At The Woods [Noon]

OOT : Siapa yang ngambek?^^; Cuma Chiaki-nya doang kok yang ngamber^^ *sama aja, dilempar*

IT :
"Yah, sedikit..." jawab Chiaki. "Aku hanya anak kecil. Tidak bisa memahami orang yang lebih dewasa."

sekali lagi sei hanya tersenyum menahan perasaan ingin tertawa.

"tidak perlu terburu-buru...", jawabnya. "setiap orang...perlahan tapi pasti...akan menjadi seorang yang dewasa"

"kau mirip dengan adikku...", ujarnya

"Semoga saja... Aku harap, aku juga bisa lebih dewasa nantinya. Walaupun untuk saat ini, sepertinya mustahil..." ucap Chiaki sambil menghela nafasnya.

Nagumo Sei wrote:

"kau mirip dengan adikku..."

"Aku? Mirip...?"

"ya..." , jawabnya. "adik yang sangat kusayangi..."

"walaupun...akhirnya dia memilih kakakku..."

suasana menjadi hening sejenak.

Sei kemudian melanjutkan kata-katanya.

"tapi sudahlah...", ucapnya dengan nada sedih. "aku sudah melupakannya.."

"Aku... Turut bersedih..."

"Bego... Apa yang baru saja kuucapkan?" umpat Chiaki pada dirinya sendiri.

"A-ah... Maaf... Bukan maksudku untuk berkata demikian... Tadi itu, hanya keceplosan saja." ucap Chiaki.

"tidak apa...", jawab sei.

ia tidak melanjutkan kata-katanya kembali.Walaupun ia mengatakan sudah melupakannya. tapi, ia sudah terhanyut dalam kenangan masa lalunya.

Chiaki mengamati raut muka Sei baik-baik.

"Masih teringat adikmu yah...? Apa ini semua gara-gara aku yang mirip dengan adikmu sehingga kau teringat kembali dengan masa lalumu?"

"tidak...", jawabnya

"aku hanya mengingat kesalahanku di masa lalu...", ujarnya

"Oh, begitu..."

"Dan kumohon, jangan samakan aku dengan orang lain seperti adikmu... Aku ingin menjadi diriku sendiri." ucap Chiaki. "Pastinya, senpai tidak mau kalau adiknya tersayang itu disama-samakan denganku 'kan...?"

"ya...", jawabnya lagi.

"tapi..aku tidak peduli apa yang terjadi pada adikku", ujarnya "dia bahkan sudah tidak ada di dunia ini..."

Sei lalu diam sejenak dan tersenyum kecil, sebuah senyum sinis . "ya..."

"karena aku lah yang membunuhnya..."

entah kenapa...cuaca berubah menjadi mendung begitu sei mengatakan hal tersebut.

"Kau... Membunuhnya...?"

Chiaki segera menjaga jaraknya dengan Sei.

"Apa maksudmu?! Bukankah dia adalah adik yang kau sayangi?!"

"aku...tidak dapat melindunginya..", jawab sei sambil tertawa tidak percaya mengingat kejadian itu.

"aha..ha.ha...ha"

"andai saja aku tidak memanggilnya...", ucapnya lagi. "dia tidak akan mungkin mati..."

Sei menatap langit yang mendung itu, dan hujan mulai turun dan mengguyur tubuhnya. Ia sekali lagi mengingat kejadian kecelakaan yang menimpa adiknya itu.

"...kau ini... Kenapa masih saja bisa tertawa...?"

Chiaki merasakan tetsan air hujan mulai jatuh dan membasahi tubuhnya. "Hujan lagi... Bisa-bisa, aku masuk angin lagi..."

Sei tidak menjawab

ia melihat hujan sudah mulai deras.

Ia lalu memberikan jaketnya kepada chiaki

"semoga....kejadian hari ini tidak membuatmu sakit lagi...", ujarnya lalu pergi meninggalkan mereka.

-out-

OOT : horee... -_____-

IT :


Hiino dengan wajah super memerah melihat berbagai kejadian aneh Chiaki & Sei dari tadi, berjalan cepat meninggalkan mereka & naik ke sebuah pohon tempat biasa ia tidur. Sepertinya cukup cemburu dengan Sei


[tapi anggap out biar episode selesai ^^)

Nagumo Sei wrote:

Ia lalu memberikan jaketnya kepada chiaki

"semoga....kejadian hari ini tidak membuatmu sakit lagi..."

"Walaupun sedikit menyeramkan, tapi dia itu sebenarnya baik..."

Mendadak, dia baru teringat sesuatu dan celingukan melihat sekelilingnya.

"Hiino mana yah...? Apa dia sudah pergi?"

Kemudian, hujan yang tadinya turun agak deras sudah mulai reda.

"Syukurlah sudah mulai reda... Lebih baik aku segera pergi dari sini sebelum masuk angin lagi..." ucapnya sambil berjalan meninggalkan hutan.

[Out]

Miyu yg sedang berkeliling itu nyasar di hutan..

"Duh, kok malah nyasar sih?Biarin ah drpd di klas gak ada siapa2..."kata Miyu sedikit menggerutu..

"Mending aku coba ngerubah-rubah benda ah..."ujarnya lagi sambil mengambil ranting.

"Aku ubah jd apa ya?Jd pedang kayu?"

Miyu pun membayangkan bentuk benda kayunya dgn sempurna.

SRIINNGG!

"Nah,bgs jg..bs buat persiapan klo ada org y ganggu nih.."katanya lg sambil berjalan menuju Wood semakin kedalam.


Setelah lama berkeliling...

Bosen ah.ga ada siap2..oh,ya mending gw ke kantor guru knlandisana..

(out)