Just refreshing at morning

"Apalagi aku.Rasanya sama sekali nggak deh.."kata Himeka sambil memamerkan tanda X dengan tangannya yang berarti 'tidak'
"Tua ya???Ha ha ha Neeve bisa bisa saja...Kadang aja mungkin bisa dirasain kalau kita seperti orang tua....Tapi itukan pendapat orang lain...."kata Himeka
sambil tertawa


(OOT : xry gw off dulu besok br OL lagi.... )

"Kupikir Rena-san lebih bijaksana. Sebagai senpai,tentu Rena-san lebih punya pemikiran yg matang." ujar Neeve.

"Tapi,Himeka juga bijaksana koq... Yaa...walau tadi mau nangis..." goda Neeve sambil tersenyum jahil.

Quote :

"Kupikir Rena-san lebih bijaksana. Sebagai senpai,tentu Rena-san lebih punya pemikiran yg matang." ujar Neeve.

"Yah,tentu Rena - san jauh lebih bijaksana dariku..Apalagi Rena - san juga...yah begitulah..."kata Himeka

Quote :

"Tapi,Himeka juga bijaksana koq... Yaa...walau tadi mau nangis..." goda Neeve sambil tersenyum jahil.

"Ah!!!Yang tadi itu....Jangan diingatkan lagi....!?!?!"sahut Himeka dengan malu malu dan wajahnya berubah jadi merah.

Neeve terkekeh melihat tingkah Himeka.

"Hanya bercanda..." ujarnya pada Himeka.

"Kau itu...lucu ya?" lanjutnya sambil tersenyum.

"Huh...Cuman bercanda....Fiuh..."kata Himeka


"Hah,aku lucu???
Neeve bisa bisa aja !!Neeve sendiri juga lucu kok...Rena - san juga"lanjutnya sambil tersenyum

"Lucu? ...Makasih?" Rena menggaruk kepalanya sambil tersenyum garing.

"Tuh kan... Himeka lucu deh !! Hahahaha..." ujar Neeve sambil tertawa.

"Eh,eh... Jangan marah ya? ?" tambahnya,buru-buru.

"Nggak tenang aja Neeve...Aku jarang marah kok....
Bisa dibilang nggak punya kekuatan untuk marah - marah....Habis kalau sudah marah bisa bisa Teru keluar lagi..."kata Himeka sambil tersenyum melihat Neeve dan Rena.

"Begitu ya ? ? Repot juga..." gumam Neeve.

"Jadi kau bisa melakukan summoning tanpa sadar bila marah ?"

"... Memang Alice tipe dangerous sangat susah dikendalikan yah?" Tanya Rena pada Neeve dan Himeka.

"Dulu aku juga pernah kehilangan kendali tetapi sejak dipakaikan kontroler ini..." katanya sambil menunjukan tato dipergelangan tangan kirinya

"Yah,sejauh yg kutahu begitu. Aku saja lebih sering dikendalikan aliceku daripada aku mengendalikannya. Parahnya lagi,aliceku ini walau sangat kuat,keinginan membunuhnya besar..." jelas Neeve.

"2 controller kadang tidak mempan menahannya..." gumam Neeve sambil menunjuk 2 buah gelang yg melingkari tangan kirinya.

Quote :

"Jadi kau bisa melakukan summoning tanpa sadar bila marah ?"

Himeka mengangguk sambil berkata,"Yah bisa dibilang begitu tapi itu hanya saat aku marah besar saja..
Seperti saat 'itu'.Fiuh,sudah nggak terasa ternyata sudah 5 tahun setelah kejadian itu."

Himeka terdiam sejenak lalu berbicara lagi dengan nada penasaran dan agak kaget,"Jadi kepribadiaan Neeve yang lainnya punya keinginan membunuh yang besar ya??"

"Yah,karena ia sudah memuaskan keinginan membunuhnya itulah aku di sini." jawab Neeve sambil tersenyum getir.

"Tapi kalau sudah pakai controller,dia cuma suka marah-marah atau paling parah melukai orang..."

"Melukai orang ??Memangnya dulu ada kejadian seperti itu??Sekarang apa kepribadian Neeve itu bisa keluar tiba tiba nggak??"tanya Himeka dengan agak ragu ragu.

"Tergantung..." jawabnya.


"Tergantung apakah dia mau apa tidak. Aku tidak bisa membuatnya langsung muncul. Kan seperti kataku,aku ini lemah. Yg kuat itu dia." lanjutnya.

"Kapan-kapan aku mau bertemu dengan dia..." Kata Rena sambil menengok ke arah Neeve

"Permintaan mustahil yah? Neeve-san apa 'dia' punya nama?"

"Engg... Namanya Raven." jawab Neeve.

"Nggak mustahil kalau mau ketemu dia. Raven bisa jadi teman yg baik kok... Yaa,asal gelang-gelang ini masih di tanganku."

"Ah,jadi begitu...Tapi menurutku tidak seharusnya Neeve berkata begitu..Aku juga lemah ....Apalagi kalau Teru...Hahaha...Dia benar benar membuatku repot"sahut Himeka sambil tersenyum kecut.

"Suatu saat aku juga inigin bertemu dia,Neeve..."lanjut Himeka
"Meskipun hal itu mustahil..."

Neeve tersenyum pada Himeka dan Rena. Entah kenapa perasaannya jauh lebih ringan.

"Wah... Raven punya teman baru nih !" ujar Neeve.

"Kalau mau ketemu dia,tunggu sport festival... Mungkin seharian penuh yg pakai tubuhku itu Raven." jelasnya.

"Benarkah?!?!Aku jadi benar benar penasaran kapan bisa lihat Raven....Semuanya kuanggap teman termasuk Raven..Meskipun nggak kenal semuanya adalah teman bagiku.."kata Himeka sambil tertawa melihat Neeve dan Rena.

Neeve hanya tersenyum mendengar kata-kata Himeka. Lalu ia menengadah ke langit.

"Haah... Pagi yg menyenangkan..." gumamnya,pelan.

"Pagi yang menyenangkan tapi melelahkan bagiku...."kata Himeka membalas gumaman Neeve.
"Tapi Pagi ini benar benar menyenangkan sekali...."lanjutnya sambil tersenyum

Neeve menengok,lalu tersenyum. Ia teringat seseorang.

"Kau itu mirip sekali dengan seorang cewek yg kukenal..." Neeve berujar tiba-tiba.

Himeka menoleh kearah Neeve dengan heran lalu berkata,"CewEk yang Neeve kenal???Siapa?"
"Pastinya aku tidak kenal dia karena yang baru kukenal hanya Neeve dan Rena - san...."lanjutnya lagi.

"Iya,dia mirip sekali denganmu... Kalau bertemu nanti,akan kukenalkan." balas Neeve.


OOT : Bagi yg ngerasa gw omongin,silakan join di tred ini...