in the top of unknown building

siapa aj yg mau keliling central town kesini dong .. gw mo cari temen rp

-----------------------------------------------------------------

"....."

Hinao melihat sekeliling dari atas atap..

sedang apa aku ..?

Neeve yg nyasar entah di mana nekat naik ke atap sebuah gedung.
"Semoga bisa nemu jalan.." gumamnya.
Mendadak,ia melihat Hiino.
"Lho? Hiino?"

"....." Hiino menghadap belakang, rupanya ada seseorang
"Neeve Mounsier?" tanya Hiino.

"Eh,ah...iya! Sedang apa kau? Sebelumnya,maaf kalau mengganggu..." ujar Neeve takut-takut.

Hiino tertawa kecil melihat wajah Neeve yg ketakutan

"hei, kau melihatku seperti melihat setan saja.." ujarnya

Neeve berjalan mendekat ke arah Hiino.
"Kata siapa aku melihatmu seperti setan? Kita kan,sama-sama setan...hehe.." canda Neeve sambil tersenyum.

Hiino duduk di atap itu & melihat Neeve

"setan ya.. khu khu khu..."

Hiino melihat sekitar

(oot : ini malem ya)

Yuuki dan Ryoji berjalan dari kamarnya menuju Central Town, mereka bertemu Neeve dan Hiino di sana

"Ryoji, itu namanya Neeve, teman sekelasku" ujar Yuuki memperkenalkan Neeve pada Ryoji

"Senangnya bisa bersekolah...Robot selalu dianggap sebagai makhluk asing, mungkin..." ujar Ryoji

"Tidak, jangan begitu. Kau pernah bilang kan, betapa Mr.Nobody mencintai robot maid...Dan kau tahu, kau juga adalah A-50 yang mendekati manusia dengan kemampuan bertarung kelas S. Kau sudah bertemu orang lain, itu saja kau sudah tidak asing, walau mereka tidak menganggapmu...Tetapi setidaknya mereka tahu sekilas wajahmu kan?" tanya Yuuki

"Goshujin-sama, Anda benar. Terima kasih, Goshujin-sama" ujar Ryoji

"Jangan berterima kasih padaku, berterima kasihlah pada orang yang telah memberimu hidup, dan yang telah melatihmu menjadi robot yang hebat, serta mengajarimu cara bertahan hidup" ujar Yuuki

"haah, lagi-lagi robot aneh..." katanya tanpa menghadap lawan bicaranya.

"Oh,hai Yuuki ! Robot itu siapa?" tanya Neeve sambil tersenyum melihat Ryoji

"Aku A-50 Ryoji, panggil saja Ryoji" kata Ryoji ramah kepada Neeve

"Neeve, hati-hatilah pada orang disebelahmu itu" katanya sambil menunjuk ke Hiino

"Dia pernah sekali bicara kasar pada Goshujin-sama" ujarnya lagi

"heh, terserah kau deh" jawabnya sambil tersenyum devil mode

kemudian Hiino berpaling ke Neeve
"hei neeve, sedang apa kau disini?"

"Jangan begitu,Ryoji... Dia tidak seperti yang kau lihat." ujar Neeve.
"Ah,iya! Salam kenal ya,Ryoji" lanjutnya.
Neeve berpaling ke Hiino.
"Sepertinya..aku tersesat nih..hehe.."

"Maaf, Neeve. Maaf sekali. Tapi itulah yang terpenting dari robot maid untuk menuruti segala apa yang tuannya perintahkan dan membela hak tuannya" ujar Ryoji

"Kau tahu, Neeve...Kenapa robot maid itu ada...Jawabannya, untuk melindungi tuannya dan juga sesamanya robot yang masih lemah!" ujar Ryoji lagi

.. ini pertama kalinya aku mendengar orang lain mengakuiku
gumam Hiino , dengan wajah sedikit kaget-kaget melihat Neeve

kemudian ia mengalihkan pandangannya ke bawah,
melihat-lihat keadaan kota dari atas.

"...."

Tanpa memedulikan Hiino, ia berbicara pada Neeve lagi

"Karena itu Neeve, maukah engkau melindungi sesama te--"

"Cukup, Ryoji. Belum waktunya kau mengatakan itu. Bisa saja Hiino berkhianat. Lagipula, sahabat kita di dunia bisa saja meninggalkan kita" ujar Yuuki

Ryoji hanya terdiam

Neeve hanya tersenyum mendengar kata-kata Ryoji.
"Aku tidak akan membantahmu,karena setiap kepala punya pemikiran berbeda...buatku,Hiino juga temanku." balas Neeve.

OOT: Woi Neeve, double post tuh...

IT:
"Itulah manusia...Intinya, setiap manusia punya pemikiran yang berbeda-beda...Namun tidak jarang juga ada yang sama," ujar Ryoji

"Sedangkan kami sebagai robot maid, hanya memiliki otak buatan..." ujar Ryoji lagi

"...Hiino menundukkan kepalanya, melihat kebawah.
pusat kota yg ramai ...

angin berhembus sangat kencang pada saat itu.
kemudian ia tiduran lagi.

"benar, sahabat bisa menghilang, seperti si pengendali burung itu"

"aku... cuma belum mengerti apa arti hidup saja"

"Namun ada satu sahabat yang selamanya tak akan pernah meninggalkan kita...Sahabat yang selalu ada saat kita sedih atau senang...Dan senantiasa bersama kita..." ujar Ryoji, inilah pertama kalinya ia bicara pada Hiino

"Sahabat itu...Adalah sahabat kita di Surga. Kau akan segera mengetahuinya" ujarnya lagi

"Waduh, ngerti Surga juga kau Ryoji?" ujar Yuuki yang menepuk pundak Ryoji

"Sayangnya, robot tidak bisa masuk Surga" ujar Ryoji

OOT: maap2.. Kepencet..

IT:

"Hey,Hiino...artinya hidup itu ya,hidup! Jangan cari artinya,tapi jalani dengan sepenuh hati!" Neeve berkata dengan wajah serius.

"Kau bisa hidup saja, itu sudah anugrah terindah buat kamu..." ujar Ryoji menimpali

"Ryoji,kau bijak sekali... Aku salut!" ujar Neeve.
..Aku sudah pernah mengambil hidup orang lain,apa aku sudah mengambil anugrah itu?..
Neeve tiba-tiba teringat masa lalunya,wajahnya berubah sedih.

...................
nostalgia. Hiino pernah membunuh seekor burung lalu membunuh burung itu & menghidupkannya lagi dengan alice nya. itu 7 tahun yg lalu.

......................

"aku ingin tahu warna dunia" kata Hiino, sambil menengadah ke ats

"Warna dunia? Hmm...Pelangi!!!" seru Neeve sambil tersenyum.
"Itu warna dunia menurutku..." lanjutnya.