Relax at Wood

"ng.. udah pada pergi.. lebih baik disini sebentar saja dulu" batin sefron sambil tetap duduk dibawah pohon rindang

OOT : Gw ikut ya bosen gw...

Byakuran yang baru saja keluar dari area sport fest entah sengaja atau tidak...tersasar menuju Woods..

".....cih...."ujarnya pelan seraya mengalihkan pandangannya ke segala penjuru hutan...

"........."

"......................" pandangan sefron tertuju pada byakuran.

".......maling...baju......." gumamnya tak jelas dengan suara super pelan

OOT: byaku, kalau misalnya nanti tiba2 ada battle gw jadi partner lo ya? *ditendang*

Sen yang baru keluar dari hospital berjalan di sekitar woods sampai dia menemukan bberapa orang.

"heh, ramai..", batinnya.

Chiaki menyadari ada beberapa orang yang mulai berdatangan

"Jadi makin rame..." batinnya sambil melihat sekeliling.

oot : @sei : Ok2

BYakuran yang tampaknya mengalami sedikit amnesia karena Mati suri yang baru saja di deritanya hanya terdiam sambil melirik mereka semua..tanpa adanya tanda-tanda emosi di wajahnya.

"........."

Sen memandangi sekelilingnya, pandangannya tertuju ke arah seorang perempuan, yaitu chiaki.

".....", ia memandangi dengan pandangan ingin membunuh. "seorang perempuan?"

OOT : Battle?^^; Sial... Ntar kabur ah...^^

IT :

"Hei, kalian semua..." panggilnya pada semua orang yang berada di situ.

Kemudian, dia melihat Sei yang menatapinya dengan tatapan aneh. "Ada apa?"

"heh.. ini orang muncul lagi.." kata sefron pada diri sendiri sambil memandang nagumo sei.

Byakuran yang tampaknya tidak terlalu perduli dengan pandangan sei pada chiaki hanya diam sambil mengeluarkan sebungkus coklat dari sakunya....dan memakannya..

"........"

OOT: @chiaki: gw lagi takut ma si Miyu.

Quote :

Kemudian, dia melihat Sei yang menatapinya dengan tatapan aneh. "Ada apa?"

Sen tidak menjawab ia cepat2 mengalihkan pandangannya.

Quote :

"heh.. ini orang muncul lagi.." kata sefron pada diri sendiri sambil memandang nagumo sei.

"ada apa? ada yang salah denganku?", ucapnya dengan tatapan tajam langsung ke arah sefron

"...Orang itu...."

Sambil memakan coklatnya..BYakuran melirik ke arah Sefron..

"...Hmm....entah kenapa..wajahnya sangat familiar...."gumamnya pelan sambil terus menatap sefron...

"hmm..tidak.. tidak salah sama sekali.." kata sefron yang memukul keras bahu negumo sei sampai merah.

"itu untuk yang tadi...senpai.." kata sefron sambil tersenyum.

Chiaki memandangi Sei dan Sefron dengan pandangan swt.

"Ada apa dengan kalian? Datang-datang sudah main pukul-pukulan..."

"Cowok memang susah ditebak...^^;"

"........"

BYakuran hanya diam sambil melihat perbuatan sefron dan Sei...

"...Baguslah..."Ia tersenyum dingin.."Setidaknya akan ada hiburan...."

Quote :

"hmm..tidak.. tidak salah sama sekali.." kata sefron yang memukul keras bahu negumo sei sampai merah.

"itu untuk yang tadi...senpai.." kata sefron sambil tersenyum.

"maksudmu?", ucapnya dingin seperti tidak mengingat kejadian itu sama sekali.

Sen merenggangkan bahunya yang dipukul oleh Sefron tadi tanpa membalasnya.

"...Hei...."ujarnya pada chiaki tanpa mengalihkan pandangannya dari sei dan sefron.

"..ke-2 orang ini siapa....?"tanyanya...

"oh.. maksudnya adalah pisau ini.." kata sefron sambil mengembalikan pisau nagumo sei yang pernah ia gunakan untuk menusuk sefron.

"nih.. ambilah" kata sefron sambil menyodorkan dengan ogah-ogahan.

"tidak ada apa-apa" kata sefron pada chiaki dan kembali duduk dibawah pohon yang rindang

"Yang itu Nagumo Sei. Aku pernah beberapa kali bertemu dengannya." ucapnya sambil menunjuk ke arah Sei. "Kalau yang satu lagi, aku tidak kenal. Belum pernah bertemu sih..."

"Sendirinya? Senpai siapa?" tanyanya balik pada Byakuran.

"ha?", ucapnya heran. "sepertinya kalau salah orang"

"lebih baik kau berikan pisau saat orang itu sadar kembali", ujar Sen dengan tatapan tajam.

Ia kemudian mengeluarkan pisaunya berbeda corak dari pisau yang disodorkan sefron.

"kau harus tau, pisau itu bukan milikku", katanya dingin sambil menggores tangannya sedikit dengan pisau itu sehingga pisau itu melumurkan darah. Sen menjilati bagian pisau yang berlumuran darah.

Quote :

"Sendirinya? Senpai siapa?" tanyanya balik pada Byakuran

"...Nanashi....."jawab Byakuran dingin,entah kenapa hanya nama itu yang ada dikepalanya...

"...Kau sendiri siapa....?"tanyanya perlahan pada chiaki...

"Chiaki." jawabnya singkat.

Chiaki berjalan mendekati Sei.

"Cukup." ucap Chiaki sambil merebut pisau yang ada di tangan Sei. "Sebenarnya aku tidak suka melakukan hal ini. Tapi, hentikan perbuatan bodohmu yang suka menyiksa diri sendiri seperti ini."

"terima saja.. anggap saja hadiah..pisau ini cocok untuk makhluk berdarah dingin dan haus darah.. seperti orang yang ada di dekat sini" kata sefron sambil memaksa sei untuk menerimanya

BYakuran cuma bisa diam sambil melihat perbuatan chiaki...

"...Kurang menarik..."ujarnya pelan sambil kembali memakan coklatnya..

Sratt...

tiba-tiba saja terdapat sebuah goresan di wajah chiaki. darah menetes dari goresan itu.

"sebenarnya aku tidak suka melakukan hal ini pada cewe, tapi..", Sen menghentikan kata-katanya dan menjilati darah dari goresan di wajah chiaki.

"kau harus tau aku paling tidak suka kalau barang milikku dipegang oleh orang lain", ujarnya dengan dingin.

Quote :

"terima saja.. anggap saja hadiah..pisau ini cocok untuk makhluk berdarah dingin dan haus darah.. seperti orang yang ada di dekat sini" kata sefron sambil memaksa sei untuk menerimanya

"kau pikir aku bodoh?", ucapnya tajam.

"aku tidak pernah mau mengambil barang milik orang lain", ujar sen lagi ketus. "apalagi pisau yang kau pegang itu milik 'orang' itu"

(OOT: yang ga tau sen, baca profil sei hal 3)