Training Room

Quote :

"Tidak...ada benarnya juga..." jawabnya kepada Byaku

"Ohhh......"gumam byakuran sambil memasang tampang 'swt' melihat reaksi ayuri....

"...Hng....saya mau nanya....ayuri-san bisa ya mengubah seluruh tubuhnya menjadi besi.....?"

Quote :

"Begitu ya...Senangnya Misaki baik-baik aja" kata Makoto.

Byakuran hanya tersenyum menanggapi ucapan makoto....

"...Begitulah...."

Quote :

"..." pipinya yang dicium oleh Makoto kali ini diproteksi oleh besi hasil transformasinya. Jadi tidak bener2 dicium. Untungnya Makoto tidak sadar dan langsung menoleh kepada Byaku.

"...." Tanpa bisa berkomentar,byakuran terdiam melihat pipi ayuri yang sekarang berubah jadi besi...

"Huuum..." Makoto memutar otak agar Ayuri 'luntur'
Makoto memberikan sebuah buku kepada Ayuri.
Sebuah Doujin, tepatnya.
Doujinnya adalah doujin yuri 18+ yang berpairing KonaKaga. (oot: set dah Makoto mesum juga)
"Ayuri-chan baca itu, deh. Hadiah dariku" cengir Makoto.

Byakuran wrote:

"Ohhh......"gumam byakuran sambil memasang tampang 'swt' melihat reaksi ayuri....

"...Hng....saya mau nanya....ayuri-san bisa ya mengubah seluruh tubuhnya menjadi besi.....?"

"...bisa tidak bisa iya. Kenapa?" tanya balik Ayuri kepada Byakuran.

Quote :

"...." Tanpa bisa berkomentar,byakuran terdiam melihat pipi ayuri yang sekarang berubah jadi besi...

Pipi Ayuri kembali seperti semula.

Quote :

"Ayuri-chan baca itu, deh. Hadiah dariku" cengir Makoto.

"..." Ayuri menatap kepada cover buku yang rating-nya 18+ ke atas.

"Apa ini?" tanya Ayuri sambil membalik2kan halaman doujin tersebut.

"Yaaah, baca saja" cengir Makoto SOK polos.
"Itu buatmu saja. Masih banyak punyaku dirumah" kata Makoto.

Quote :

"...bisa tidak bisa iya. Kenapa?" tanya balik Ayuri kepada Byakuran.

"...Berarti praktis dong....."jawab byakuran asal...

Quote :

"..." Ayuri menatap kepada cover buku yang rating-nya 18+ ke atas.

"Apa ini?" tanya Ayuri sambil membalik2kan halaman doujin tersebut.

Byakuran yang memang sudah berpengalaman dengan buku-buku 'unik' tersebut hanya bisa ber-swt ria sambil melirik makoto.

"...ini rating dewasa dan...tidak normal...aku tidak bisa membacanya..." ujar Ayuri.

Quote :

"Yaaah, baca saja" cengir Makoto SOK polos.
"Itu buatmu saja. Masih banyak punyaku dirumah" kata Makoto.

Quote :

"...Berarti praktis dong....."jawab byakuran asal...

"..." gadis berambut merah ini kali ini terdiam mendengarkan kedua orang itu; entah apa yang dipikirkannya.

"Ah.....Yang normal mau? Tapi masih dewasa" Makoto menunjukkan doujin KyonXHaruhi yang dewasa.

"Kamu mau?" tanya Makoto pada Byakuran.
"Aku banyak, lho. Terutama yang yuri. Ada coupling MikuruXHaruhi, CCXKallen, dan masih banyak lagi" kata Makoto.

Quote :

"Kamu mau?" tanya Makoto pada Byakuran.
"Aku banyak, lho. Terutama yang yuri. Ada coupling MikuruXHaruhi, CCXKallen, dan masih banyak lagi" kata Makoto.
_________________

Byakuran berlagak memikirkan tawaran makoto..dan gak' berapa lama kemudian,chocoholic tsb menggangguk...

"....Ada yang normal nggak...?"tanyanya pada makoto bak seorang pembeli yang sedang menawar dvd Peko* pada penjualnya.

Quote :

"Ah.....Yang normal mau? Tapi masih dewasa" Makoto menunjukkan doujin KyonXHaruhi yang dewasa.

"...aku...tidak membaca komik..." ujarnya kepada Makoto.

"Ooh..." Makoto sedikit kecewa.
"Bagaimana dengan Light Novel?" Makoto memberikan Light Novel Melancoly of Haruhi Suzumiya.
"Tenang, nggak dewasa dan normal, kok" kata Makoto
[oot: kok makoto jd jualan komik gini ]

"..." Ayuri sedikit tertarik dengan light novel yang ditawarkan kepada Makoto.

Dia melihat cover bukunya sebelum melihat seisi halaman novel itu.

"Huum....Ya sudah kalau kamu mau baca!" kata Makoto.
[oot: bisa dibaca di: http://www.baka-tsuki.net/project/index.php?title=Suzumiya_Haruhi ak jg blom selese]
"Ekh..." Dia melupakan tujuan sebenarnya memberi Ayuri buku.
"Dududuh, tujuanku kan agar Ayuri lebih suka yang nggak normal! Aku kebawa suasana, ni" pikir Makoto.
"Daripada bingung mending ngacir, deh!" Makoto kabur sambil menjatuhkan cover game H Lightning Warrior Raidy.
[out]

"..Pengedarnya udah ngilang....."ujar byakuran sambil memasang earphone ipodnya di kupingnya...

I'm not insane, I'm not insane(evil laugh)
I'm not insane, I’m not... not insane
(Mother)
Come back to me it's almost easy
(Said it all)
Come back again it's almost easy
(You learned your lesson)
Come back to me it's almost easy
(But still you fall)

Come back again it's almost easy

Ayuri hanya memandang gadis aneh itu yang main kabur saja. Ditambah lagi sebuah game rating H terjatuh yang lalu dipungutnya.

Kakaknya Ayuri, Haruki datang membawa minuman dan obat2. "Lho? temanmu sudah pergi?"

"..." Ayuri hanya terdiam saja.

Haruki kemudian memandang kepada orang asing lainnya (Byakuran). "Temannya Ayuri ya?" tanyanya kepada Byakuran.

"....Bisa dibilang begitu...."jawab byakuran sambil melepaskan earphonenya....

"...Anda sendiri....?"tanyanya balik pada Haruki.

Haruki tersenyum. "Aku kakaknya, Haruki. Salam kenal."

Ayuri mengambil minuman dan obat2 yang disediakan kakaknya dan meminumnya.

"Oh ya, aku lupa menanyakan nama gadis tadi itu. Sudahlah...namamu siapa?" tanya Haruki dengan senyuman.

Quote :

"Oh ya, aku lupa menanyakan nama gadis tadi itu. Sudahlah...namamu siapa?" tanya Haruki dengan senyuman.

"Byakuran....."jawab byakuran enteng sambil menatap wajah haruki yang walaupun sedikit mirip dengan ayuri...tapi sifatnya beda jauh...

"Byakuran ya? pengguna Time Alice bila aku tidak salah sebut." tanya Haruki yang meletakkan gelas yang diminum Ayuri tadi.

Quote :

"Byakuran ya? pengguna Time Alice bila aku tidak salah sebut." tanya Haruki yang meletakkan gelas yang diminum Ayuri tadi.

Byakuran mengernyit begitu Haruki menghentikan kata-katanya.

"....Anda tahu dari mana mengenai alice saya....?"tanyanya heran..

"...sebut saja, aku adalah salah satu "pengawas" dalam Akademi ini." jawabnya sambil tersenyum. Sekilas senyumannya itu terkesan misterius.

"...yah~ aku seorang guru kok." lanjutnya yang tiba2 senyumannya yang aneh itu menghilang dan kembali menghangat.

Quote :

"...sebut saja, aku adalah salah satu "pengawas" dalam Akademi ini." jawabnya sambil tersenyum. Sekilas senyumannya itu terkesan misterius.

"...yah~ aku seorang guru kok." lanjutnya yang tiba2 senyumannya yang aneh itu menghilang dan kembali menghangat.

"..Hngg,....pantesan ayuri-san kelihatannya nggak terlalu peduli sama pelajaran....."byakuran berujar dengan nada bercanda."Ada kakaknya ya....."

Haruki duduk di lantai perlahan2. Ayuri rupanya sudah tertidur dari tadi.

"...tidak juga. Ayuri tidak suka mengandalkan orang lain. Jadinya dia selalu menyendiri ketimbang bersama dengan yang lainnya." ujarnya sambil mengelus adiknya yang sudah terlelap didadanya.

Quote :

"...tidak juga. Ayuri tidak suka mengandalkan orang lain. Jadinya dia selalu menyendiri ketimbang bersama dengan yang lainnya." ujarnya sambil mengelus adiknya yang sudah terlelap didadanya.

"....Hmm.....begitu yah...."ujar byakuran sambil menatap ayuri yang sudah terlelap di dada kakaknya..

"..Ayuri-san ini..."Ia menatap Haruki sekilas."APa penyebab dia bisa sampai sedingin ini.....?"tanyanya pada kakak ayuri tsb...

Quote :

"..Ayuri-san ini..."Ia menatap Haruki sekilas."APa penyebab dia bisa sampai sedingin ini.....?"tanyanya pada kakak ayuri tsb...

Haruki menatap kepada Ayuri sebentar sebelum dia kembali ke Byakuran.

"Dia...membunuh banyak orang. Mungkin kamu tahu sedikit latar belakangnya, 8 tahun yang lalu tepatnya. Seluruh penduduk desa yang tidak berdosa dibunuh oleh dia..." ujarnya memulai jawabannya.

"...Penyebab dari semua itu karena Alice-nya yang entah kenapa tiba2 saja aktif dan membuatnya menjadi "liar". Dia bisa dibilang sangat berbahaya dalam kondisi seperti itu." lanjutnya sambil memperlihatkan choker besi di lehernya Ayuri.

"Karena itulah...controller ini di-design untuk mengurung segala "keganasan"-nya. Sangat sulit untuk dibuat dan hanya bisa dibuat oleh pembuat controller yang hebat saja. Sebut saja, keluarga Shironeda."

"....Ohh....."gumamnya datar.....

Ia pernah mendengar cerita yang mirip dengan ayuri berulang-ulang kali...sehingga,Ia tidak terlalu kaget dengan apa yang baru saja Ia dengar dari Haruki.

"...Hampir sama dengan seseorang ya....."ujar byakuran sambil menundukkan kepalanya.