Training Room

"Tapi...meskipun bisa mengurung "keganasan"nya. Penyebab lainnya...dia memang dikaruniai oleh Alice yang hebat tapi..." putus Haruki sebentar.

"Nyawanya akan terus berkurang. Terlebih2, dia tidak bisa beremosi ataupun berekspresi sekalipun. Tersenyum, marah, gembira, sedih...dia tidak bisa merasakan apapun itu...untuk selamanya..."

"...yah~ itu hanya kemungkinan saja. Dia dulu sangat berbeda. Sebelum Alice-nya aktif, dia adalah gadis yang murah senyum dan ceria. Tapi...sekarang..." raut wajah Haruki sedikit murung melihat adiknya yang masih terlelap.

"Byakuran, kau pasti ingin melihat senyuman Ayuri bukan?" tanya Haruki kepada Byakuran.

Quote :

"Byakuran, kau pasti ingin melihat senyuman Ayuri bukan?" tanya Haruki kepada Byakuran.
_________________

BYakuran mengangguk....

"..Tentu saja..."jawabnya sambil menatap ayuri...dan kemudian,kembali lagi menatap Haruki.

"..Apa kakak mengetahui cara untuk membuatnya tersenyum.....?"

"...sampai sekarang tidak..." jawabnya jujur.

"Hei, mungkin kau bisa membantunya untuk tersenyum kembali. Akupun juga, aku juga akan berusaha membuatnya dia kembali "semula". Mungkin ini kedengaran mustahil. Tapi pasti ada cara..." ujar Haruki sambil menatap Ayuri.

"..Percuma kalau hanya kita saja yang berusaha...Kunci pertama untuk membuatnya kembali seperti semula adalah melepaskan rasa bersalah yang ada dalam diri ayuri...."

Byakuran menggaruk-garukkan kepalanya sebentar...dan kembali menatap ke-2 kakak beradik itu.

"Singkatnya...kalau nggak ada kemauan dari diri ayuri sendiri...maka usaha kita percuma saja....."ucapnya perlahan."Yaa..seengaknya begitulah yang kupikirkan..."

Ia memasang earphone dari IPODnya kembali ke telinganya..dan kemudian berjalan menuju pintu keluar dari training room.

"..Saya duluan...dan...Haruki-san..."Ia membalikkan badannya dan kembali menatap Haruki.

"..Sampaikan pada ayuri....kalau ada banyak orang yang menyayanginya...."lanjutnya seraya menghilang di balik pintu training room.

[out]

Haruki hanya menghela nafas melihat Byakuran keluar dari tempat.

"Ya...aku tahu itu." ujarnya kecil menatap kepada adiknya.

"...sama...ya kan?" lanjutnya sambil tersenyum.

Sekian lama kemudian...

"Sepertinya aku harus pergi..." ujar Haruki menggendong Ayuri dan keluar dari Training room pula.

(out)