Relax at Wood

Quote :

"hm.. suka baca apa selain manga?" kata sefron kearah miyu.

"Apa aja yg penting menarik.Tp yg plg kusuka yah manga."jelas Miyu

Miyu melirik Ayuri.

"Senpai mau pinjam?Oh,ya nama senpai siapa?"

Quote :

"Senpai mau pinjam?Oh,ya nama senpai siapa?"

"...lain kali..." jawabnya sebelum dia menjawab pertanyaan keduanya.

"Hikarichi Ayuri...kau?" tanya balik kepada Miyu.

Ayuri kemudian beralih kepada lelaki yang ada di atas pohon (Sei). Dia kemudian melihat cover novel yang berjudul "Heart Fragment".

"..." gadis berambut merah tersebut kemudian duduk di bawah dekat pohon di mana Sei berada; meneruskan membaca buku "Life in Darkness" yang merupakan buku golongan kelas atas yang hanya bisa dimengerti oleh beberapa orang. (OOT: gak jelas...)

Quote :

"hei.. senpai ini.. serius sekali.. kalo senpai sedang baca apa?" tanya sefron yang mulai bosan kearah sei

"berisik...", ujarnya menatap tajam ke sefron.

"apa yang kubaca? sama seperti 2 orang yang ada di sampingmu itu", jawabnya dengan nada tidak bersahabat.

"Kunogi Miyu"jwb Miyu singkat

Yg lainnya kyknya pendiam semua..cm cowo ini(Sefron)yg bs diajak biacara

"Hei,apa kamu punya seseorang yg kamu sukai?"tanyanya tiba2 pd Sefron

"ahh.. sudah lama.. tidak mendengar omongan bernada begini teimakasih senpai.. gw juga kadang muak selalu beramah tamah..tapi entah kenapa rasanya kalau berkumpul seperti ini.. sia2 kalau harus seperti itu" kata sefron pd nagumo sei yang asik membaca.

"ng? tentu saja.. kenapa memang?" tanya sefron kpd miyu

"Oh,nggak..aku gak tertarik...cm ikut kuda perang aja karna kupikir Aliceku ckp berguna disana"jawabnya

"Kamu sendiri?"

Quote :

"ahh.. sudah lama.. tidak mendengar omongan bernada begini teimakasih senpai.. gw juga kadang muak selalu beramah tamah..tapi entah kenapa rasanya kalau berkumpul seperti ini.. sia2 kalau harus seperti itu" kata sefron pd nagumo sei yang asik membaca.

Sei tidak menjawab. ia berhenti membaca, pandangannya menuju ke arah sefron. sebuah pandangan yang tajam dan dingin.

Ia mengambil sebuah pisau dari sakunya (OOT: ini bukan pisau khusus Sei). dan melemparnya menuju ke arah sefron, membuat wajah sefron tergores dan mengeluarkan darah.

(OOT: no offense ya , peace bro~ ^^

Ayuri tidak lepas pandangan dari buku yang ia baca walaupun situasi sepertinya sudah cukup mengerikan. Dia hanya bersikap santai dan tentunya siap untuk melakukan sesuatu bila terjadi apa2.

Miyu yg melihat perilaku Sei menjadi kesal.

"Senpai!Jgn main2 dgn pisau dong..aku tdk suka org yg suka melakukan hal spt itu!"kata Miyu ketus sambil menatap mata Sei dgn tajam

oot: mau off..

btt:

"ukh.. sebenarnya maumu apa? bullying? sama anak junior high? apa ngga malu senpai?" tanya sefron singkat kpd nagumo sei sambil tertawa kecil tidak menghiraukan lukanya.

"ng? tidak apa2.. senpai ini sedang bosan.." kata sefron singkat kearah miyu

"Oh,apa tidak apa2?"tanya Miyu khawatir

Miyu menatap Sei dgn tajam tepat di matanya. Tidak disangka Sei akan melakukan hal spt itu.

Sejahat-jahatnya dia,dia tdk blh melakukan hal spt itu

"Lain kali jgn ulangi lagi!"katanya pd Sei.

Tertarik, Hime menoleh ke arah gerombolan itu. "....Bantuan, Sefron?" ujar Hime melihat luka Sefron. "Kugunakan Aliceku untuk menyembuhkan luka itu." lanjutnya.

Sei terdiam sejenak, ia mengembalikan novel yang baru setengah dibacanya kembali ke sakunya. tampaknya ia sudah tidak selera membca di suasana seperti ini.

Quote :

Miyu yg melihat perilaku Sei menjadi kesal.

"Senpai!Jgn main2 dgn pisau dong..aku tdk suka org yg suka melakukan hal spt itu!"kata Miyu ketus sambil menatap mata Sei dgn tajam

"hmph", Sei hanya cuek, dan tersenyum sinis. "kau suka ataupun tidak suka, itu tidak hubungannya denganku."

Quote :

"ukh.. sebenarnya maumu apa? bullying? sama anak junior high? apa ngga malu senpai?" tanya sefron singkat kpd nagumo sei sambil tertawa kecil tidak menghiraukan lukanya.

"kau menganggu..", jawabnya dingin.

Quote :

"Oh,apa tidak apa2?"tanya Miyu khawatir

Miyu menatap Sei dgn tajam tepat di matanya. Tidak disangka Sei akan melakukan hal spt itu.

Sejahat-jahatnya dia,dia tdk blh melakukan hal spt itu

"Lain kali jgn ulangi lagi!"katanya pd Sei.

"kenapa... kau takut?", balasnya dengan tatapan tidak kalah tajam, aura yang mengelilinginya seperti aura orang yang ingin mencari musuh.

OOT : boleh gabung kan?
IT:

"hai... boleh ikut gabung? ", tanya nya pada semua orang yang ada di situ.

" kayaknya g ada deh, lagian klo ada aku g peduli. nyontek aja", ujarnya.

Hime menggunakan Healing Alicenya pada Sefron tanpa menunggu jawaban darinya.

"....Sudah deh.." ujarnya pelan. Hime menghela napas sesaat.

"Kalian, aku pergi dulu. Bye^^"

(out)

Karena merasa bosan, Ayuri berdiri lalu pergi entah ke mana.

(out)

Miyu kesal dgn kata2 Sei padanya..

"Padahal kupikir dia orangnya lebih baik lagi...ternyata aku salah memilih ya.."ujar Miyu lalu pergi dr situ.

(out)

Sei kembali tersenyum sinis.

"satu lagi orang yang gugur...", batinnya.

"ah...sudahlah", ujarnya pada dirinya sendiri. "aku yang memulai, maka aku yang harus mengakhiri.."

Sei lalu pergi dari tempat itu, tampaknya ia memikirkan suatu, tapi entah apa itu.

[out]

Akhirnya Nami sampe juga.... masih menyanyikan Nakushita Kotoba... sampai akhirnya duduk di bawah pohon rindang....
"ahhh.... segarnya... angin sepoi sepoi,kicauan burung terasa indah...",ujarnya
Tiba tiba pandangannya tertuju pada seorang cowok bernama Chito dan seorang cewek...
Lalu nami berteriak memanggil chito..
"Hoiii... Chito,ternyata kau disini yahh.. Oya kamu siapa? Kenalan dong ... Namaku Nami..."Ujar nami sambil menjulurkan tangan se seorang cewek di dekat Chito...
"eh... tunggu sebentar.. kamu mirip ma himeko... waktu itu dimana... yah..!!! hah!!! kamu himeko nasamisuka....ah ..." sambil berteriak karena senangnya juga karenahimeko sadar klo cewek itu adalah nami..

"yah... kok semuanya malah pergi... baiklah aku juga pergi", ucapnya.
"oh, ya himeko... duluan ya", sambil mengacungkan dua jari nya seperti memberi hormat.

"Sampai ke tempat ini lg..."

Apa aku bs mengubah IS-ku jd berelement ya...

Miyu membuat ISnya(Invisible Sword).

"Kali ini aku hrs bs membuatnya.."

Miyu mencelupakan IS ke air sungai di situ.APerlaha-lahan terbentuk pedang air.Pedang yg terbuat dr air,namun bs menyayat batu.

"Mungkin kelemahannya hanya api.."gumam Miyu.

ZRATS!Miyu mencobanya pada pohon sekitar situ. "
Yg tumbang hanya belasan. Tp berguna jg."

Lalu Miyu duduk disitu dan tertidur sebentar sambil memulihkan tenaga.

[i]Dia tdk mau membayar hutangnay jika aku tdk mengabulkan petisinya..benar2 org keras kepala../[i]

... Ini jalan terdekat menuju Central Town.

Muka Shu masih melakonis.
Moodnya sangat buruk.

Baru pertama kali, dia bertemu seseorang seperti itu.
Yang lebih menyakitkan
Ia hanyalah seorang anak kelas 1 atau 2 SMP...
Terlebih lagi.... seorang perempuan....


Ditengah perjalanan ia melihat sesosok wanita sedang berdiri dipinggir danau.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk berbicara, siapa pun dia. Tidak, kalau aku menyapa aku akan menunjukkan ekspresi yang buruk...."

... dan Shu melanjutkan langkahnya.

(OUT)

OOT : Nimbrung~

---

"Eng... Hutan lagi...? Sudah berapa kali aku nyasar di sini yah?^^;"

Dia melihat Miyu berada di dekat situ. "Miyu? Sedang apa dia di sini?"

Chiaki mendekat Miyu dan menepuk bahunya. "Yo!"