Central Town Park

Quote :

"Waduh...kok jadi nangis dua-duanya sih.."

Kata Yoh sambil menggaruk kepalanya

"Bagaimana kita ke Cafe saja sebagai permintaan maafnya?tapi kalian yang nraktir ya"

Ucap Yoh cemas melihat kedua gadis itu menangis

"Terserah saja......Tapi....aku benar benar minta maaf ya...."jawab Meka sambil mengontrol tangisannya yang sudah mulai mereda.

"Aku...sudah membuat......kalian khawatir......"lanjutnya.

Quote :

"Terserah saja......Tapi....aku benar benar minta maaf ya...."jawab Meka sambil mengontrol tangisannya yang sudah mulai mereda.

"Aku...sudah membuat......kalian khawatir......"lanjutnya.

Yoh merasa lemas ketika melihat mereka menangis

"Seharusnya aku yang minta maaf.."
Kata Yoh yang tampak pucat

Kazura pun akhirnya ikutan menangis,,
"Ke..ke..napa aku jdi ikuta..nang...is.."ujar kazura terbata disela tangisnya..

"Malu2in.." ujarnya berswt sambil berusaha menghapus airmatanya..

Kazura memandang Yoh,
"saran Yoh, boleh juga.."

Kira sedang jalan-jalan di central town park, lalu melihat orang yang sedang menangis. Kira panik melihatnya dan langsung lari menghampiri mereka. Namun Kira tersandung batu dan terjatuh sehingga lututnya berdarah.

GEDUBRAK! "Aow.. Aow.. Aow..", Kira kesakitan karena jatuh tersandung.

Yoh Amakusa wrote:

Yoh merasa lemas ketika melihat mereka menangis

"Seharusnya aku yang minta maaf.."
Kata Yoh yang tampak pucat

'Bukankah aku yang salah.........'batinnya

"......Kenapa minta maaf ??Yang salah sebenarnya aku....."tanya Meka pada Yoh kemudian dia berdiri.

Tapi sayangnya dia kehilangan keseimbangan karena kepalanya yang masih agak sakit itu.

Kira berusaha bangun walaupun lututnya sakit. "Umm.. Kamu kenapa?? Lap dulu muka kamu sama ini.", Kira menyodorkan sapu tangan kepada Himeka.

Quote :

"......Kenapa minta maaf ??Yang salah sebenarnya aku....."tanya Meka pada Yoh kemudian dia berdiri.

"Err..."
Belum sempat Yoh menjawab tiba2 (lihat lanjutan)

Quote :

Tapi sayangnya dia kehilangan keseimbangan karena kepalanya yang masih agak sakit itu.

Yoh dengan sigap menangkap himeka

"Hangat...eh?!apa yang aku pikirin!?!"

Yoh menggelengkan kepalanya yang memerah seperti tomat

"Kau tidak apa-apa?.."
Tanya Yoh kepada Himeka

Kira melihat ekspresi Yoh saat menangkap Himeka. Cowok itu suka sama cewek yang jatuh tadi ya?? batin Kira saat melihat aksi Yoh. Kira memandangi mereka berdua dengan cukup lama.

Yoh Amakusa wrote:

Yoh dengan sigap menangkap himeka

"Hangat...eh?!apa yang aku pikirin!?!"

Yoh menggelengkan kepalanya yang memerah seperti tomat

"Kau tidak apa-apa?.."
Tanya Yoh kepada Himeka

"........Hanya sedikit kehilangan keseimbangan....."jawab Meka pada Yoh kemudian berusaha berdiri lagi.
"Maaf......"lanjutnya lagi.

Kira-chan wrote:

Kira berusaha bangun walaupun lututnya sakit.
"Umm.. Kamu kenapa?? Lap dulu muka kamu sama ini.", Kira menyodorkan
sapu tangan kepada Himeka.

"Ehm....terima kasih......Tapi aku sudah bawa sendiri....."jawb Meka pada Kira.

Yoh menyadari ada anak perempuan lain disana yang sedang mengamatinya, ia langsung cepat2 melepaskan pegangannya .

"K-Kakimu k-kenapa?"

Ucap Yoh agak terbata-bata

OOT: meka baru sadar kalo aku nge post.. wkwk..

Kira menatap Himeka dengan rasa kasihan. "Benar kamu nggak apa-apa?? Wajah kamu pucat lho. Maaf, tapi nama kamu siapa?? Aku belum tau nama kalian semua.. Kamu duduk dulu, jangan banyak gerak.. Nanti jatuh lagi kayak tadi.. Untung ditangkep sama. . . . .", Kira berhenti bicara karena tidak tahu nama orang tersebut.

Setelah sadar dengan omongan Yoh, Kira melihat ke kaki, Kira baru sadar kalau lututnya berdarah. "Hah.. Kapan lututku berdarah ya??", Kira berpikir dan menghiraukan lukanya tersebut.

OOT: Hyaa....Maaf Kira ^^;

Quote :

Kira menatap Himeka dengan rasa kasihan. "Benar
kamu nggak apa-apa?? Wajah kamu pucat lho. Maaf, tapi nama kamu siapa??
Aku belum tau nama kalian semua.. Kamu duduk dulu, jangan banyak
gerak.. Nanti jatuh lagi kayak tadi.. Untung ditangkep sama. . . . .",
Kira berhenti bicara karena tidak tahu nama orang tersebut.

"Hem...begitulah....hanya kehilangan keseimbangan karena pusing....."jawabnya pada Kira.
"Namaku......Himeka Kujo....."lanjutnya pada Kira kemudian kembali duduk dibangku sambil tersenyum pada Kira...

Quote :

. Untung ditangkep sama. . . . .",
Kira berhenti bicara karena tidak tahu nama orang tersebut.

"Yoh...Yoh Amakusa"
Ucap Yoh menyelesaikan perkataan gadis tsb. Tiba2 ia teringat pembicaraan di dangerous palace, special student berkata murid yang bersama Kazu-sen di woods waktu itu mempunyai cupid alice.

"Jangan2 ini pengaruh alice anak perempuan ini?"
Pikir Yoh dalam hati.

"Oh.. Jadi yang menangkap Himeka itu Yoh ya.. Bukankah waktu itu yang di cium sama Kazu-sensei?? Haha.. Aku lupa kalau kita uda pernah ketemu.. Namaku Kira, Kira Matsuki. Salam kenal.. Himeka.. Kamu istirahat dulu deh.. jangan jalan-jalan dulu.. Nanti bisa jatuh seperti tadi lho..", saran Kira. Sepertinya Kira benar-benar lupa tentang berdarahnya lutut yang bekas jatuh kesandung batu tadi.

"Sebaiknya kau juga duduk"
Kata Yoh sambil berswt meilhat darah yang mengalir di lututnya Kira

"Di cium cowo itu rasanya sudah biasa deh, kalau di cium cewe baru belum biasa"
Uca Yoh sambil tertawa kecil

"Hah?? Aku nggak kenapa-kenapa kok.. biar Hime aja duduk dan beristirahat..", kata Kira mementingkan Himeka yang menurut Kira benar-benar lagi sakit.

"Ku mohon kau duduk..."
Ucap Yoh dengan nada yang berbeda dengan biasanya, sepertinya ia sedang menggunakan alicenya ke Kira.

"Ukh.. Baiklah..", dengan pasrah Kira duduk menuruti kata Yoh. Tanpa sadar Kira memandangi Yoh dengan tatapan polos dan tidak berdosa.

Kira-chan wrote:

"Hah?? Aku nggak kenapa-kenapa kok.. biar Hime
aja duduk dan beristirahat..", kata Kira mementingkan Himeka yang
menurut Kira benar-benar lagi sakit.

"Kalau aku tenang saja.....Cuman sakit kepala.....Tapi malah jadi merepotkan banyak orang....Ehm.....kalau mau aku bawa plester...."sahutnya pada Kira.

Kemudian menyerahkan sekotak plester pada Kira

"Ah...ini....Kira...."lanjutnya sambil tersenyum lagi pada Kira.

"Jadi...."

Nada yang biasa di gunakan Yoh kembali lagi

"Apakah kalian tidak merasa aneh atau hanya akunya saja?"

Ucapnya sambil berusaha tidak menatap Himeka terlalu lama

"Umm.. Makasih Himeka.. Tadi aku lupa bawa plester soalnya.. Biasanya sih bawa buat jaga-jaga.. Apa kamu sering begini Himeka??", tanya Kira sambil mengambil plester yang berada di kotak plester dan menempelkannya di lututnya yang terluka.

Karena ucapan Yoh, Kira menatap Yoh lagi. "Aneh?? Maksud kamu apa??", Kira memasang tampang polos dan benar-benar tidak mengerti apa maksud Yoh tadi.

Quote :

Karena ucapan Yoh, Kira menatap Yoh lagi.
"Aneh?? Maksud kamu apa??", Kira memasang tampang polos dan benar-benar
tidak mengerti apa maksud Yoh tadi.

"Tidak ada apa-apa"
Ucap Yoh sambil senyum swt

"Akunya saja yang paranoid.."
Lalu Yoh melihat ke arah jalan yang kosong yang tidak ada siapa2nya.

Yoh Amakusa wrote:

"Jadi...."

Nada yang biasa di gunakan Yoh kembali lagi

"Apakah kalian tidak merasa aneh atau hanya akunya saja?"

Ucapnya sambil berusaha tidak menatap Himeka terlalu lama

Meka hanya terdiam mendengar kata kata Yoh itu.Padahal sebenarnya dia membatin

'Merasa aneh..............Mungkin......Sedikit........'

Kira-chan wrote:

"Umm.. Makasih Himeka.. Tadi aku lupa bawa
plester soalnya.. Biasanya sih bawa buat jaga-jaga.. Apa kamu sering
begini Himeka??", tanya Kira sambil mengambil plester yang berada di
kotak plester dan menempelkannya di lututnya yang terluka.

"Ehm....ngga juga kok...Cuman kebetulan bawa aja....."jawabnya.

Kira mengikuti arah mata Yoh dan melihat apa yang sedang dilihat oleh Yoh. "Yoh kamu kenapa melihat jalan yang kosong itu??", Kira berdiri dan berbisik kepada Yoh, "Yoh, saat kamu menangkap Himeka tadi, muka kamu merah lho.. Kamu suka dia ya??", lalu Kira tersenyum kecil ke Yoh dan menatap Himeka. "Himeka, gimana keadaan kamu sekarang?? Apa uda baikan??", tanya Kira kepada Himeka dengan perhatian.

Quote :

Kira mengikuti arah mata Yoh dan melihat apa
yang sedang dilihat oleh Yoh. "Yoh kamu kenapa melihat jalan yang
kosong itu??", Kira berdiri dan berbisik kepada Yoh, "Yoh, saat kamu
menangkap Himeka tadi, muka kamu merah lho.. Kamu suka dia ya??", lalu
Kira tersenyum kecil ke Yoh dan menatap Himeka. "Himeka, gimana keadaan
kamu sekarang?? Apa uda baikan??", tanya Kira kepada Himeka dengan
perhatian.

"Ehm....sudah agak baikan.....Untung aja....."jawabnya pada Kira.Kemudian tanpa sadar dia sendiri jadi ikutan blushing mendengar kata kata Kira..

"Ah...kira....plesternya copot tuh..."lanjutnya pada Kira untuk mencoba mengalihkan pembicaraan sambil menunjuk plester yang menempel di kaki Kira.