| Ayuri's Solo Mission 1 | |
|
+10Tobi Kaitou Hirakuen 'Kurai' Kaname azureghost Kuripura Osaki Hime Yamaoka Yoshino Neeve Mounsier Nekomi Chisa Akimoto Amon Hikarichi Ayuri 14 posters |
|
Pengirim | Message |
---|
Hirakuen 'Kurai' Kaname single star student
Jumlah posting : 579 Age : 29 ability : Special Class Class : Junior High School A Alice : Regeneration Registration date : 25.11.07
Char Sheet Star Rank: Single Star Location: Self Quote: "... Aku bingung."
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Sun Feb 03, 2008 11:05 am | |
| wew... bisa ya ada item kayak gitu...
agak aneh sih, tapi gapapalah xD
lanjutin ya xD~ | |
|
| |
Shironeda Ryuen single star student
Jumlah posting : 1404 Age : 34 ability : Technical Ability Class : B - Senior High Student Alice : Blacksmith Alice Registration date : 23.12.07
Char Sheet Star Rank: Single Star Location: Walking around Self Quote: This is their decision, we can't interfere them no matter how stubborn you are...you can't change their mind
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Sun Feb 03, 2008 11:59 am | |
| Chapter ini rada aneh gw bilang... Tapi lumayanlah...keep up a good work! | |
|
| |
Nekomi Chisa single star student
Jumlah posting : 1880 Age : 28 ability : Special Ability Class : B Class of Elementary School Alice : Light Controlling Alice Registration date : 20.11.07
Char Sheet Star Rank: Single Star Location: Kamar~ Self Quote: "...Aku tak mengerti, tapi semua orang pasti punya saat dimana mereka sangat menikmati hidup mereka yang pendek itu"
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Sun Feb 03, 2008 2:16 pm | |
| memang semakin lama jadi aneh ^^; tapi tetep bagus kok *lho??* lanjutin! | |
|
| |
Hikarichi Ayuri single star student
Jumlah posting : 5344 Age : 32 ability : Dangerous Ability Class : A - Senior High Student Alice : Transformation Alice Registration date : 15.12.07
Char Sheet Star Rank: Single Star Location: Like I care... Self Quote: Bagaimana aku bisa tersenyum jika orang2 yang kucintai tidak ada?
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Thu Feb 07, 2008 11:49 pm | |
| Hari keempat, hari di mana konsernya Lucia akan dimulai
Di Alice Academy...pada waktu sore hari, seseorang berada di dekat pagar sekolah. Orang itu tidak lain adalah pemuda yang dipanggil sebagai 'Nemesis'.
"Masih menunggukah?" tanya lelaki tua berambut pirang.
"Ya..." angguk pemuda itu sambil menatap langit yang kian memerah.
Suasana kembali hening.
"Hei!" lelaki tua tersebut memecahkan keheningan tersebut.
"Apa kau yakin dia bisa melakukan misi ini? Apalagi solo mission yang sangat membahayakan ini..." tanyanya kepada 'Nemesis'.
"Hmph! Aku yakin dia bisa melaksanakannya dengan baik." senyum 'Nemesis'.
"Begitu ya..." sekali lagi suasana kembali diam. Hanya suara angin sepoi2 yang terdengar.
"Aku jadi kepikiran...apa yang dipikirkan oleh Akademi ini?" lelaki tua berambut pirang itu memulai pembicaraan lalu menyalakan rokoknya.
"Tentang apa?" tanya 'Nemesis' tanpa berbalik ke lawan bicaranya.
"Kau tentunya tahu apa yang aku bicarakan...tentang misi2 yang diberikan. Apa kau tidak berpikir kalau ini aneh? Bagiku ada sesuatu dibalik dari misi2 yang harus dituntaskan. Apa maunya Akademi sebenarnya?"
"Entahlah...Akademi ini memang punya maksud tersembunyi dari semuanya... termasuk kenapa menampung anak2 yang mempunyai Alice, misi yang diberikan dan sebagainya..."
"Soal misi menjaga Lucia Amami...mungkinkah dugaanmu tentang 'mereka' memang..."
"Tidak diragukan lagi...'mereka' pasti juga ikut peran serta. Begitulah 'mereka'...selalu mencoba untuk tidak melewatkan kesempatan yang bagus...tapi...aku yakin Ayuri sanggup melaksanakan misi ini dengan baik..." ujar 'Nemesis' meyakinkan akan Ayuri.
"..." lelaki tua yang masih merokok terdiam. Kemudian asap rokoknya ia keluarkan.
"Yah...kalau kau yang mengatakan seperti itu sih...kita hanya tinggal tunggu waktu saja, ya kan?" tanyanya kepada pemuda yang dari tadi menatap langit.
"Benar..." jawabnya tersenyum. Keheningan kembali terasa.
"...Oh ya, aku jadi ingat! Apa adikmu itu belum menemukan pasangan dansa?" tanya lelaki tua berkacamata lagi.
"Dansa? Memangnya ada apa?" tanya balik 'Nemesis'.
"Kau tidak tahu? Sebentar lagi Valentine's Day, karena itulah akan diadakan Pesta Dansa dan siapa saja yang belum mendapatkan pasangan nanti dikerjain habis2an..." jelas lelaki tua itu.
"Hah?! Bercanda nih?! Waduh!! Ayuri!! Cepat kembali!!" 'Nemesis' yang tadinya tenang, jadi panik gak jelas.
Lelaki berkacamata itu hanya memandang pemuda itu yang sedang berteriak dengan ber-swt. "Ternyata dia memang khawatir..."
Kembali di lokasi semula, Hotel. Di suatu ruangan, Sakaru terbangun.
"Di mana ini? Gudangkah?" pikir Sakaru melihat sekelilingnya yang banyak sekali tumpukan barang2 yang cukup lama.
"Berapa lama aku pingsan?" Sakaru berniat untuk berdiri. Namun sesuatu membuatnya tidak bisa seperti itu sebab...pemuda ini diikat oleh tali!
"A-apa ini?" panik Sakaru melihat dirinya yang kaki dan tangannya terikat. Iapun melihat seseorang lagi yang juga berada di kondisi yang sama.
"Ayuri?!" kaget pemuda itu melihat penjaganya Lucia pingsan dan telah terikat pula.
"Apa...yang terjadi?" Sakaru mencoba untuk mengingat kejadian tadi malam.
(Flashback malam hari)
"Lucia! Lucia! Kau tidak apa2?! Lucia!" panik Sakaru.
Di saat seperti itu, tiba2 saja mereka berdua sudah dikepung oleh para petugas keamanan yang sudah menodongkan pistol mereka kepada 3 orang tersebut.
"Tangkap Sakaru dan perempuan itu! Mereka bermaksud untuk menculik Lucia!" perintah pemilik Hotel, Garu Shiki. Semuanya langsung menyerbu menangkap Ayuri dan Sakaru serta memisahkan Lucia dari mereka berdua.
"Apa?!! Tunggu!! Apa maksudmu?!! Kami sama sekali tidak menculiknya!!" protes Sakaru yang berusaha untuk melepaskan diri.
"Itulah ganjarannya bila kau nekat untuk menemukannya..." ujar Shiki sambil menatap tajam plus seram kepada Sakaru.
Sakaru langsung kaget dan berkeringat dingin. Ekspresinya sempat dia perlihatkan sewaktu bersama ketiga Ayuri. "Ketahuan!!" pikirnya panik.
"Tidak kusangka penyusup selama ini adalah..."
"Kuria Amami...kakak kembar dari Lucia Amami yang dinyatakan mati di kandungan... rupanya kau hidup dan datang untuk menyelamatkan sang adik tersayang..." ucap Shiki.
"Kau..." lelaki itu mencoba untuk memberontak lagi malah dipukul di ulu hatinya dan tersungkur.
"Ugh!"
"Kami sudah menyelidiki tentangmu...seorang pengguna Alice increase yang dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup secara fisik maupun mental..." ujar Akutsuru yang sudah mengetahui Alice-nya.
Shiki kemudian menarik rambutnya pemuda tersebut ke atas untuk melihatnya."Jadi kau menggunakan Alice-mu terhadap dirimu sendiri ya? Cukup pintar..." senyum licik lelaki tua tersebut menatap Kuria.
"Shiki...jadi...selama ini kau mengincar Lucia?" tanya Kuria yang berusaha bertahan untuk tidak pingsan.
"Hahahaha~ kasih sayang terhadap adikmu memang hebat. Benar...sudah sejak lama aku menginginkan kekuatan Alice adikmu itu, Miraculous Melody..." jawab Shiki masih menjambak rambut pemuda yang 'sekarat'.
"Apa tujuanmu menggunakan Lucia?" tanya Kuria kembali.
"Tujuanku? Hahahaha!" tawa Shiki yang sepertinya meremehkan pertanyaannya Kuria.
"Kau yang sudah lama menjadi pelayanku masa tidak tahu?" lanjutnya sambil menjatuhkan dan menginjak kepalanya Kuria.
"Jangan2...!! Kau gila ya?!! Kalau kau menggunakan Alice-nya..." belum selesai Kuria berbicara, sebuah tendangan mendarat ke wajahnya pemuda tersebut.
"Tenang saja...akan kuperlakukan adikmu itu seperti biasanya..." senyum jahat Shiki lalu membalikkan diri dan berjalan.
"Kurung mereka!" perintah pemilik hotel itu.
Seluruh petugas keamanan langsung menahan gerakan Kuria dan Ayuri. Sedangkan Lucia yang pingsan dibawa oleh Akutsuru.
"Tunggu!! Lucia!! Lucia!!!" teriak Kuria memanggil adiknya terus-menerus.
Tiba2 saja pandangan Kuria gelap karena dia dipukul pingsan.
(Flashback berakhir)
Kuria terdiam dan tidak menggerakkan badannya sedikitpun. Dia kemudian melihat ke jam dinding yang kebetulan masih bekerja.
"Sekarang jam 6.30...tinggal setengah jam lagi konser akan dimulai..." pikir Kuria melihat jamnya menunjukkan pukul 6 dan jendela yang langitnya menjadi gelap.
"Ayuri masih pingsan...tidak ada waktu lagi..." Kuria menatap kepada gadis berambut merah itu yang masih belum sadar.
Di lain tempat, tepatnya ruang Opera. Shiki, Akutsuru serta beberapa pelayan yang lainnya sedang menyiapkan sesuatu. Lucia yang masih pingsan terduduk di suatu kursi dengan peralatan2 teknologi maju yang tertempel di tubuhnya.
"Semuanya sudah siap..." ujar Akutsuru kepada tuannya.
"Ya..." Shiki kemudian menatap kepada suatu peti besar yang tidak lain peti mati.
"Sebentar lagi...semuanya akan baik2 saja...kita bisa bersama lagi...Iris..."
Balik ke gudang, pintunya terbuka dan terlihat sosok gadis muda yang waktu itu sempat bersama Akutsuru.
"Ya~ kau sudah bangun ya!" senyum girang gadis itu.
"Si-siapa gadis ini?!" pikir Kuria menatapnya.
"Siapa kau?!" tanya Kuria.
"Oh! Chiriko Hongou namanya! Dan...aku ke sini untuk menghabisi kalian~" jawab gadis misterius itu tersenyum polos tapi auranya terasa menakutkan.
Kuria yang mendengar itu langsung tersentak dan kulitnya berkeringat walaupun tempatnya tidak panas.
"Ga-gawat!" panik Kuria.
-TBC-
Tinggal beberapa part lagi selesai... Doain supaya bisa cepat terselesaikan ^^; Dan sori buat yang pada reply nanya2, gw baru jawab sekarang:
Lucia sama sekali gak teleport. Lucia waktu itu kabur diam2 dan masuk ke satu ruangan yang akhirnya ditemuin Ayuri juga ^^
Soal Ayuri memakai Mirror of Personalities, waktu itu sebelum dia menemukan Lucia yang menghilang (alias kabur) pada hari ketiga. Ayuri kabur dari jendela waktu Akutsuru mendobrak pintu dan mulai melakukan perencanaannya | |
|
| |
Kuripura Student Agent
Jumlah posting : 4563 Age : 32 ability : Special Class : High School B Alice : Sweety Alice Registration date : 13.01.08
Char Sheet Star Rank: Student Agent Location: Self Quote: Because I feel like it.
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Fri Feb 08, 2008 7:24 am | |
| mmm~ nama kakaknya ayuri itu... 'nemesis'. *ngikik kuda*
lucu ya. ga kebayang ada orang ngasi nama anak ndiri nemesis ^^;; | |
|
| |
Takeru single star student
Jumlah posting : 265 Age : 34 ability : special ability Class : B-senior high student Alice : trans-sorbtion alice Registration date : 06.01.08
Char Sheet Star Rank: Single Star Location: di kamar liat pemandangan Self Quote: let your day be full of smiles
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Fri Feb 08, 2008 10:23 pm | |
| waduh ayuri,bikin ceritanya tetep aja keren,n masih membuat orang terus penasaran,gwa tau sih lu sibuk tapi lanjutin terus ya. @nauka:mungkin pas lagi hamil orang tuanya ngidem mesis kali(yang dipakai di roti) trus akhirnya berkembang jd ne.......mesis deh | |
|
| |
Ryuha single star student
Jumlah posting : 2023 Age : 33 ability : Somatic Ability Class : Single Star Alice : Cursed Eye Alice Registration date : 20.12.07
Char Sheet Star Rank: Single Star Location: School Self Quote: If you're strong, you will live last longer. However, if you're weak you won't be able to survive...
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Sat Feb 09, 2008 12:53 am | |
| - Nauka wrote:
- mmm~ nama kakaknya ayuri itu... 'nemesis'. *ngikik kuda*
lucu ya. ga kebayang ada orang ngasi nama anak ndiri nemesis ^^;; Nama anaknya nemesis? mungkin panggilannya nemesis kali, khan si Ayuri nulisnya 'nemesis' bukan nemesis ^^ | |
|
| |
Kuripura Student Agent
Jumlah posting : 4563 Age : 32 ability : Special Class : High School B Alice : Sweety Alice Registration date : 13.01.08
Char Sheet Star Rank: Student Agent Location: Self Quote: Because I feel like it.
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Sat Feb 09, 2008 7:22 am | |
| - Quote :
- @nauka:mungkin pas lagi hamil orang tuanya
ngidem mesis kali(yang dipakai di roti) trus akhirnya berkembang jd ne.......mesis deh *banting kompie nahan ketawa* - Quote :
- Nama anaknya nemesis? mungkin panggilannya nemesis kali, khan si Ayuri nulisnya 'nemesis' bukan nemesis ^^
ya klo gitu tetep aja aneh. masa ortunya manggil anaknya nemesis. ak namanya kirana, dipanggilnya kira. ga jauh2 amat kan? ^^;; dia namanya apa dong? semenemesis? | |
|
| |
Shironeda Ryuen single star student
Jumlah posting : 1404 Age : 34 ability : Technical Ability Class : B - Senior High Student Alice : Blacksmith Alice Registration date : 23.12.07
Char Sheet Star Rank: Single Star Location: Walking around Self Quote: This is their decision, we can't interfere them no matter how stubborn you are...you can't change their mind
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Sat Feb 09, 2008 11:47 am | |
| Bukannya mo membenarkan ato apa... Cuman ^^; Nauka loe kagak baca part sebelum2nya? Ayurikan gak pernah ngomong kalo orang tua itu adalah ayahnya si "Nemesis" - Quote :
- @nauka:mungkin pas lagi hamil orang tuanya ngidem mesis kali(yang dipakai di roti) trus akhirnya berkembang jd ne.......mesis deh
BUAHAHAHAHAHAHAHA!!! : : Gila!! Gw ngakak!! Lagi minum air muncrat!!! ^^; *ngakak* Btw... Gak nyangka kalo Sakaru punya nama palsu ^^; Pengen tau lanjutannya!! | |
|
| |
Ryuha single star student
Jumlah posting : 2023 Age : 33 ability : Somatic Ability Class : Single Star Alice : Cursed Eye Alice Registration date : 20.12.07
Char Sheet Star Rank: Single Star Location: School Self Quote: If you're strong, you will live last longer. However, if you're weak you won't be able to survive...
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Sat Feb 09, 2008 11:50 am | |
| - Nauka wrote:
-
- Quote :
- @nauka:mungkin pas lagi hamil orang tuanya
ngidem mesis kali(yang dipakai di roti) trus akhirnya berkembang jd ne.......mesis deh *banting kompie nahan ketawa*
- Quote :
- Nama anaknya nemesis? mungkin panggilannya nemesis kali, khan si Ayuri nulisnya 'nemesis' bukan nemesis ^^
ya klo gitu tetep aja aneh. masa ortunya manggil anaknya nemesis.
ak namanya kirana, dipanggilnya kira. ga jauh2 amat kan? ^^;;
dia namanya apa dong? semenemesis? Bukan gitu maksudku ^^;; kaya gini nih contohnya: Ikki (Air Gear): Crow Simca: Swallow (Kl ngga salah ini ^^; Nah... nama panggilannya beda banget dari nama aslinya bukan? Mungkin aja dia disebut nemesis gara2 kekuatannya, ato apa ^^;; Lebih jelasnya seh mending tanya si Ayuri deh ^^ | |
|
| |
Hikarichi Ayuri single star student
Jumlah posting : 5344 Age : 32 ability : Dangerous Ability Class : A - Senior High Student Alice : Transformation Alice Registration date : 15.12.07
Char Sheet Star Rank: Single Star Location: Like I care... Self Quote: Bagaimana aku bisa tersenyum jika orang2 yang kucintai tidak ada?
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 Wed Feb 13, 2008 10:51 pm | |
| Di ruang Opera, banyak orang sudah menduduki tempat. Tidak heran karena konser dari soprano cilik itu segera dimulai.
Namun dibalik tirai merah itu, sang pemeran utama itu berada di kondisi yang bisa dibilang tidak baik. Tubuhnya sudah tertanam suatu peralatan2 teknologi yang sudah tak terhitung berapa banyak.
"Uh..." Lucia terbangun dari pingsannya.
"Kau sudah bangun rupanya, Lucia..." ujar pemilik hotel, Shiki Garu. Ekspresi wajahnya Lucia mulai memucat karena apa yang dilihatnya adalah sebuah peti mati yang terbuka. Di dalamnya, terbaring seorang wanita yang sudah tidak menghembuskan nafas hidup.
"Dia adalah istriku, Iris. Sudah lama aku menantikan hari di mana dia akan bersama denganku lagi..."
Mendengar perkataannya Shiki, Lucia mencoba untuk menolaknya. "Tu-tunggu! Aku tidak punya kekuatan untuk bisa..."
"Kau mungkin tidak bisa tetapi Alice-mu yang menjadi jawaban dari semua ini..." potong Shiki yang kemudian menatap kepada peti mati tersebut. Tubuh penyanyi cilik ini gemetaran dan ketakutan. Dia tidak dapat melakukan apapun.
Akutsuru melihat jam tangannya. Sudah menunjukkan waktu pukul 7 malam. "Tuanku, sudah saatnya..."
"Baiklah..." sebelum Shiki dan Akutsuru pergi, pemilik hotel itu menoleh kepada gadis kecil berambut pirang tersebut.
"Menyanyilah…kalau kau tidak ingin semuanya menjadi sia2.." Ujar dingin Shiki yang kemudian meninggalkan Lucia sendirian.
Di gudang, Chiriko sudah tersungkur serta mendapat benjolan besar.
"A-Ayuri?!" kaget Kuria melihat Ayuri yang sudah terbangun dan tiba2 saja menggunakan palu besar dan menggebuk kepalanya Chiriko tadi.
"..." gadis berambut merah itu tetap berdiam diri dan palu yang besar itu berubah menjadi sebuah topeng berwarna merah dengan bentuk seperti kupu2 lalu diapun memakainya.
"Jadi...kau benar2...The Crimson?" tanya Kuria yang entah wajahnya menunjukkan rasa terkejut atau rasa kagum.
"Kita pergi..." ajak Ayuri lalu keluar dari ruangan. Kuria tersadar dari kebengongannya lalu segera mengikuti langkahnya Ayuri.
"Orang itu...dia sudah sangat sinting!! Menggunakan Lucia untuk membangkitkan istrinya yang sudah mati!! Kita harus cepat menghentikannya!” kesal Kuria.
Tiba2 terdengar suara dentuman dahsyat dan membuat lantai di ruangan Opera bergetar. Semua penonton tentunya menjadi ramai dan panik.
"Si bodoh itu..." gumam kesal Akutsuru.
"Tenangkan semua penonton!" perintah bodyguard-nya Shiki kepada beberapa petugas keamanan.
Kembali ke lantai bawah tanah (Note: Gudang berada di sana juga, lupa ngomongin ^^; )
BUM!
Suara ledakan menghantam barang2 di sekitar. Banyak barang hancur lebur entah disebabkan dari apa. Ayuri dan Kuria masih berlari menghindari serangan misterius tersebut.
"Alice macam apa dia?! Bisa2nya dia menghancurkan tembok!!" panik Kuria.
"Alice-nya dapat menghancurkan apa saja dengan sekali menyentuh..." jelas Ayuri.
"Dengan hanya menyentuh saja?! Bercanda nih?!" ujar Kuria yang kepanikannya semakin menjadi.
Ayuri secara mendadak mentiarapkan Kuria. Secara bersamaan, temboknya meledak dan hancur.
“Hehehe~ benar! Lebih tepatnya Alice-ku bernama Explosion! Berhati2lah dengan tanganku yang mematikan ini ya!” girang Chiriko seperti anak kecil.
Kuria lagi2 merasakan hal yang tidak enak akan lawannya itu. “Dia…apa yang dipikirkan? Dia…menakutkan…” pikir Kuria menatap Chiriko yang dari tadi tersenyum polos.
“Pergi…” ujar halus Ayuri.
“Hah?” bingung Kuria.
“Selamatkan adikmu…biar aku yang menghadapinya…” Ayuri kemudian mengubah tangannya menjadi pedang. Tiba2 Chiriko menepuk lantai di bawah dan seketika itu lantainya yang terbuat dari kayu langsung hancur lebur.
(Ruang Opera)
Lucia sedang menyanyi di atas panggung. Para penonton tentunya terkesima dengan suaranya yang sangat indah. Mimpi burukpun telah tiba. Dari sisi lain panggung, peti mati yang rupanya sudah disalurkan ke kabel2 yang menempel di tubuhnya Lucia. Ada reaksi aneh dari peti tersebut.
"Ya...Bangkitlah!! Dengan ini...kita bisa bersama sekali lagi!! IRIS!!!" teriak gila Shiki.
(Di lantai dasar)
Kuria ternyata selamat dari serangan ledakan yang membuat satu jalur lantainya hancur. Pemuda itu sekarang ada di jalur lain.
"Ayuri..." gumam Kuria menatap lantai yang dihancurkan gadis pengguna Explosion Alice.
Kuria kemudian sadar akan tujuan utamanya. "Ah ya! Aku harus menyelamatkan Lucia!" kemudian dia berlari menuju ke ruang Opera.
"Ayuri...semoga kau selamat..."
Di lantai paling bawah, tepatnya lantai bawah tanah. Di mana ada saluran2 air di sekitar. Ayuri dengan Chiriko terjatuh di tempat ini. Sekarang mereka berada di posisi bertarung.
“Ok....Kita lanjutkan lagi~ YAAHOOOOO~~!!!” teriak Chiriko yang mulai menyerang Ayuri.
Ayuri otomatis menghindari serangan Chiriko dan seketika itu, tembok yang disentuhnya langsung meledak.
Chiriko terus menyerang Ayuri dan semakin banyak ledakan yang terjadi di sekitar bawah tanah itu karena Alice-nya Chiriko.
"Terima ini!! Kyahahaha~" tawa maniak Chiriko terus menggapai Ayuri yang terus menghindar.
Sementara itu, Kuria tiba di depan pintu menuju ke ruang Opera. Bisa terdengar suaranya Lucia yang sedang menyanyi dari luar.
"Lucia..." gumam Kuria.
"Tunggulah...aku akan segera menyelamatkanmu..." ujarnya lalu memasuki ke ruangan itu.
Di dalam tempatnya sangat menggenaskan. Para penonton yang tadinya sangat elegan dan berpakaian rapi menjadi porak poranda membunuh satu sama yang lain. Banyak darah, banyak korban yang jatuh karena 'kegilaan' mereka.
"A-apa yang...terjadi?" wajahnya Kuria kaget dan memucat melihat pemandangan yang sangat mengerikan tersebut.
Kuria melihat ke arah panggung dan kaget karena adiknya tidak ada. "Lucia!!"
Pemuda itu segera berlari menuju ke panggung. Dia terus berlari menghindari orang2 yang menjadi gila entah disebabkan apa.
(Note: dalam bagian ini adalah adegan yang kejam. Mohon jangan dibaca bagian kalimat2 ini kalo gak kuat.) Sewaktu tiba di tempat tujuan, dia bertambah kaget lagi. Karena...orang yang selama ini telah membuat rencana sinting itu...telah mati menggenaskan... tubuhnya tertusuk2 oleh pasak2 yang sangat tajam. Hampir seluruh tubuhnya hancur dan beberapa organ tubuhnya terlepas dan terputus.
"..." Kuria sama sekali tidak mengeluarkan suaranya. Hanya wajahnya yang sangat shock melihat apa yang ada di matanya.
"Jadi kau ke sini rupanya..." ujar seseorang yang mendatangi Kuria.
Pemuda itu berbalik. Ternyata Akutsuru, sang bodyguard-nya Shiki dan dia membawa sesuatu di pundaknya.
"!! Lucia!! Kau...Kembalikan dia!!" geram Kuria melihat Lucia yang pingsan sedang dibawa oleh Akutsuru.
"Hm...aku tidak bisa melakukannya sebab...kami juga mengincar anak ini pula..." ujar Akutsuru dengan senyumannya yang mengerikan.
"Apa?!! Jadi...kaukah yang menyebabkan semua ini?" tanya Kuria.
Akutsuru tertawa. "Ya...akulah yang melakukan semua ini...semua orang di sini menjadi gila karena peralatan yang disediakan ini dirancang untuk membalikkan efek Alice-nya anak ini...tidak kusangka...orang tua semacam dia sepolos itu meminta kami untuk membantu membangkitkan istrinya. Tapi dia tidak tahu kalau kita juga mengincar anak itu! Betapa bodohnya Dia...kuhuhuHAHAHAHAHHAHAHA!!!"
Mendengar itu, amarahnya Kuria meluap. "Kau...kau pikir bisa mempermainkan perasaan orang begitu saja...kau iblis!!"
"Hahahaha~ bukankah kau juga senang? Aku sudah membunuh orang yang kau benci selama ini!!" tawa Akutsuru semakin mengeras.
"...kau benar...aku membencinya...tetapi...sekarang...aku membencimu lebih daripada Shiki!!" ujar Kuria yang amarahnya bertambah luap.
"Kau bisa apa? Kau yang mempunyai kekuatan Increase Alice tidak akan bisa mengalahkanku!"
"Kau salah..."
"Hah?"
"Sepertinya informasimu benar2 sangat tumpul...sebab...aku mempunyai satu Alice lagi..." Kuria mengepalkan kedua tangannya dan sepertinya dia siap untuk bertarung.
"Ho~ menarik...kalau begitu...akan kulayani kau dulu sebelum aku melawan The Crimson..." ujar Akutsuru yang juga mulai mengeluarkan segumpal tanah liat.
"Akan kuhancurkan kau!!"
Kembali ke ruang bawah tanah... Pertarungan sengit antar 2 gadis pengguna Alice sedang terus berlangsung. Di tempat itu, hampir banyak tembok hancur.
"Ah~ sial!! kenapa tidak kena melulu sih!!" kesal Chiriko.
"..." Ayuri tetap diam dan mengambil jarak dari lawannya. Diapun juga mencoba mengatur nafas.
"Kalau begini..." Chiriko melepaskan controller-nya. "Hehehe~ saatnya untuk serius!"
Chiriko mulai menerjang Ayuri. Tentunya gadis berambut merah itu menghindari serangannya Chiriko. Tetapi sewaktu tangan Chiriko menyentuh tembok...
DUAR!! Ledakannya lebih dahsyat daripada sebelumnya!! Langit2nya runtuh disebabkan kekuatan ledakannya yang sangat kuat.
"Hehehe~ kau tidak bisa lepas dariku sekarang!" senyum Chiriko yang tidak bisa ditebak.
"...oh...ada sesuatu di pipimu..." ujar Ayuri kepada Chiriko.
"Hah? Di man-HEI!! Kau curang!! Jangan kira kau bisa menipuku ya!" teriak Chiriko mengeluh.
Ayuri menjetikkan jarinya tanda gagal. "Sial..."
Chiriko kemudian menyerang Ayuri. Karena controller-nya dilepas, Alice-nya bertambah kuat membuat di tempat itu semakin runtuh. Ayuri terus menghindar hingga sampai jalan buntu.
"Kena kau!" sewaktu Chiriko mau menerkam Ayuri, Ayuri langsung menghindar ke belakangnya.
Tangannya Chiriko menyentuh temboknya dan meledak, tiba2 keluar air dari sana dengan daya tekanan sangat kuat mengenai gadis pemilik Explosion Alice. Karena tekanannya, Chiriko tidak bisa menahannya dan membentur ke tembok terdekat.
Ayuri memeriksa keadaan lawannya setelah tekanan airnya mulai mereda dan ternyata dia pingsan. Setelah itu, tanpa berpikir panjang Ayuri langsung berlari menuju ke ruang Opera.
Di ruang Opera, suasana semakin mencekam karena selain semua orang di sana masih berporak poranda menyerang satu sama lain, pertarungan antar Akutsuru dengan Kuria sepertinya sudah selesai. Kuria tergeletak dengan tubuhnya yang berdarah2 di seluruh tubuhnya.
"O-orang ini...dia kuat!!" pikir Kuria yang terluka parah.
"Hahaha! Lumayan juga Alicemu...Decrease, kebalikan dari Increase. Alice penurun kekuatan Alice." ujar Akutsuru yang masih berdiri.
"Sial..." kesal Kuria yang mencoba untuk berdiri. Tetapi kepalanya diinjak oleh Akutsuru.
"Tidak ada gunanya lagi...kau tidak bisa mengalahkanku..."
"Ugh!"
"Sekarang..." Akutsuru mengubah tanah liatnya menjadi pedang.
"...saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal..."
Kuria hanya pasrah saja karena sudah tidak bergerak dan mengharapkan adanya keajaiban. Akutsuru menebas Kuria dan sewaktu pedangnya akan mengenai lehernya Kuria...
TRANG!! Pedangnya Akutsuru patah dan sebelum mereka menyadari siapa, sesuatu menebas pipinya Akutsuru. Sang claymaker itu mundur mengambil jarak. Mereka berdua melihat siapa yang melakukan hal tersebut.
"Crimson..." panggil Akutsuru yang melihat kehadiran gadis berambut merah dan memakai topeng tertutup yang berwarna merah pula.
"A-yuri..." ujar Kuria.
Ayuri yang tangannya masih di wujud mata pedang yang tajam. Akutsuru langsung tersenyum lebar. "Kau datang juga, Crimson...sudah lama kunantikan...pertarungan ini..." Akutsuru mengubah tanah liatnya menjadi pedang besar.
"..." Ayuri terdiam mengambil posisi bertarung.
Akutsuru dan Ayuri mulai menerjang satu sama yang lain. Pertarungan terakhir di mulai....
-TBC-
Maaf kalo cara bertarungnya kayak gini ^^; Aniwei, gw akan post di Rumah Sakit sekarang juga
Lanjutannya akan kulanjutkan nanti ^^ | |
|
| |
Sponsored content
| Subyek: Re: Ayuri's Solo Mission 1 | |
| |
|
| |
| Ayuri's Solo Mission 1 | |
|