Just walking in Main Building~(after looking for something)

Akhirnya, Chisa&Eanae sampai di kelas nya Chisa. Chisa merogoh-rogoh kolong mejanya.
"Apa ya...kok aku bisa lupa apa yang ketinggalan...ah! Ini.....pensilku! ohya! aku ingat! Aku tak sengaja meninggalkannya disini!" Chisa pun memasukkan pensil ke kantongnya.
"Hmm....aku lapar nih~ Kita jalan saja ke kantin ^^"

(oot: tidak out krn masih di main building)

Eanae bengong melihat pensil itu.

Kukira apaan... Ternyata pensil ya, pikirnya.

"Hmm... Aku juga lapar. Sudah jam makan siang ya?"

"Kayaknya iya ^^" kata Chisa ceria.
"Ya sudah, kita ke kantin ^____^" kata Chisa dengan ceria lagi.
Sesampainya di kantin...
"Aku makan apa ya enaknya.....Hmm~ binguung~"

"Aku makan apa yg kmu makan aja deh--eh, maksudku, ak, ak juga bingung... ehm," ujar Eanae gugup.

"Umm...Kalau gitu mi goreng saja ^^" kata Chisa lalu memesan mi goreng.
"Kamu mau mi goreng juga kan? ^^ Aku pesankan~"

"eh?A-iya. Terima kasih ya," jawab Eanae dengan senyum.

"Kan masih dibikin mi nya, kita ngobrol dulu yuk? ^^" kata Chisa.
"Tapi ngobrol apa yah?"

"Chisa betah tidak disini?" tanya Eanae.

OOC: pembicaraan anak es de bgt. -______- te ka malahan

"Lumayan...tapi aku tetap kangen rumah.." Chisa menunduk.
Mengingat rumah membuatnya ingin cepat pulang...

Eanae menyadari perubahan sikap Chisa yang (menurutnya) lumayan drastis.

"E-ma-maaf Chisa, kalau ak bertanya yang enggak-enggak. Ja-jangan sedih," hiburnya (seadanya). Ia menepuk pundak Chisa. "Ibuku sering menepuk-nepus pundak dan punggungnya kalau ak sedih. kamu juga coba begitu deh. :3"

"Nggak apa-apa kok, cuma ingat rumah...Tapi terimakasih~" kata Chisa.
"Rasanya sudah lama sekali.......Waktu awal-awal kesini, aku sering diremehkan karena aliceku yang tak berguna...."

"ah! Menurutku alicemu bagus kok. Kalau ada apa-apa dan mati lampu, kamu bisa bikin cahaya kan?" hibur Eanae. Daripada aliceku, hanya untuk bunuh diri.

"Makasih sudah menghiburku ^^ kita bicarakan yang lain yuk! Mi nya masih blum datang...." kata Chisa ceria lagi.
"Umm.........." Chisa kehabisan topik bicara. Tapi tiba-tiba sesuatu terlintas di pikirannya, dan langsung ia katakan begitu saja tanpa tahu risikonya.
"Apa ada seseorang yang kamu amat pedulikan saat ini?"

"Heeee???!" spontan Eanae terperanjat ga jelas dan gelagapan. "Ke-kenapa gitu?"

"Eh....Aku cuma tiba-tiba kepikiran saja karena nggak ada bahan obrolan...Kalau tak mau jawab ya tak apa-apa, kita obrolkan yang lain ^^" kata Chisa polos

"Eh... aku mau jawab kok. Cuman... ak ga tau jawabannya. Bodoh ya?" Eanae tertawa bego.

Eanae lalu entah kenapa teringat oleh HimeSa. Beginilah alur pikiran Eanae:

HimeSa-->Bintang-->ga penting-->sampah-->banyak-->FESTIVAL!

(lul, whut?)

"Ah, ya! Chisa, Chisa! Apa yang akan dilakukan kelas Special untuk festival? Katanya HimeSa ak bisa membantu," tanya Eanae.


OOC: sori, HimeSa.. aku cuma pengen nunjukin alur pikiran Eanae yg rumit (lebih tepatnya: ga nyambung)

"Kata Kaoru-senpai, kita akan bikin maid cafe...Kalau begitu kita tak usah repot karena kita sudah imut-imut dari sananya, hehehehhee~" kata Chisa polos.
"Ah, mi nya sudah datang~ Selamat makaan~~"

Ma-maid cafe? Eanae melirik ke arah Chisa. ...urgh, apaan lagi tuh?

Eanae memakan minya dengan diam, hanyut dalam pikirannya sendiri.

"Nggg....Aku juga tidak tahu jelas, tapi Maid Cafe itu......katanya semacam cafe dengan cewek-cewek yang memakai baju seperti pelayan..." kata Chisa.
"Kita lihat saja dulu~ ehehehehehehehe~"

"Cewek-cewek, ya?" guman Eanae dengan penekanan khusus di kata "cewek-cewek". "Lalu apa hubungannya dengan alice?"

"Oh! Iya juga ya...Mungkin saat jadi maid semuanya juga mempertontonkan alicenya? Aku juga tidak tahu...mungkin Himesa-senpai akan menjelaskannya lain kali di Special Class...."
"Kita habiskan minya dulu, ya? Karena sibuk ngobrol jadi lupaa~~"

Eanae langsung mempercepat makannya. Ia tidak sabar menanyakan tentang festival ke HimeSa.

Chisa ikut-ikutan makan cepat.
Alhasil, mi nya jatuh ke rok seragamnya dan jadi kotor.
"Ah...Gimana yah.....Aku ke kamarku saja, ganti dulu....Dadah Eanae-san!"
(out)

Eanae bengong.

Ia lalu memutuskan untuk pergi mencari HimeSa, menanyakan soal maid cafe.

Perasaanku ga enak nih

out