Central Town Park

Misaki yang muncuk tiba-tiba disana langsung duduk di sebauh bangku dan menghempaskan nafas

" huff..."

" Bosan.. tidak ada yang bisa dilakukan.." keluh Misaki sambil memandang langit yang cerah

"Rasanya sudah lama nggak kesini, nggak ada yang berubah.." senyum Hime dari balik lensa kameranya.

Hime membidikkan kameranya secara liar kesegala objek yang dapat ditangkapnya. Lensanya mengarah pada seorang gadis yang pernah ditemuinya tengah duduk di sebuah bangku di Central Town.

"Hmm..." Hime tersenyum, "Misaki!" panggilnya setengah berteriak dan menghampiri juniornya tersebut.

" ng..?" gumam Misaki sambil mencari sumvber suara yang memanggilnya

" umm... Hime..?" tanya Misaki ragu-ragu karena takut salah

" benar kan..? Hime..?" tanya Misaki lagi yang agak ragu

"He eh." jawabnya tersenyum riang dengan sebuah anggukan. Hime memperhatikan gadis itu sesaat, "hmm.. Rasanya berbeda dengan saat pertama kali kita bertemu? Kau... tidak seliar waktu itu." cengirnya sembarangan.

"Ngomong-ngomong, sedang apa disini^^? Menunggu seseorang?" tanya gadis itu.

Quote :

"hmm.. Rasanya berbeda dengan saat pertama kali kita bertemu? Kau... tidak seliar waktu itu." cengirnya sembarangan.

" ..mungkin.. karena ini..." ucap Misaki sambil memebrikan secarik kertas yang ia dapatkan dari teman-teman di klub basketnya

Quote :

"Ngomong-ngomong, sedang apa disini^^? Menunggu seseorang?" tanya gadis itu.

" hmm... mungkin..." jawab Misaki

Hime hanya mengangguk kecil. "Menunggu siapa? Kuharap aku tidak mengganggu^^" lanjutnya sambil memotret objek lain yang menarik perhatian gadis berambut panjang tersebut.

Pandangannya terus menyapu CT Park, Hime tersenyum kecil, seakan teringat beberapa hal yang sudah lama dan mungkin hampir dilupakannya. "Sudah lama sekali ya..?"

"Oh ya..." Hime menoleh ke arah Misaki dan memberikan sebuah minuman kaleng dingin yang diambil dari tasnya. "Mau^^?" tawarnya ramah.

Quote :

"Menunggu siapa? Kuharap aku tidak mengganggu^^"

" hehe.. sebetulnya.. aku tidak sedang menunggu siapa-siapa.." jawab Misaki tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Quote :

"Oh ya..." Hime menoleh ke arah Misaki dan
memberikan sebuah minuman kaleng dingin yang diambil dari tasnya.
"Mau^^?" tawarnya ramah.

" ehm.. Terimakasih.." ucap Misaki yang lalu menerima minuman dari Hime

Hime duduk di sebelah Misaki dan menaikkan sebelah kakinya, menggunakan kaki tersebut sebagai 'bantal'. Sebuah kebiasaan yang dilakukannya jika sedang bosan.

"Kupikir kau orang yang cerewet, tapi ternyata tidak terlalu banyak omong juga yah^^?" ujarnya tersenyum. "Atau ada beberapa hal yang sedang kau pikirkan?"

Quote :

"Kupikir kau orang yang cerewet, tapi ternyata
tidak terlalu banyak omong juga yah^^?" ujarnya tersenyum.

" yah.. tergantung mood juga sih..." jawab Misaki santai

Quote :

"Atau ada
beberapa hal yang sedang kau pikirkan?"

" Bisa dibilang begitu.. karena hari ini.. aku sudah mengalami beberapa hal yang mungkin.. bisa dikatakan.. menyenangkan.." jawab Misaki lagi jujur

"Hee... Begitukah? Bagus deh^^" Hime menepuk-nepuk pelan kepala Misaki. Gadis itu kemudian merenggangkan tangannya ke udara dan sedikit menguap. Pandangannya kemudian teralih pada langit.

"Cerah," gumamnya, "seperti moodmu saat ini?" Hime tersenyum simpul. "Entah kenapa... aku ingin hujan." gadis itu mengarahkan kameranya ke udara, memotret langit.

"Langit gelap, dan hujan seperti waktu itu menyenangkan. Memotret hujan. Pertemuan dengan orang-orang yang nggak akan bisa kutemui lagi."

Quote :

"Cerah," gumamnya, "seperti moodmu saat ini?"

" Iya.." jawab Misaki singkat sambil mulai tersenyum

" karena.. hari ini.. aku bisa tersenyum.." ucapnya sambil tertawa kecil

" umm.. aku pergi dulu.. dah.." ucap Misaki sambil melambaikan tanganya ke Hime

- out -

Hime mengangguk kecil melihat kepergian Misaki. "Kalau begitu aku juga.." gumamnya, "..bosan kalau harus kembali ke dorm lagi..."

(out)

Tanpa sadar Yoh sudah berjalan sampai Central Town Park , lalu ia pun duduk di sebuah kursi dan ia masih mengenakan baju seragam AS.

"Hahhh......."

ia menghela meratapi nasibnya sendiri

"Kenapa aku begitu sial hari ini?..."

Ia menundukkan kepala kemudian keheningan menghampiri tempat tersebut.

"......zzzzzzzz...."

"ngg~~ hari yang cerah~" Ucap Mient sambil meregangkan badannya.

"Central Town ramai seperti biasanya ya." Mient memandang sekeliling. Mient mencari bangku untuk diduduki.

'Pusing...kepalaku pusing banget' batin Meka.

Kemudian dia melihat sebuah bangku dan berjalan mendekati bangku itu.
Tapi saat mau duduk dibangku itu Meka jadi merasa tidak enak sendiri karena takut mengganggung orang yang lagi tidur disana.
Akhirnya dia tetap duduk di kursi itu.

"Kenapa jadi pusing berat gini ya ??? "gumamya sambil memegangi kepalanya yang sakit.

Yoh terbangun karena merasakan ada seseorang yag duduk di dekatnya

"Ummm..?"
Ucapnya sambil mengangkat kepala.

Ia melihat seorang gadis yang sedang memegangi kepala , karena merasa ada yang tidak beres Yoh pun bertanya

"Apakah kau baik-baik saja?.."

Ia mengucapkan hal itu sambil mengosok-gosok matanya

" Pusing ... agak nggak enak badan....Kayanya sakit kepalau kali ini agak parah ......"jawab Meka pada cowok yang baru bangun itu.

"Mungkin bakal flu......."lanjutnya perlahan sambil berusaha terseyum.

"Kenapa tidak ke dokter?.."
Tanya Yoh cemas. Lalu ia mnegambil sebuah botol kecil bercap kata "shi" di permukaan labelnya.

"Coba pakai ini mungkin bisa membantu, apakah kau merasa pusing karena sesuatu?.."

Ucap Yoh sambil mengulurkan botol kecil itu kepada Gadis yang duduk disampingnya

Quote :

"Kenapa tidak ke dokter?.."
Tanya Yoh cemas. Lalu ia mnegambil sebuah botol kecil bercap kata "shi" di permukaan labelnya.

".........Ngga ngga usah ke dokter....Udah ada obatnya....."jawab Meka pada cowok itu.

Quote :

"Coba pakai ini mungkin bisa membantu, apakah kau merasa pusing karena sesuatu?.."

Ucap Yoh sambil mengulurkan botol kecil itu kepada Gadis yang duduk disampingnya

"Ehm...trima kasih......"sahut Meka sambil menerima obat yang diserahkan cowok itu padanya.
"Sebenernya....bukan pusing gara gara sesuatu....Cuman......mungkin agak capek dan kemarin tidurnya malam......"lanjutnya .

himeka wrote:

".........Ngga ngga usah ke dokter....Udah ada obatnya....."jawab Meka pada cowok itu.

"Beneren nih?..bagaimana kalau tambah parah?.."
Ucap Yoh dengan raut wajah cemas

himeka wrote:

"Ehm...trima kasih......"sahut Meka sambil menerima obat yang diserahkan cowok itu padanya.
"Sebenernya....bukan pusing gara gara sesuatu....Cuman......mungkin agak capek dan kemarin tidurnya malam......"lanjutnya .

"Oooh..."
Ucapnya terdengar sedikit kecewa

"Seharusnya kamu jaga kesehatan, kalau sakit-sakitan nanti ga ada cowo yang suka loh"
Canda Yoh yang mungkin malah akan memperparah keadaan gadis tersebut.

"Atau jangan2x....kau sudah punya cowo ya? kalu begitu maafkan perkataan saya tadi.."
Kata Yoh sambil menunduk malu

Quote :

"Beneren nih?..bagaimana kalau tambah parah?.."
Ucap Yoh dengan raut wajah cemas

"Ngga kok......ngga mungkin tambah parah......"

Quote :

"Oooh..."
Ucapnya terdengar sedikit kecewa

"Seharusnya kamu jaga kesehatan, kalau sakit-sakitan nanti ga ada cowo yang suka loh"
Canda Yoh yang mungkin malah akan memperparah keadaan gadis tersebut.

"Atau jangan2x....kau sudah punya cowo ya? kalu begitu maafkan perkataan saya tadi.."
Kata Yoh sambil menunduk malu

Meka hanya kaget mendengar pernyataann cowok itu dan Blush!!! wajahnya menjadi semakin memerah.Kemudian Meka menjawab cowok itu dengan menduduk karena malu

"Ngga ngga punya cowo kok....Ngga apa apa dibilang gitu..."

Quote :

"Ngga kok......ngga mungkin tambah parah......"

"Baiklah,....jaga kesehatan terus ya!"
Ucap Yoh, lalu ia menengok gadis itu dan melihat ternyata wajah gadis itu memerah.

"Badan kamu panasnya?.." Ucap Yoh sambil meletakkan telapak tangan ya di jidat gadis itu

Quote :

"Ngga ngga punya cowo kok....Ngga apa apa dibilang gitu..."

Yoh tertawa kecil. "Ahaha...jangan bohong dong, masa cewe secantik ini ga punya pacar?.."
Ucap Yoh. Lalu ia berdiri dari kursi itu.

"Namaku Yoh Amakusa , salam kenal...semoga kita bisa bertemu lagi.."

Setelah mengucapkan itu Yoh berlari meningglakna tempat itu

[out]

Quote :

"Baiklah,....jaga kesehatan terus ya!"
Ucap Yoh, lalu ia menengok gadis itu dan melihat ternyata wajah gadis itu memerah.

"Badan kamu panasnya?.." Ucap Yoh sambil meletakkan telapak tangan ya di jidat gadis itu

"Yah...tampaknya gitu........."

Quote :

Yoh tertawa kecil. "Ahaha...jangan bohong dong, masa cewe secantik ini ga punya pacar?.."
Ucap Yoh. Lalu ia berdiri dari kursi itu.

"Namaku Yoh Amakusa , salam kenal...semoga kita bisa bertemu lagi.."

Setelah mengucapkan itu Yoh berlari meningglakna tempat itu

"Sungguh kok ngga ada........."jawabnya pada Yoh.

"Aku bener bener ngga punya pacar kok...."gumamnya perlahan.

"Ah...aku Himeka Kujo......Semoga saja " lanjutnya pada Yoh.

Kemudian Meka berdiri dan berjalan keluar dari tempat itu menuju ke Dorm.

[out]

Tiba - tiba sepi, Mient pergi dari tempat itu.

--out--

Meka kembali memasuki taman dan melihat disekeliling taman itu.

"...........Sepi........"gumamnya.

Kemudian berjalan ke sebuah bangku dan duduk disana.

'Sepertinya kepalaku mulai sakit lagi.......'batinnya sambil memagangi kepalanya.