' loh. Enakan rame-rame!"

"Hee? Belajar? Aku agak kurang suka, tapi dulu kalau tidak membaca aku kan gak ngapa-ngapain," jawab Kaname ke Nauka. "Jadi sekedar baca-baca saja, belajar kan gak ada salahnya, lagipula sensasi yang menarik tidak selalu harus didapan dengan melakukan hal beresiko."

Melihat Nauka yang tiba-tiba teriak2 gajebo, Kaname langsung menoleh, "Ah! Kakak Double-star!" Serunya, "Eh, maksudnya... Kak Hime..."

Quote :

"Jadi sekedar baca-baca saja, belajar kan gak ada salahnya, lagipula sensasi yang menarik tidak selalu harus didapan dengan melakukan hal beresiko."

"Aku ga pernah bilang kalau belajar itu tidak menantang," jawab Nauka sekenanya. "Menurutku itu juga menantang. Apalagi saat kamu mempelajari hal yang kamu tidak sukai. Bos besarmu adalah dirimu sendiri."

"Game terbaik memang kehidupan." tambahnya dengan senyuman yang sedikit berbeda dari senyumnya yang biasanya.

Quote :

Melihat Nauka yang tiba-tiba teriak2 gajebo, Kaname langsung menoleh, "Ah! Kakak Double-star!" Serunya, "Eh, maksudnya... Kak Hime..."

"Kamu selalu memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan "kakak" ya? Hehehe, aku jadi semakin ingat pada adikku yang mungkin mati itu."

"Biar lebih sopan, tapi aku tidak selalu memanggilnya 'kakak', aku memanggilnya sesukaku," jawab Kaname.

"Yah... Apa mungkin karena dari dulu aku sendirian?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

"Anak tunggal ya," gumam Nauka. "Kayaknya keluarga yang tenang."

Nauka bangkit berdiri.

"Pergi dulu ya. Ada hal lain yang lebih penting dari belajar," senyum Nauka sambil beranjak pergi.

[out]

"Oh, bye..."

"Ah, aku juga harus pergi!"

[OUT]

Amon melihat keadaan sekitarnya mulai ramai,

tanpa mengatakan apapun Amon meninggalkan tempat itu...

[OUT]

Quote :

"...manusia yang berambisi sepertimu sudah sangat wajar di dunia ini...tapi...itu tidak berlaku bagiku..."

"Hmpp.....ternyata benar dugaanku..anda sangat menarik..."Azure tersenyum dan mengeluarkan permen lolipopnya,memakannya dan melirik sekilas kearah jam perpustkaan.

"Ups...sudah jam segini...baiklah..senpai..siapa...? Ahh...iya senpai Ayuri...kapan-kapan jika kita bertemu kembali..kita akan melanjutkan pembicaraan ini..."Azure berbalik dan berjalan ke arah kelas nya A- Junior HIgh School.

[out]

michiru yg ingin ke perpus melihat keadaan dulu

"aaaah sepi bgt gak jadi ah males"

dan michiru langsung pergi



[out]

Hime melepas headset yang dipakainya. "Rasanya lebih sepi dari sebelumnya?"

Hime melihat ke arah jam tangannya, "..ulangannya, apa aku telat ya? Biar deh.." pikirnya lalu mengembalikan buku yang tadi dibacanya dan keluar.

(out)

Ayuri sudah membaca semua bukunya langsung segera keluar tempat.

(out)