Ryube Kintachi vs Azure ghost

Latar belakang : Daerah berbatu

Azure terdiam seakan2 menunggu seeorang...hanay berdiri mematung diiringi terpaan angin...

Ryube masuk ke dalam pertarungan.

"Hai Azure.." Sapa Ryube tersenyum.

"Bagaimana kita mulai?" Tanyanya sambil tersenyum lagi.

"Baiklah..."Azure bangkit,masih dengan tatapan bosan."Noir..."sebuah sabit muncul dari bayangannya.

"Itu tanda mulainya yah?" Ujarnya tersenyum.

Tanpa berkata apa-apa, ia melepas gelang controller di tangannya. Ia tahu kalau lawannya sulit. Ia lalu menciptakan dua Wind Drill dan tiga Twister di dekatnya. bersiap menyerang.

"Angin..."

Azure berjalan santai mendakati Ryube,dan tiba-tiba saja.."Kamaitachi..."gumamnya pelan.

SRASH....

Ryube terkejut. dengan cepat dan sigap, menciptakan angin yang mengelilingi dirinya untuk melindunginya.

"Hampir saja" Ujarnya

"Bodoh...."

SRet....dalam sekejap azure memutar dan berada di belakang Ryube,"Angin pelindung seperti ini tidak akan bisa menghalangi Noir..."gumamnya pelan sambil menyabetkan sabitnya ke punggung Ryube.

CRASH....!

Azure mundur dan bersembunyi dibalik bebatuan,sambil memandangi punggung ryube yang terluka olehnya.

"Agh..." Luka bekas sabit berada di punggung Ryube.

Darah mengalir pelan. Ia mencari Azure. Tapi tidak terlihat. Ia menggunakan angin. Merasakan apa yang dirasakan angin.

"Di sana."Ijarnya keras.

Mengarahkan tangannya ke arah Azure.

"Air Lock" Ujarnya pelan.

Seketika, di sekitar Azure seluruh udara lenyap. Sangat sulit untuk bernapas. Kini, ia hanya harus menunggu samapi ia mati kehabisan napas.

"Akh...."Azure memegang dadanya,meringis sambil mencari-cari udara."Ukh....satu-satunya cara hanya keluar dari area ini..."

Azure berlari menghindar dari area Air lock Ryube,"Sekarang..serang..."dengan memanfaatkan bebatuan,Azure memutar,mendekat ke punggung Ryube..nyaris tanpa suara.

"Kena kau..."Azure meloncat dari balik bebatuan,mengarahkan sabitnya ke punggung Ryube yang sekali lagi terbuka lebar.

CRASH....!! Sekali lagi Sabit azure menyentuh punggung Ryube,"Belum..." Azure mengangkat tangannya daN..

CRASHH...! Menyabetkan noir sekali lagi ke punggung Ryube."Menyerah...?"ujarnya tenang.

"Agh..." Ryube kesakitan.
Dua kali sabit aneh melukai punggungnya.

Ia menoleh ke arah Azure.
"Air Lock Follw." Rapalnya sambil menunjuk ke Azure.

Seluruh udara di sekitarnya terkunci dan menghilang. Tidak ada udara.

"Ke manapun kau pergi, tidak akan ada udara." Ujarnya tersenyum iblis.

"Mau menyerah?" Tanyanya tersenyum.

"Hei.."azure tersenyum tenang,seakanbisa menduga apa yang akan terjadi."Kau tahu berapa lama manusia biasa bisa menahan nafas...3 menit...."

Azure terdiam dan berusaha tenang,"Sedangkan seorang penyelam bisa menahan nafas selama 5 menit...."ujarnya dingin."Begitu pula dengan pembunuh...."

SRAT...

Azure berlari ke arah Ryube,dan dalam sekejap menarik tangannya dan membantingnya ke tanah."Kena kau..."gumamnya pelan sambil mengayunkan sabitnya ke perut Ryube.

SREEETTTT.....CRASH....Azure menancapkan sabitnya ke perut Ryube....semakin lama semakin dalam...

"ukh..." ryube semakin mengeluh akan sabit yang tertancap diperutnya yang terus saja masuk ke dalam perutnya. Tapi, ia tetap mempertahankan jurusnya.

"Air Death." Ujarnya sambil meringis kesakitan.

Paru-paru Azure pun kehilangan udara di dalamnya kosong. Seluruh tubuhnya tidak dapat bernafas. Tidak terdapat oksigen di jarak 100 meter dari sana. Bahkan karbondioksida pun ikut menghilang. Semua yang berada di jarak itu tidak dapat bernapas.

Sementara Ryube menciptakan uara baru di dalam paru-parunya yang terus bersirkulasi dan mengeluarkan karbondioksida. Dan saat karbondioksida keluar dari tubuh Ryube, Karbondioksida itu langsung saja menghilang.

Jurus yang m,engunci udara di jarak 100 meter.

"Kayaknya bakalan kalah deh.." Batin Azure sesaat setelah Ryube mengeluarkan Air deathnya.

"[i]Alicenya menghisap udara,bahkan didalam paru-paru....sangat luar biasa...Ukh[i]"Otak Azure berpikir keras,berusaha memikirkan cara untuk keluar dari Neraka udara ciptaan Alice Ryube,sementara itu,Udara dalam paru-parunya mulai menipis.

"SIAL...!!!!"

Dalam keadaan frustasi dan Putus Asa,Azure yang dipenuhi perasaan "Tidak Mau Kalah.." bertindak Ekstrim,Ia mencabut Noir,sabitnya, dari perut Ryube,mengacungkannya keudara dan...

CRASH...!!

Menusukkannya sekali lagi ke tubuh Ryube,bukan lagi ke perutnya,melainkan di dada Ryube,tepatnya di paru-paru.Setelah yakin,bahwa Noir tertancap sempurna di paru-paru Ryube,Azure berdiri,walaupun agak limbung,dan menjauh dari Ryube.

"Kau..tahu...?"Azure meringis,menahan sakit di tubuhnya ketika,udara dalam paru-parunya habis."Jika..pembuluh darah diparu-paru anda terpotong apa yang akan terjadi....?"ujarnya pelan.

Tanpa menunggu jawaban dari Ryube,Azure menggumam."Sesak napas,kehabisan darah...dan berlanjut pada kematian...khu..khu...khu..."Azure tersenyum dingin kepada Ryube,sebuah senyuman yang aneh,setelah mengatakan hal itu,Azure limbung,dan terjatuh diatas tanah.

"Akh...." Kesakitan luar biasa diterima oleh Ryube.
Bnera-benar sangat menyakitkan. Ia lalu mencabut Noir yang ada di dadanya.
"Selamat tinggal." Ujarnya.

Mengepalkan tangannya. Udara sudah tidak ada lagi diseluruh daerah bagian 100 meter. sudah tidak ada terkecuali Ryube menghentikannya. Ia akan terus bertahan untuk tidak pingsan. Karena. kalua sampai ia pingsan, tidak akan ada yang bisa mengembalikan udara di jarak 100 meter darinya.

"Kau tahu angin tidak dapat dibelah kan?" Ujarnya tersenyum walaupun berlumuran darah.

Lalu, Ryube mengarahkan Tanganya ke arah leher Azure. Seketika, muncul angin yang mengelilingi leher Azure. Angin itu tidak dapat dilepas terkecuali oleh Ryube sendiri. Ryube mengenpalkan tangannya. Sehingga mencekik leher Azure. Semakin keras mencekiknya.

"Aku akan melepaskannya kecuali kau mengalah Azure." Ujarnya tersenyum berlumuran darah.

Ryube lalu menciptakan angin yang mengelilingi seluruh tubuhnya. Bagaikan perisai yang tidak dapat di hancurkan. Tidak dapat dibelah.

"Perasaan yang begitu dekat dengan kematian..."batin azure,tiba-tiba saja Azure tersenyum seakan-akan ada energi baru yang masuk ketubuhnya.

"Sangat luar biasa.....luar biasa...hehehehehe..."Azure mengambil Moir yang tergeletak disampingnya,menjadikannya penyangga untuk membantunya berdiri."Anda luar biasa..."gumam azure sambil mengangkat Noir tinggi-tinggi ke udara.

"Saya masih ingin bertarung melawan anda tapi...."ujar azure pada Ryube dengan nafas tersengal-sengal."Sepertinya Noir sudah tidak mampu.."

Saat Ia berkata seperti itu,Noir yang dipegangnya menghilang,menyatu kembali dengan bayangan Azure."Anda menang..."kata azure sambil tersenyum pada Ryube,dan..beberapa saat kemudian,terjatuh kembali ke atas tanah.

OOT : Wes....alice loe bahaya juga ya...Oka dah...Loe menang...Selamet Ya..\ ^o^ /

OOT: maaf, Azure.
kamu hampir mati menghadapiku.

IT:
Ternyata, Azure menyerah dan terjatuh ke tanah. Ryube dengan cepat menormalkan keadaan dan menciptakaan udara baru yang cukup banyak. Lalu, berlari menghampiri Azure.

Ryube lalu memegang kedua dada Azure dengan kedua tangannya. Lalu, menciptakan udara baru di dalamnya sehingga Azure dapat bernapas.

"Hah... hah..." Ryube terengal-engal masih menahan sakit di tubuhnya.

Lalu, pingsan karena hampir kehabisan darah.

FIN...

Pemenangnya..Ryube Kintaichi...Waa..gak rela...payah nih...
...Selamat buat yang menang...hadiahnya minta sendiri sama bokap masing2....Sankyuu...