Sweety Cafe

Quote :

"Chocolate devil itu terbuat dari..." Kuri menghentikan kata-katanya lalu tampak berpikir untuk sesaat.

"Hmm... Kalau di luar Alice Academy, Chocolate Devil itu terbuat dari... coklat,"

"Hmmmm....Kalau di dalam Alice Academy?..."
tak sempat Yoh menanyakan hal itu tiba2

Quote :

"Saya permisi dulu."

Yoh berkata sambil mengangguk kecil
"Baiklah..."

"Tulisan sekarang ga pake alphabet lagi yach?.."

Batin Yoh sambil menggaruk2 kepala mencoba membaca daftar menu yang terbalik itu

"

Quote :

Ada. Mau rasa apa?" tanya Kuri yang tampak sudah mulai lelah, tapi masih mempertahankan senyumnya.

"ngh.... rasa caramel aja, sama milkshake chocolate..... sudah cukup itu aja..." singkatnya pada kuri sambil mengebalikan daftar menu itu pada kuri.

"Ah iya...kelupaan juga....."ucap Himeka sambil mengembalikan Daftar Menunya pada Kuri.

"Maaf^^"lanjutnya.

Byakuran yang baru saja terbangun dari tidurnya di ruangan Host club berjalan persis di depan Sweety Cafe..dan bisa ditebak,chocoholic ini langsung tergoda oleh bau harum yang berasal dari dalam cafe.

Ngg....coklat...batinnya sambil memasuki cafe itu.

"Permisi......"

Makoto memasuki Sweety Cafe.
"Kudengar disini ada permen enaaak~ Dan kue-kueee...." pikir Makoto.
Ia malah melihat Kuripura.
"Aa! Kurikuri!" Makoto melambaikan tangan.

Quote :

"ngh.... rasa caramel aja, sama milkshake
chocolate..... sudah cukup itu aja..." singkatnya pada kuri sambil
mengebalikan daftar menu itu pada kuri.

Kuri tersenyum manis dan mengangguk.

Quote :

"Ah iya...kelupaan juga....."ucap Himeka sambil mengembalikan Daftar Menunya pada Kuri.

"Maaf^^"lanjutnya.

"Tak apa, saya juga lupa memintanya kembali," ujarnya.

Kuri segera berlari ke dapur dan membawakan pesanan Aoi.

"Selamat menikmati," ucap Kuri sopan sambil tersenyum.

Byakuran wrote:

"Permisi......"

"Ah, selamat datang," sambut Kuri dengan senyum sopan. Ia memperhatikan Byakuran dengan pandangan tersendiri. "Ah, aku--maksudku, saya tidak menyangka akan bertemu dengan anda disini. Silahkan duduk."

Kuri menunjuk bangku kosong lalu kembali bekerja.

Quote :

"Aa! Kurikuri!" Makoto melambaikan tangan.

Kuri melihat Makoto. Ia hampir saja mau melompat dan menerkam Makoto, tapi karena manager cafe sedang memelototinya dari belakang, Kuri hanya tersenyum.

"Selamat datang, Mako. Ada yang bisa saya bantu?" sambutnya dengan senyum manis khas waiter pribadi nona besar.

Quote :

"Tak apa, saya juga lupa memintanya kembali," ujarnya.

Kuri segera berlari ke dapur dan membawakan pesanan Aoi.

"Selamat menikmati," ucap Kuri sopan sambil tersenyum.

Mendengar kata kata Kuri Meka jadi merasa nggak enak sendiri.Tapi karena Kuri berkata begitu jadi dia nggak menanggapinya terlalu berat lagi.

Kemudian Meka kembali meminum Earl Grey tea-nya sambil melihat kesekitarnya yang rata rata semuanya cewek termasuk dia dan Aoi.

"Kuri-kuri jualan ya?" kata Makoto.
"Aku mau kue coklat, dong! Yang paling enak, ya~" kata Makoto.

Quote :

"Kuri-kuri jualan ya?" kata Makoto.

"Engga, aku magang disini," jawab Kuri. Mendadak bahasa manis dan sopannya hilang dan logat aslinya keluar. "Terpaksa sih. Lagian aku juga tidak dibayar. Aku tidak bermasalah dengan keuanganku."

Kuri berhenti sejenak untuk melirik ke arah manager cafe.

"Tapi aku bermasalah dengannya."

Quote :

"Aku mau kue coklat, dong! Yang paling enak, ya~" kata Makoto.

Kuri kembali tersenyum.

"Ya, silahkan duduk dulu sambil menunggu," ujarnya lalu berlarian ke dapur.

Makoto menatap Kuri yang lari.
"Hmm......Lihat-lihat, ah" Makoto melihat sekitar..
"Mana ya cewek tipeku....kayaknya ngga ada" Makoto sungut.
Dia melihat Aoi.
"Ahhh~ Maniiisnyaaa" Makoto cuma berani memerhatikannya dari jauh.Karena ramai, takut ia malah disangka fedofil yang mau menyulik anak untuk di *****

Kuri datang sambil membawakan kue pesanan Makoto. Ia melihat Makoto yang memandang ke arah Aoi dan memutuskan untuk iseng duduk di samping Makoto.

"Psst, aku tahu dia manis kok," bisiknya di kuping Makoto. "Kalau mau, aku bisa mencarikan informasi tentangnya."

"Emmm....Mas Kuri!!"

Kata Yoh canggung melambaikan tangannya bingung ingin memanggil Kuripura dengan sebutan apa.

"Aheee, boleh" cengir Makoto.
"Tolong ya, kuriii~" Makoto senyum-senyum nggak jelas

Quote :

"Emmm....Mas Kuri!!"

Kata Yoh canggung melambaikan tangannya bingung ingin memanggil Kuripura dengan sebutan apa.

Kuping Kuri terasa sedikit panas tapi ia tetap tersenyum.

"Tunggu sebentar ya, Mako," ujarnya pada Mako sambil berjalan ke arah Yoh.



"Ya? Ada apa, BANG?" tanyanya masih dengan nada sopan dan senyum ramah, tapi dengan penekanan pada kata "bang".

Quote :

"Ya? Ada apa, BANG?" tanyanya masih dengan nada sopan dan senyum ramah, tapi dengan penekanan pada kata "bang".

Mendengar penekanan pada kata 'BANG' yang di ucap kan oleh Kuripura Yohpun langsung menyadari.

"Weits, jangan-jangan ni orang marah gara-gara saya panggil 'mas'?"
Batin Yoh sambil swt

"Ehmmm ...ini....semua yang ada di menu sepertinya enak-enak...."

Kata Yoh berusaha tidak mengucapkan Mas atau sejenisnya.

"Tapi....."

Kata-kata Yoh terhenti sejenak.

"Ya?" ujar Kuri sambil tetap tersenyum manis dengan nada sopan.

".....saya baru ingat kalau saya lagi kanker alias kantong kering.."

Jawab Yoh sambil senyum swt

"Jadi saya ga jadi pesan apa-apa..."

Yoh senyum2 dengan memasang tampang yg agak bloon2.Lalu ia pergi dari tempat itu dengan rencana makan yang batal.


[out]

Kuri memasang senyum dan berjalan pergi untuk melayani tamu-tamu lainnya.

"Sudahlah, toh aku memang tak dibayar bekerja begini, jadi tidak masalah," pikir Kuri. "Tapi... Anak tadi dari kelas Dangerous sepertinya. Mungkin sebaiknya kucari tahu tentang dirinya."

Senyum Kuri untuk sesaat berubah menjadi senyum licik, namun dengan cepat berubah kembali menjadi senyum manis untuk menarik pengunjung.

Setelah selesai memakan habis Apple Pie dan meminum tea-nya Meka jadi kebingungan dia harus ngapain.Dia juga nggak bisa memancing adanya pembicaraan dengan Aoi,karena takut salah bicara.Kemudian di pun memanggil Kuri...sambil melambaikan tangannya.

"........Ehm......."tiba tiba dia jadi kebingungan harus bilang apa pada Kuri dan memanggilnya siapa.

Quote :

"Ah, selamat datang," sambut Kuri dengan senyum sopan. Ia memperhatikan Byakuran dengan pandangan tersendiri. "Ah, aku--maksudku, saya tidak menyangka akan bertemu dengan anda disini. Silahkan duduk."

Kuri menunjuk bangku kosong lalu kembali bekerja.

Byakuran memperhatikan Kuri yang lagi sibuk berlarian ke arah pelanggan-pelanggan.

Hee...dia kerja disini yah.... batin byakuran.

Ia berjalan dengan canggung ke salah satu kursi yang kosong di pojokan cafe..sebenernya sih dia milih kursi di pojokan bukan karena byakuran seneng berada di pojok atau apa...tapi karena,gak ada kursi lain yang kosong.

"....Maaf...."Ia melambaikan tangannya pada kuri yang berada nun jauh di sana.

"..Apakah ada daftar menu disini....?"

OOT: maaf balesnya kelamaan

BTT:

Quote :

Makoto menatap Kuri yang lari.
"Hmm......Lihat-lihat, ah" Makoto melihat sekitar..
"Mana ya cewek tipeku....kayaknya ngga ada" Makoto sungut.
Dia melihat Aoi.
"Ahhh~ Maniiisnyaaa" Makoto cuma berani memerhatikannya dari jauh.Karena ramai, takut ia malah disangka fedofil yang mau menyulik anak untuk di *****

Aoi lingak-linguk melihat cafe itu makin ramai. Ia melihat Makoto yang terus memperhatikannya dari jauh, Aoi jadi merinding dan ia pun buang muka.

Byakuran yang kebosenan hanya diam sambil menatap Aoi yang membuang mukanya (?) dari Makoto.

Wew....kenapa lagi tuh.... batinnya sedikit penasaran dengan reaksi si Aoi....padahal gak begitu kenal,tau' namanya aja enggak.

Setelah beberapa saat memperhatikan si Aoi,Byakuran baru sadar kalau daftar menunya belum diambilkan oleh si Kuri yang berada nun jauh disana.

"....Maaf...menunya mana ya....?"tanya byakuran dengan suara yang agak' keras pada kuri...sedikit gak' sabar.

Aoi hanya diam dan melamun sambil menikmati puddingnya. "ukh...!!! kenapa sih inget dia terus...!!!" batinnya kesal mengingat seseorang sambil menggeleng dan memegangi kepalanya.

yukari sedang berjalan2 diCT,lalu ia melihat sebuah cafe yukari pun menghampirinya

"kesana sebentar ah!mau liat2*padahal gak punya duit*"yukari pun masuk cafe tersebut

yukari dan ia pun melihat aoi sedang makan dimeja sebelah sana

"AOI....."teriaknya

"lagi ngapain boleh ikut duduk disini??"tanyanya sama aoi

Aoi wrote:

Aoi hanya diam dan melamun sambil menikmati puddingnya. "ukh...!!! kenapa sih inget dia terus...!!!" batinnya kesal mengingat seseorang sambil menggeleng dan memegangi kepalanya.

Meka yang duduk didepan Aoi pun jadi ngga enak sendiri melihat tingkah laku Aoi.'Pusingkah ....??'batinya.

"...Ehm.....kenapa....Sakit kepala ?? Pusing ya??"ucapnya pada Aoi ragu ragu.

Yukari wrote:

yukari sedang berjalan2 diCT,lalu ia melihat sebuah cafe yukari pun menghampirinya

"kesana sebentar ah!mau liat2*padahal gak punya duit*"yukari pun masuk cafe tersebut

yukari dan ia pun melihat aoi sedang makan dimeja sebelah sana

"AOI....."teriaknya

"lagi ngapain boleh ikut duduk disini??"tanyanya sama aoi

"................."
Meka tidak bisa berbicara apa apa melihat kedatagan Yukari yang sangat tiba tiba dan teriak teriak memanggil seseorang yang ternyata gadis yang duduk didepannya.Dia pun jadi merasa agak malu karena Yukari bersuara begitu keras.

"Yukari.......Suaramu...Terlalu keras.....^^;"ucapnya pada Yukari.