Sweets Cafe

OOT: maaf, kalau saya OOT tapi tidak RP.
begini, Lunamaria doublepost. sebaiknya, dihapus saja. Staff, tolong dihapusin, (atau dibiarkan saja yah?)

OoT:
@Luna: double post?
@Minamoto: Thank tipsnya

Sekali lagi Mitsu mendesis
"Trouble makernya nambah"

"Pelayan, pesan Fruit Parfait satu!"

OOT: @Mitsu maksudnya, dua kali post yang sama isi postnya. perhatikan coba.
--------------------
BTT:
Minamoto hanya terdiam. Menunggu reaksi dari mereka berdua. Dia lalu menuju ke arah pelayan itu. Membayarnya dengan beberapa koin untuk teh hangat lezat yang telah dihidangkan untuknya. Minamoto lalu kembali ke Miyu dan anak laki-laki itu.

OOT lagi: anak laki-laki itu maksudnya amamiya

OOT= ga bisa gw hapus ndiri, katanya "ga bisa hapus post yang udah dibalez." maaf!!
@Minamoto=maaf!!! >_< nih gw tangepin
-----------------------------------------------------------
BTT=

"ah, salam kenal, saya Lunamaria.." kata Luna sambil bersalaman dengan Minamoto.

"ng... namamu aneh ya, seperti nama cowok..." lanjut Luna.
______________________________________________________
OOT= Luna bukan orang Jepang, jadi ga ngerti soal nama keluarga.....................

"Ah... iya.... memang sebuah keajaiban", kali ini, Shu tertawa dengan agak keras.... tetap dengan tangan kanannya yang menutup mulutnya. Shu menoleh pada anak yang menyapa Luna dan berkata, "Kadang orang ini sangat menyebalkan, namun ia bisa jadi penolongmu---- percayalah."

Memang kejadian kembalinya tangan kanan Shu agak ajaib, seorang siswa dengan alice reparasi menerobos masuk atas panggilan Kunogi-san yang ia lakukan sehari sebelumnya. Shu tidak mengerti apa yang ia lakukan, namun tiba tiba saja orang itu, yang jika ingatannya tidak salah, bernama Roxas Elrick, berkata bahwa tangannya sudah selesai direparasi dan tangan kanannya sudah ada disitu, dengan kondisi yang persis sama dengan yang normal.

Mungkin Elrick menguras lima puluh persen uangnya. Namun 20 Rabbit bukanlah uang yang banyak jika dibandingkan dengan tangan kanannya, tadinya ia menawarkan 2 Juta Rubel pada Elrick. Shu mendapat 25 R sehari dari honor patroli malam, jadi kekurangan itu dapat ditutupi dengan satu hari pekerjaan.

"Jadi...... apa yang kau pesan? Runa-san...?" tanyanya dengan nadanya yang sangat biasa, seraya menggerakan pandangannya pada arah yang ditunjuk telunjuk Luna.




.... DUG.

Jantungnya berhenti untuk beberapa saat, lalu, dengan timing yang luar biasa, jantungnya kembali berdetak dengan kecepatan yang diatas batas normal.

DUG DUG DUG.

Kunogi Miyu.



Ketika bayangannya terpantul oleh cahaya dan ditangkap oleh matanya, dalam waktu sepersekian detik itu, suhu badannya naik.

Mungkin dengan suhu badan yang sama, Shu dapat bolos kelas selama satu minggu atau lebih.

DUG DUG DUG DUG DUG DUG DUG.........!!!!!!!!!!!

Jantungnya berdetak makin cepat.
Jika ada orang yang berani mendengar detaknya dengan sketoskop, mungkin orang itu akan sangat terkejut dengan suara dan kecepatan detak jantungnya.
Seraya dengan "kehancuran" perlahan organ organnya, pita suaranya menolak untuk mengeluarkan suara.

Shu tertunduk, lalu berkata pada Luna.

"Runa-san. Mendadak aku ingat sesuatu, aku harus pergi. Sampai jumpa nanti." katanya, dengan suara sangat pelan, "Kau juga, ojou-san, kuharap kita bisa berbicara lain waktu."

Dengan kalimat singkat itu, Shu meninggalkan toko itu masih dengan tertunduk dan, tanpa kata kata lain.

(OUT)

Miyu menatap tajam Shu yg keluar dr toko

Hmm....Shu...

_______________
Miyu berdiri dan membayar pesanannya di kasir

"Eh,jd..kita berangkat sekarang?"tanya Miyu

Minamoto lalu berkenalan dengan Lunamaria. Dan mendengark kata yang mengatakan bahwa namanya mirip cowok. Minamoto hanya tersenyum kecil menanggapi perkataan itu. Dia tidak ingin marah kepada orang lain.

"Yah, maaf kalau nama saya memang mirip laki-laki. Tapi, mungkin orang tua saya memberi nama itu karena suatu alasan." Ujar Minamoto tersenyum lembut.

Otaknya tiba-tiba bekerja dengan cepat. Jantungnya berdegup cepat. Dia teringat akan dirinya. Seharusnya, dia tidak bersalaman dengan Luna. Minamoto lalu memundurkan langkahnya.

"Err... maaf, Luna. Aku telah menyentuhmu. Aku salah. Sangat bersalah. Aku lupa." Ujar Minamoto dengan tampang murungnya yang terlihat seperti wajah kesepian yang ditunjukkannya dulu di panti asuhannya.

Minamoto menunduk mengepal kedua tangannya. Pertanyaan dari Miyu yang mengajak pergi pun tidak di dengarnya. Minamoto terus measa bersalah kalau sampai Luna terluka karenanya.

"Minamoto!Hei!"teriak Miyu menyadarkan Minamoto

"Jangan pikirkan hal itu yah..kamu sptnya dibebani pikiran mengenai resiko alice yg kamu miliki."ujar Miyu

"KAlau ada masalah,cerita saja..."ujar Miyu sedikit khawatir

"AH! Shu!" panggil Luna pada cowok yang pergi dengan tergesa-gesa.

"fu-fu" senyum jahil yang menyelidik muncul di wajah Luna.
"ah, padahal aku mau minta dimainkan satu lagu....." kata Luna dalam hati.

Pandangannya beralih ke Miyu.
"!! dia juga jadi aneh..." Luna tak menyangka akibat pada kedua orang itu -temannya dan rivalnya- sangat mengejutkan.

"perkiraanku 98% benar tentang mereka.. fu-fu"

Lalu Lunamelihat Minamoto. Yang tiba-tiba melepas jabatannya.
"Minamoto.... kenapa??" tanya Luna pada Mina.

Ekspresi Mina yang berubah drastis sepertinya dikenal Luna.
Luna juga memiliki ekspresi seperti itu, yang sering disembunyikannya.

"................. ada sesuatu dengan alice anak ini??" tanya Luna dalam hati.

Terdengar teriakan Miyu yang menyadarkannya dari lamunannya akan dirinya yang membuat orang lain terluka. Minamoto mendengar saran Miyu yang mengatakan kalau Minamoto ada masalah, lebih baik diceritakan pada Miyu. Minamoto mengangguk pelan dengan muka murung seperti kesepian itu.

"Ma-maaf. Aku takut kalau nantinya melukai Luna." Ujar Minamoto menunduk.

"Lihatlah." Ujar Minamoto sembari menunjuk ke arah Luna. Menggerakkan jari telunjuknya, di mana Luna telah dijadikan seperti Boneka oleh Minamoto untuk menggerakkan tangan kanannya ke atas.

"maafkan aku, Luna." Ujar Minamoto dengan tampang sedih kesepiannya itu.

Luna pun mengangkat tangan kanannya ke atas. setelah Minamoto menggerakkan jari telunjuknya.

OOT: maaf, Luna. Aku menggerakkan chara kamu. soalnya, kamu telah menjadi Puppet dari Minamoto. Dan yang telah menjadi Puppet Minamoto, tidak bisa mengelak dari apa ayng akan dilakukan Minamoto pada chara orang lain. Lebih lengkapnya, baca Profil aku di Registration Center.

OoT: numpang lewat, numpang lewat~

"Hm.. Fruit Parfait di sini enak", ujar Mitsu setelah mencicipi sesendok parfait itu

'mungkin aku akan ke sini lagi'
'sepertinya ada kejadian seru di sana'

OOT: Gile si Higashi alicenya, untuk tadi Shu cuman ngomong ke si Higashi, gak ngajak salaman, plus lagi untung aja si Luna nunjuk Miyu. Bisa gawat tuh -_-"

OOT=oh,ok. Mirip sama alice Luna kalo ga dikasi limitter item (tapi ga ada penjelasan tentang ini, ini masa lalu Luna).

"............!!!" Luna merasa dirinya sudah terpengaruh alice. Tubuhnya bergerak di luar kontrolnya.

"alice anak ini?? ..........................." Luna hanya menatap Mina dengan tatapan kosong.

Hatinya seakan terbuka.
Anak ini persis sepertiku dulu........

Luna merasakan lagi luka hitam di dasar hatinya.
Ini alice yang membuatku dimanfaatkan oleh keluargaku..

OOT: maaf, berbahaya yah...???

BTT:
"Maafkan saya, Luna." Ujar Minamoto menunduk menurunkan jarinya. Tangan Luna pun turun. Minamoto tidak menggunakan Alicenya itu pada Luna.

Minamoto menoleh ke arah Miyu. Dia berjalan ke arah Miyu. Menghampirinya dan mendekatinya.

"Miyu, sebaiknya kita pergi dari sini. Aku tidak bisa lebih lama lagi di sini. Nanti akan semakin berbahaya." Ujar Minamoto dengan wajah murungnya sembari menunduk menyuruh Miyu untuk pergi bersama dengannya.

"nyu....", Azuma bergumam polos melihat kelakuan yang mereka yang membuat cafe itu seperti kapal pecah. Ia mengelap bekas krim es-krim yang tadi belepotan di sekitar mulutnya, lalu mengeluarkan sebuah lolipop berbentuk lingkaran berwarna pink.

Azuma kemudian berdiri dan duduk agak menjauh, sambil tersenyum polos dan mengemut lolipop miliknya.

OOT=Luna dah bebas dari alice Mina, neeh??

".............." Luna hanya diam saja, tak bermaksud marah atau membenci Mina.

"Mina... asal kau tau saja. Aku tidak membencimu." kata Luna singkat.

"wah, banyak anak yang perlu diawasi ya, pasti yang kerja jadi semacam pengawas bakal tambah repot.." kata Luna dalam hatinya sambil menenggak habis sodanya. Dia tiba-tiba ingat pada Shu.

"hmm, kamu bakal tambah repot, Shu... kalo kamu masih petugas malam...." ujarnya dalam hati.

Luna tersenyum pada anak yang baru masuk sambil ngemut lolipopnya.
"anak yang lucu..........."

OOT: iyah, Luna sudah lepas...^^ tapi, masih bisa di kontroll sih... kalau mau tahu kenapa, baca di Profil saya saja deh...

BTT:
Minamoto melihat ke arah anak laki-laki yang memakan lolipop itu, yang menyapanya pertama kali tadi. Minamoto tersenyum kecil, mencoba untuk melepas kesedihannya itu.

"Err.. Senpai mau ikut dengan saya dan Miyu jalan-jalan?" Tanya Minamoto pada laki-laki itu sembari tersenyum manis. Meskipun dalam hatinya masih ada rasa was-was dan ingin cepat meninggalkan Cafe itu sebelum Luna terluka.

Minamoto kembali tersenyum melihat laki-laki itu. Menunggu jawaban dari laki-laki itu.

OOT: Woi, Miyu cewek.....

oot: maksudnya gw ^^;

Quote :

"Err.. Senpai mau ikut dengan saya dan Miyu
jalan-jalan?" Tanya Minamoto pada laki-laki itu sembari tersenyum
manis. Meskipun dalam hatinya masih ada rasa was-was dan ingin cepat
meninggalkan Cafe itu sebelum Luna terluka.

Minamoto kembali tersenyum melihat laki-laki itu. Menunggu jawaban dari laki-laki itu.

Azuma melihat ke arah Hiigashi, Namun bukan ke arah matanya. Ia terdiam sebentar dan berpikir untuk memberi jawaban yang pas agar tidak melukai Hiigashi dengan kata-katanya.

"boleh", jawabnya sambil tetap tersenyum dan mengemut lolipopnya. Di pandangannya, Azuma sama sekali tidak merasa takut dengan alice yang dimiliki oleh gadis itu.

"Err... Ok, kita pergi." Ujar Minamoto.

Langkahnya terhenti. Dia berpikir sebentar. Mencoba untuk mengingat-ngingat apa yang belum di kunjunginya. Terlintas dibenaknya warna hijau dan coklat serta hewan-hewan dan suara desiran angin.

"Bagaimana kalau kita ke hutan? Aku penasaran dengan tempat itu." Ujar Minamoto tersenum manis pada laki-laki itu dan Miyu.

OOT: cuma mau beli ice cream

"di sini ada ice cream ngga ya??" batin Aoi sambil memasuki cafe itu.

Aoi duduk di salah satu kursi yang masih kosong, ia melihat sekeliling cafe yang ramai dikunjungi orang dari cafe sebelumnya yang ia kunjungi.

Aoi memesan ice cream pada seorang pelayan, selagi menunggu pesanannya ia memperhatikan keramaian di sekelilingnya.

Minamoto Hiigashi wrote:

"Err... Ok, kita pergi." Ujar Minamoto.

Langkahnya terhenti. Dia berpikir sebentar. Mencoba untuk mengingat-ngingat apa yang belum di kunjunginya. Terlintas dibenaknya warna hijau dan coklat serta hewan-hewan dan suara desiran angin.

"Bagaimana kalau kita ke hutan? Aku penasaran dengan tempat itu." Ujar Minamoto tersenum manis pada laki-laki itu dan Miyu.

Azuma menganguk tanda setuju, tanpa berdiri dan bergerak dari tempat duduknya.

"boleh, aku juga belum ke sana", Jawabnya lagi sambil tersenyum dan, mengambil satu permen lagi dari sakunya karena lolipop yang tadi dimakannya sudah habis.

Makoto cuma mendengar semuanya sambil bengong.
Dia melihat kalau cewek yang datang manis juga...
"Yo~ Salam kenal, aku Kozuki Makoto. Panggil saja Makoto" kata Makoto padahal ga ada yg nanya ^^;

OOT: BAHAYA PISAAAN !!!! WASPADALAH KAUM HAWA! Ingat! Ke-GL-an terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga ada kesempatan, waspadalah, waspadalah!

Minamoto pun segera keluar dari tempat itu. Dia menarik tangan Amamiya dan Miyu sembari tersenyum manis. Dia tidak sabar untuk segera berada di hutan. Dia belum tahu secara pasti bagaimana hutan di Alice Academy.

"Hi hi hi" Tawa Minamoto senang.

OOT: Kozuki nyapa siapa nih?