Amon vs Azure

Amon terlihat duduk di atap sekolah,ia seperti menunggu seseorang.
Posisinya seperti siap bertarung kapan saja dgn membawa sebuah Shinai(pedang bambu) [boleh kan?]

"Huh......."

Azure yang merasa sangat bosan siang itu,tidak sengaja bertemu dengan Amon di atap sekolah.

"Oi...."katanya sambil makan permen.

"Apa?" tanya Amon ke orang asing yg memanggilnya.

AMon yg tadi diposisi bersiap sehabis latihan,mulai melemaskan otot-ototnya.

"Sudah bisa dimulaikan.."ujar Azure sambil mengeluarkan sebuah sabit dari bayangannya,Noir,begitulah azure memanggil sabitnya.

"It's Show time...hehehhehehe...." Azure bergerak dengan cepat kearah Amon sambil menebaskan Sabitnya yang berwarna gelap ke arah kaki Amon.

"oOO......" Amon terlihat santai menghadapi serangan Azure.

Amon melompat menggunakan Pedang bambunya,sehingga yg terpotong oleh sabit Azure adalah pedang bambunya.

AMon menerjang ke arah Azure,berusaha menendangnya.

"Ups..."Azure mundur selangkah menghindari tendangan Amon,merasa ada celah Azure menebaskan sabitnya tepat ke badan Amon.

Amon mendorong dirinya menghindari sabit di udara dgn menggunakan ujung Shinai nya di lantai.

Nyaris....

Kali ini Amon berlari menuju Azure,berusaha menebaskan Shinainya.

Azure yang bernafsu untuk menghabisi Amon menebaskan Sabitnya ke arah Shinai Amon yang dalam sekejap terbelah menjadi 2.

Merasa belum puas,Azure menebaskan kembali sabit tsb ke arah kepala Amon dengan kecepatan yang abnormal.

"Celaka......"
AMon segera mengambil patahan SHinainya dan melemparnya tegak lurus terhadap sisi tajam sabit Azure,sehingga sedikit memperlambat kecepatan sabit Azure.

Amon berhasil menghindar dgn luka gores cukup besar di dahinya
dan tangannya memegang sisa Shinainya.

"Hebat....."

"Masih kurang..."Azure tersenyum mendengar kata-kata Amon,sebuah senyum yang mengerikan.

Tiba-tiba Azure terdiam sambil menancapkan Noir ke bayangannya,dalam sekejap Gagang Noir yang kaku menjadi Luwes seperti Kain,namun,dengan kekokohan sebuah besi.

"Hehehe...."Azure memutar-mutarkan Noir diudara dan melemparkannya dalam sekejap ke kaki Amon.

*BLAR!!*

Seketika sabit Azure & sekelilingnya hancur berserakan.

"Heh." Amon tersenyum tipis.
"Death Eyes Alice ku....."

Amon segera berlari,menuju Azure sambil mengambil potongan pagar besi sisa yg tadi Amon hancurkan.
AMon mengayunkan potongan besi itu ke Azure,

SRAT ...!!

Walaupun Azure berusaha menghindar,tetap saja Azure terkena potongan Besi dari Amon,kelengahannya karena Noir dihancurkan oleh Alice Amon membuat Azure terdiam selama berapa detik

"Ukh..."Azure mundur kebelakang untuk menghindari serangan AMon,"Sial..."gumamnya sambil mengusap darah di lengannya.

"Seperti pertandingan terdahulu..analisa kelemahan lawan..dan manfaatkan sebaik-baiknya.."batin Azure.

"Huff....Baiklah..."Azure menunduk dan dalam sekejap berlari kearah Amon,dikarenakan didikannya selama 10 thn sebagai pembunuh bayaran,kecepatan bukanlah masalah baginya,dan dalam sekejap Azure melancarkan pukulannya tepat ke perut Amon.

Amon terdorong kebelakang karena pukulan Azure,
"Ukh!" AMon segera mengerem dan memanfaatkan kecepatan saat ia terdorong dgn melakukan sebuah putaran dgn kaki kanan sebagai porosnya dan kaki kiri mengincar Azure.

Rasakan....

SRAT....!

Hampir...Gumam Azure sambil menunduk menghindari tendangan Amon,"Baiklah...kena....kau"gumam Azure sambil menendang Kaki kanan Amon.

Amon terjatuh,tapi dengan sigap ia menahan tubuh dengan tangan kanannya
dan di waktu yg sempit sebelum ia jatuh itu Amon melepaskan satu
tendangan lagi ke arah dada Azure.

Sesaat setelahnya AMon terjatuh,sambil memegangi tangan kanannya yg sakit karena menahan tubuhnya tadi.

Azure terjengkang dikarenakan tendangan aMON yang tidak dia perkirakan,"Cih..."gumam Azure sambil membuang darah yang ada dimulutnya.

"Menarik...."Azure kembali menyerang Amon yang masih terjatuh,kali ini dengan tendangan cepat yang mengarah langsung ke kepala Amon.

"Cih!"
AMon menahan Tendangan Azure dgn satu tangan,sehingga sebagian besar efek tendangan AZure terasa.

Tapi,disaat itu Amon menendang kaki kiri AZure dgn kakinya.

"Kesempatan...."Azure tersenyum dan menghindari tendangan Amon sambil menyepakkan kaki Kirinya ke kepala Amon yang tidak terlindung sama sekali.

Amon refleks menghindar dengan menggulung tubuhnya(^^?)
Pemuda itu segera melanjutkan rangkaian serangannya,ia bangkit dan melepaskan pukulan ke wajah Azure.

"Lengah...."

"Kena...."Gumam Azure sambil menangkap tangan Amon,menguncinya dengan ke 2 tangannya dan...

KRAK...!!

Suara tulang yang patah bergema di atap sekolah..

"......." Amon diam menahan rasa sakit.
sementara tangan kanannya dipatahkan,tangan kirinya sudah siap dgn sebuah besi mengarah dgn cepat ke bagian belakang kepala Azure,

Dan.....

Kaki kanan Amon ikut menyerang Azure dengan tendangan di tulang kering.

Azure yang menyadari serangan Amon ke kepalanya segera bereaksi,tangan kanannya melepas kuncian dari tangan Amon dan menangkis pukulan dari tangan kiri Amon.

Tapi...Azure tidak sempat bereaksi dengan tendangan AMon.

DUK...!

Amon menendang tulang kering Azure..."Akhh..."Azure yang kesakitan menjauh dari jangkauan tendangan Amon."Cih...sial...."ujarnya.

"Kalau begini...."Azure tersenyum,dan mengeluarkan sebuah kain dari sakunya."Baguslah..ini sudah cukup..." Azure mengelus kakinya yang ditendang oleh Amon,dan mulai kembali menyerangnya.

Sebuah gerakan cepat dari Azure,membuatnya sampai ke daerah tubuh amon sebelah kiri,dan dengan sebuah gerakan cepat dari tangannya,Azure memukul wajah Amon.

Amon menahan pukuln Azure dgn patahan Shinainya,
lalu menangkap tangan Azure dgn tangan kirinya.
Seketika Amon memelintirnya ke belakang,lalu menendang sendi dengkul Azure,
Amon langsung membanting tubuh Azure,dan menaruh kakinya di leher Azure.

"Menyerahlah....." ucap Amon sambil menahan sakit di sekujur tubuhnya.

"Menyerah...kapan2 ya.."Azure tersenyum,Lalu tangan kiri serta ke-2 kaki Azure berputar sehingga,Azure lepas dari Kuncian Amon,setelah lepas,Azure mencekik leher Amon dan membantingnya ke tanah,keadaan sekarang berbalik.

"Akh~!" Amon mengerang.
"A-Aku Ng-Nggak Kalah semudah i-itu..."

Tapi diam-diam AMon menekuk kakinya sehingga dengkulnya menuju ke arah tulang ekor Azure,yg merupakan titik berbahaya jika diserang.