In the Top of Senior Hi Building [evening]

Setting: Top of Senior high building [evening]

==================================

Sei berjalan memasuki area atap dari bangunan kelas senior high. Perasaannya campur aduk. entah ia harus senang atau sedih.

Ia kemudian duduk sambil merenungkan apa yang telah diperbuatnya tadi.

"apa....yang kuperbuat tadi salah..", batinnya. "aku...."

ia menghentikan kata-katanya. Kemudian, tiba-tiba saja terlintas bayangan masa lalunya kembali. bayangan cinta pertamanya di masa lalu.

"mika....", ucapnya sambil menghalangi silaunya matahari senja dengan sebelah tangannya.

(OOT: Mika, nama cinta pertamanya Sei. anggap aja NPC)

OOT: boleh ikutan ya ^^; gak ada kerjaan *digaplok*
IT:

Seperti biasanya, Ayuri yang sama sekali tidak menyukai keramaian langsung ke atap sekolah Senior High.

Di sana ia bertemu dengan Sei yang entah sedang menggumamkan sesuatu.

Sei melihat ayuri yang sepertinya pernah ditemuinya. ia mengalihkan pandangan sebntar ke ayuri

"kau...tampaknya aku pernah melihatmu..", ujar sei. "di suatu tempat.."

"...aku juga..." ujarnya dingin sambil melihat langit yang memerah karena sore hari.

Sei tidak berkata apa-apa lagi. tampaknya ia berpikir bahwa tidak ada gunanya berbicara dengan ayuri di saat seperti ini.

"tidak...", batinnya melanjutkan apa yang dipikirkannya tadi. "aku tidak boleh berhenti"

"...kau...selalu sendirian?" tanya Ayuri tiba2 kepada Sei.

"ya...mungkin", jawabnya.

"aku tidak ingin memiliki teman..", ujar sei menambahkan.

ia memandang ayuri dengan heran.

"kenapa kau bertanya?", tanyanya pada ayuri dengan tatapan yang tajam.

"...bukankah wajar untuk bertanya untuk mengetahui sesuatu?..." tanya Ayuri kembali.

Ayuri kemudian berjalan dan melompat ke atas pagar atap sekolah.

Sei hanya diam melihat ayuri yang tiba-tiba saja sudah berada di atas pagar atap.

"kau...ingin pergi?", tanyanya dengan dingin.

"...tidak..." jawabnya singkat.

"...aku selalu di sini..." lanjutnya tanpa menatap lawan bicaranya.

Miyu sampai di Senior High building. Dia berlari ke atap gedung yg kira2 tempat seseorang pendiam spt Sei menyendiri.

BRAKK!Miyu membanting pintu dan menemui Sei sdg berdua dgn Ayuri.

"Se..senpai..."Miyu berlari menghampiri Sei dgn napas ngos2an.

"Maaf atas kata2ku di wood tadi ya..mungkn aku yg tdk mengerti perasaan senpai saat itu..ini..sbg tanda maaf terimalah Fantastic candy ini"ujar Miyu sambil menyodorkan permen yg br dibelinya di Central Town.

Miyu lalu duduk di dekat Sei sambil mengatur napas.

Quote :

"...tidak..." jawabnya singkat.

"...aku selalu di sini..." lanjutnya tanpa menatap lawan bicaranya.

Sei kembali hanya diam memandang ayuri. lalu ia memalingkan pandangannya ke matahari yang mulai terbenam.

Quote :

Miyu sampai di Senior High building. Dia berlari ke atap gedung yg kira2 tempat seseorang pendiam spt Sei menyendiri.

BRAKK!Miyu membanting pintu dan menemui Sei sdg berdua dgn Ayuri.

"Se..senpai..."Miyu berlari menghampiri Sei dgn napas ngos2an.

"Maaf atas kata2ku di wood tadi ya..mungkn aku yg tdk mengerti perasaan senpai saat itu..ini..sbg tanda maaf terimalah Fantastic candy ini"ujar Miyu sambil menyodorkan permen yg br dibelinya di Central Town.

Miyu lalu duduk di dekat Sei sambil mengatur napas.

"ku-kunogi?!", ucap sei kaget yang tba2 kaget dengan kedatangan miyu.

Sei hanya melihat fantastic candy yang ditawarkan miyu tanpa mengambilnya.

"untuk apa?", tanyanya.

"Anggap saja sebagai permintaan maafku tadi.Mungkin aku bicara terlalu kasar ya...tolong maafkan aku ya.."jawab Miyu sambil menundukkan kepala.

"Oh,ya kata penjual permen tsb, org yg makan permen tsb akan bahagia. Kuharap kata2nya benar,habis....aku ingin senpai bahagia bukannya bersedih terus."

"..." Ayuri menundukkan kepalanya sekian menit kemudian.

Ayuri hanya terdiam saja mendengar percakapan mereka dan tetap terus memandang matahari yang kian tenggelam.

Sei hanya menghela napas.

tetap dengan pandangan dinginnya, ia berkata,"lupakan kunogi, kau tidak perlu minta maaf"

Ia kembali melihat ke arah permen itu "bahagia..."

"sejauh yang kuingat, aku tidak pernah merasakan hal itu"

Sei kemudian berjalan ke arah pagar atap.]

"hal ini sudah sering terjadi...", ujarnya tidak jelas dengan apa yang dikatakannya.

"kunogi...aku ingin membicarakan sesuatu denganmu", ucapnya tanpa melihat ke arah miyu.

"Hah..apa?'

Apa dia selalu sedih sejak ditinggal pacar pertamanya itu ya?

"kau adalah orang pertama yang datang dgn sendirinya padaku", ujarnya sambil melihat langit.

"mungkin ini tidak penting, tapi...", ucapnya lagi tanpa melihat ke arah miyu sedikit pun. "lupaknlah aku, kunogi."

"jangan dekatilah lagi diriku"

Nagumo Sei wrote:

"mungkin ini tidak penting, tapi...", ucapnya lagi tanpa melihat ke arah miyu sedikit pun. "lupaknlah aku, kunogi."

"jangan dekatilah lagi diriku"

"..." entah Ayuri mendengar atau apa, dia kemudian melompat kembali ke bawah dan segera menuju ke arah Sei dan Miyu.

BUAK!!

Sebuah hantaman kuat pada kepala Sei berasal dari palu yang dirubah oleh Ayuri.

Quote :

"kau adalah orang pertama yang datang dgn sendirinya padaku", ujarnya sambil melihat langit.

"mungkin ini tidak penting, tapi...", ucapnya lagi tanpa melihat ke arah miyu sedikit pun. "lupaknlah aku, kunogi."

"jangan dekatilah lagi diriku"

"Aku sudah menduga perkataan yg akan dikatakan dr org dgn sifat sepertimu senpai...mungkin aku terlalu ikut campur urusanmu tp..apa senpai msh sedih dgn kejadian saat senpai ditolak oleh perempuan yg pernah senpai suka.."ujar Miyu sambil menatap matahari yg memerah karna langit sore..

"Bagaimana pun...aku tidak ingin org yg ada disekelilingku..org yg kukenal merasa sedih..karena itu aku akan berusaha agar senpai mau melupakan hal yg lalu dan terus maju ke depan dgn senyum"

Sei terjatuh karena pukulan ayuri, ia kemudian berdiri sambil memegangi kepalanya tanpa merasakan apa-apa

"kenapa...", tanyanya dengan tatapan tajam. "kenapa kau memukulku..."

Quote :

"Aku sudah menduga perkataan yg akan dikatakan dr org dgn sifat sepertimu senpai...mungkin aku terlalu ikut campur urusanmu tp..apa senpai msh sedih dgn kejadian saat senpai ditolak oleh perempuan yg pernah senpai suka.."ujar Miyu sambil menatap matahari yg memerah karna langit sore..

"Bagaimana pun...aku tidak ingin org yg ada disekelilingku..org yg kukenal merasa sedih..karena itu aku akan berusaha agar senpai mau melupakan hal yg lalu dan terus maju ke depan dgn senyum"

"aku sudah melupakannya...", jawabnya. "perempuan itu, dia... lebih memilih kakakku"

Ia tersenyum kecil, "kau bebicara hal yang sama dengan chiaki..."

"aku...tidak ingin orang lain terluka lebih dalam dari ini.."

"hanya itu..."

Nagumo Sei wrote:

Sei terjatuh karena pukulan ayuri, ia kemudian berdiri sambil memegangi kepalanya tanpa merasakan apa-apa

"kenapa...", tanyanya dengan tatapan tajam. "kenapa kau memukulku..."

"...sakitkah?" tanya Ayuri kepada Sei.

Quote :

"aku sudah melupakannya...", jawabnya. "perempuan itu, dia... lebih memilih kakakku"

Ia tersenyum kecil, "kau bebicara hal yang sama dengan chiaki..."

"aku...tidak ingin orang lain terluka lebih dalam dari ini.."

"hanya itu..."

"...kau sama sekali tidak menghargai apa yang kau dapati..." lanjutnya tanpa menunjukkan emosinya.

Chiaki jg sama?

"Sejujurnya...aku suka dgn senpai..aku suka dgn sikap senpai meskipun kadang2 agak bahaya, aku..gak mau senpai sedih...sejak pertama ketemu saat hujan itu, aku pikir senpai memang memiliki karakteristik yg selama ini kuimpikan...lagipula..........."kata2nya terputus.

"Lagipula kau justru sengaja dekat2 senpai buat menghibur senpai...meskipun senpai gak mau aku mendekati senpai, aku gak akan menyerah sebelum melihat senpai kembali tersenyum dgn tulus...seperti waktu itu.."
--------------------------
OOT:Sorry gw blg kyk gt..abis pengen ngetes..

Quote :

"...sakitkah?" tanya Ayuri kepada Sei.

"tidak", uajrnya ketus.

Quote :

"...kau sama sekali tidak menghargai apa yang kau dapati..." lanjutnya tanpa menunjukkan emosinya.

"dapati? memangnya apa gunanya juga aku menerima?", jawabnya dingin.

Quote :

Chiaki jg sama?

"Sejujurnya...aku suka dgn senpai..aku suka dgn sikap senpai meskipun kadang2 agak bahaya, aku..gak mau senpai sedih...sejak pertama ketemu saat hujan itu, aku pikir senpai memang memiliki karakteristik yg selama ini kuimpikan...lagipula..........."kata2nya terputus.

"Lagipula kau justru sengaja dekat2 senpai buat menghibur senpai...meskipun senpai gak mau aku mendekati senpai, aku gak akan menyerah sebelum melihat senpai kembali tersenyum dgn tulus...seperti waktu itu.."

"suka...eh?", sei bergumam. "hmmm..."

Ia lalu mendekati Miyu dan sambil tersenyum sinis, ia berbisik dengan suara kecil di telinganya. "baiklah.. aku akan melihat sejauh mana kau bisa mendekatiku"

"tapi... itu selama kau bisa"

Sei lalu kembali berjalan ke arah pagar atap

Degg..

Tiba-tiba saja, sei merasakan terjadi sesuatu pada dirinya. Napasnya berubah menjadi tersendat-sendat.

"cih...", batinnya sambil memgang bagian dadanya dengan sebelah tangannya. "kenapa pada saat seperti ini.."

(OOT: kejadiannya gw cepetin aja, males ketik panjang2 =__=)

Roxas yg nyasar melihat org yg tak ia kenal lalu menyapanya"Hai . . siapa namamu namaku roxas"