Abstract School RPG
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Abstract School RPG

AS TELAH PINDAH KE http://yotsuba-indo.chocoforum.net !!!!
 
IndeksPortailGalleryPencarianLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Room 7

Go down 
+3
Lunamaria
Kunogi Miyu
Mishuto Dzuragunfuerudo
7 posters
Pilih halaman : 1, 2, 3  Next
PengirimMessage
Mishuto Dzuragunfuerudo
new student
new student
Mishuto Dzuragunfuerudo


Male Jumlah posting : 1184
Age : 32
ability : Latent Ability
Class : A - Senior High School
Alice : Symphonic Alice
Registration date : 26.03.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wandering
Self Quote: KORE WA MAPLE DESU~!!!

Room 7 Empty
PostSubyek: Room 7   Room 7 Icon_minitimeMon Mar 31, 2008 10:53 pm

Dia tiba di rumah sakit yang kosong.

"Hahaha..."

Sama sekali tidak ada dokter.
Padahal, ia dalam kondisi yang luar biasa buruk.

"Pada akhirnya, datang untuk menantangnya adalah bunuh diri. Belum lagi aku menggunakan sesuatu yang tidak lazim. Tangan kanan...."

Shu melihatnya, ia memang tidak disana.

"Anak itu pasti lebih senang sekarang; kakaknya ada disana."

Pipinya merona merah,
disamping kenyataan rasa sakitnya.

"Setidaknya aku masih punya tangan kiriku."

Sebuah senyum pedih.
Kembali Ke Atas Go down
Kunogi Miyu
single star student
single star student
Kunogi Miyu


Female Jumlah posting : 1087
Age : 30
ability : Laten Ability
Class : A-Junior High
Alice : Tracing Alice
Registration date : 03.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wood
Self Quote: Live without love is nothing

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeTue Apr 01, 2008 9:18 am

Ren berjalan meleawti koridor rumah sakit. Dia mendengar suara yg dikenalnya.Ren pun masuk ke ruang 7.

"Kau..Shu..."

Ren melihat tangan kanan Shu yg sdh tidak ada.

"Akan kucarikan dokter yg bs mengembalikan tangan kananmu."
Kembali Ke Atas Go down
Mishuto Dzuragunfuerudo
new student
new student
Mishuto Dzuragunfuerudo


Male Jumlah posting : 1184
Age : 32
ability : Latent Ability
Class : A - Senior High School
Alice : Symphonic Alice
Registration date : 26.03.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wandering
Self Quote: KORE WA MAPLE DESU~!!!

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeTue Apr 01, 2008 5:40 pm

"... Kau.... Laki laki di hutan tadi malam..? Kunogi-san?"

Shu memberikannya sebuah senyum pertemuan.

"Ada kepentingan apakah kau ada disini? Kau seharusnya mengawasi adikmu.... Miyu--"

DUG... DUG...

Suhu tubuh Shu naik.
Begitu ia mengucapkan "Miyu"
Perasaan hangat naik ke kepalanya, membuat kulit pipinya berubah kemerahan.

'... efek samping mantra itu tidak hilang dalam waktu yang sebegitu singkatnya.... sepertinya.'

Mencoba menghilangkan sedikit kecelakaan tadi, Shu mengalihkan pembicaraan.

"Aku pernah membaca daftar anak anak SMA A disini dan tidak menemukan nama Kunogi lain... kau siswa dari akademi ini?"

Bagaimana pun caranya, Shu mencoba melupakan bahwa tangan kanannya, dari sikut ke ujung jari, telah tiada.
Sebuah rasa sakit dalam hati serta penyesalan melintas; disamping kenyataan bahwa ia akan terus di bangsal itu sampai kedua kakinya pulih total.

... dan mungkin tangan kirinya butuh rehabilitas yang cukup lama.

Ruangan suram, tidak ada hiasan atau sebagainya.

Seluruh instriumen putih bersih.
Seperti putihnya salju yang mencair karena tertetes darah.




... Perasaan yang menenangkan sekaligus memuakkan.
Kembali Ke Atas Go down
Kunogi Miyu
single star student
single star student
Kunogi Miyu


Female Jumlah posting : 1087
Age : 30
ability : Laten Ability
Class : A-Junior High
Alice : Tracing Alice
Registration date : 03.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wood
Self Quote: Live without love is nothing

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeTue Apr 01, 2008 7:39 pm

"Ya..aku murid academy ini..dan sdh lama aku di sini..kau adalah Mishuto Dzuragunfuerudo dr A-senior High kan?Kau pasti murid baru."ujar Ren

"Aku sering masuk ke ruang principal karena aku sering membantu disana. Saat itu aku melihat daftar murid baru dgn nama daa foto yg tertera."lanjutnya lagi.


"Oh,ya..kau bertanya kenapa aku di sini kan?Aku mengantarkan Miyu ke sini utk dirawat selama beberapa hari."ujarnya lagi.
Kembali Ke Atas Go down
Lunamaria
single star student
single star student
Lunamaria


Female Jumlah posting : 425
Age : 33
ability : Laten Ability
Class : A - High School
Alice : curse alice
Registration date : 27.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: mondar-mandir....
Self Quote: kita baru akan menyadari betapa berharganya suatu hal ketika hal itu telah lenyap..

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeTue Apr 01, 2008 11:53 pm

Lunamaria tiba di situ, terengah-engah.

"SHUU!!" teriaknya sambil menerobos masuk. Dia melihat seorang lelaki yang tak dikenalnya. Lalu pandangannya tertuju kepada Shu.

"hhhh.... hhhhh...." hanya terdengar suara napas Luna yang tersenggal-senggal. Terakhir Luna melihat Shu, cowok itu masih baik-baik saja.

"kenapa...... hhhh-hhh... harus sampai seperti ini, SHU?!"

Luna menatap wajah Shu. Tiba-tiba dia ingat dengan pertemuan pertamanya dengan Shu dan Chiaki, di situ Shu memainkan musik. Dengan ceria. Dengan kedua tangannya.

"Kenapa kau masih harus meladeni cewek itu?? Alicemu bahkan bukan untuk bertarung...." suara Luna gemetar.

Luna ingin menangis. Tapi dia cepat-cepat menghapus ekspresi itu.
Kembali Ke Atas Go down
Kunogi Miyu
single star student
single star student
Kunogi Miyu


Female Jumlah posting : 1087
Age : 30
ability : Laten Ability
Class : A-Junior High
Alice : Tracing Alice
Registration date : 03.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wood
Self Quote: Live without love is nothing

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeTue Apr 01, 2008 11:57 pm

"Tenang dulu...Shu bs mengatasi ini kok..lagipula..Terima kasih Shu atas tindakan terakhirmu.."ujar Ren pada Shu.

"Apa kau..Luna?Gadis yg sering bersama Shu itu?Aku sdh mengeceknya di ruang kepala sekolah."ujar Ren pd Luna.
Kembali Ke Atas Go down
Lunamaria
single star student
single star student
Lunamaria


Female Jumlah posting : 425
Age : 33
ability : Laten Ability
Class : A - High School
Alice : curse alice
Registration date : 27.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: mondar-mandir....
Self Quote: kita baru akan menyadari betapa berharganya suatu hal ketika hal itu telah lenyap..

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeWed Apr 02, 2008 9:36 am

Kunogi Miyu wrote:

"Apa kau..Luna?Gadis yg sering bersama Shu itu?Aku sdh mengeceknya di ruang kepala sekolah."ujar Ren pd Luna.

"Mmmm... benar, saya Lunamaria *angguk*. Anda teman Shu??"
Kembali Ke Atas Go down
Mishuto Dzuragunfuerudo
new student
new student
Mishuto Dzuragunfuerudo


Male Jumlah posting : 1184
Age : 32
ability : Latent Ability
Class : A - Senior High School
Alice : Symphonic Alice
Registration date : 26.03.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wandering
Self Quote: KORE WA MAPLE DESU~!!!

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeWed Apr 02, 2008 4:27 pm

"A.... Runa-san!"

Shu yang terhanyut dalam pikirannya terbangun.
Sebuah sosok wanita yang ia rasa sudah sangat dikenalnya.
Melihatnya; respon Shu adalah

...sebuah senyum lain.



"Maaf, sayang sekali kau harus melihatku dalam kondisi yang seperti
ini," tawa riang Shu bergema di ruang itu, berserta dengan matanya yang
agak tertutup, "Mi-----"

DUG DUG.... DUG DUG....

Shu akan mengatakan kata, "Miyu", namun suaranya tertahan di tenggorokannya.
Efek samping dari apa yang ia maksud untuk ucapkan akan sangat parah,
bahkan namanya saja dapat membuat jantungnya berdetak dengan sangat
inkonsisten.

"Maksudku, adik Kunogi-san, ya, dia orang yang menyapamu.", katanya,
menoleh pada Kunogi. "Walau sebenarnya aku tidak mengetahui nama
depannya... Jadi, apa nama lengkapmu, Kunogi-san? Mengenai adik
Kunogi-san, tidak usah sungkan, itu... hanya semata sebuah tanggung
jawab. "

Sepertinya kata "Miyu" adalah kata yang tabu baginya sekarang; Shu
harus mencari kata pengganti orang yang cocok untuknya tiap kali ia
bermaksud menyebutnya.

"... Runa-san.... kurasa aku harus mulai mencoba harmonika mulai dari
sekarang. Berita baiknya ia tidak butuh kedua tangan. a, kecuali kau
mau menemaniku tiap kali aku memainkan piano untuk memainkan bagian treble*-nya", canda Shu, melihat ekspresi Luna yang tidak mengenakkan.

Merasa tidak nyaman, Shu mencoba untuk memberitahu otaknya untuk
menggerakkan "tangan kanan", namun tidak ada yang bergerak, hanya
sebuah potongan tajam ala rumah potong hewan yang terpotong rapi
dan.... datar.

Dengan pandangan sedih yang disembunyikannya, ia melihat tangan kirinya
yang mungkin akan absen untuk melayaninya untuk beberapa minggu, atau
beberapa bulan, atau paling pahitnya, beberapa tahun.

"Kuharap Chiaki-chan tidak melihatnya. Bukan apa apa, kondisi orang
yang seperti ini tidak baik untuk mentalnya. Siapa tahu ia akan mencoba
untuk memotong tangan kanan orang lain; alasan yang sangat bagus
tentang kenapa mereka menambahkan "kids, don't try this at home" dengan cara yang terkadang terlewat norak di berbagai acara televisi. ", Shu melanjutkan lemparan leluconnya pada Luna.

Kali ini ia mencoba untuk menggerakan kaki kirinya.

'A...a....AaaAAAA!'

Jerit Shu dalam hati.
Ia tertunduk. Menyembunyikan beberapa ekspresi sakitnya yang terlepas.

Sepertinya ia berjalan sendiri ke tempat ini malam itu adalah sebuah keajaiban.
Mungkin sebuah ide bagus untuk menambahkan beban tubuh pada kaki
kanannya yang benar benar tidak tersentuh oleh Miyu malam itu, sehingga
kaki kiri hanya berperan sebagai penyeimbang.

Memang kecepatannya akan selambat seorang kakek tua dengan tongkat
berumur 80 tahunan, dan rasa sakit dari kaki kiri tidak akan
terbayangkan.

Namun pada malam itu, Shu dapat merasakan dirinya terbakar.
Rasa sakit di kakinya bukanlah apa apa.

Seluruh badannya terasa sakit, dari ujung kakinya sampai tengkorak kepalanya.

.... pengalaman yang sangat dekat dengan sesuatu dibalik dunia ini.
Hampir saja ia menembus sebuah kabut yang akan membawanya ke tempat
yang lain dimana tiada lagi yang akan menolongnya.

Shu menyingkirkan anggapannya dan menoleh pada mereka berdua; dengan sebuah senyum yang persis sama kembali pada wajahnya.

"...Kau tahu, kurasa untuk sementara ini aku butuh kursi roda"




_______



OOT: * Treble: nada nada yang dimainkan oleh tangan kanan ketika memainkan sebuah partitur piano.
Kembali Ke Atas Go down
Lunamaria
single star student
single star student
Lunamaria


Female Jumlah posting : 425
Age : 33
ability : Laten Ability
Class : A - High School
Alice : curse alice
Registration date : 27.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: mondar-mandir....
Self Quote: kita baru akan menyadari betapa berharganya suatu hal ketika hal itu telah lenyap..

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeWed Apr 02, 2008 6:26 pm

Mishuto Dzuragunfuerudo wrote:

"Maaf, sayang sekali kau harus melihatku dalam kondisi yang seperti
ini," tawa riang Shu bergema di ruang itu, berserta dengan matanya yang
agak tertutup, "Mi-----"

Luna memperhatikan wajah Shu yang agak berubah setelah mengucapkan "Mi".

Shuu wrote:

"Maksudku, adik Kunogi-san, ya, dia orang yang menyapamu.", katanya,
menoleh pada Kunogi. "Walau sebenarnya aku tidak mengetahui nama
depannya... Jadi, apa nama lengkapmu, Kunogi-san? Mengenai adik
Kunogi-san, tidak usah sungkan, itu... hanya semata sebuah tanggung
jawab. "

Kunogi, huh? "Kunogi Miyu" Luna ingat nama itu yang diteriakkan Shu di hutan dulu.
"jadi nama anak yang membuatmu seperti ini Kunogi Miyu..." Luna menyimpulkan, karena sampai sekarang dia belum tau nama anak itu.
Dan laki-laki itu adalah kakak Miyu.

Luna bengong melihat Shu yang masih berusaha bercanda juga. Dia memaksakan sebuah senyum.

"ah... sayangnya.. aku ga bisa main piano.."
"Chiaki ya? yang pasti dia sudah dengar kabarmu ini waktu aku ketemu dia dan MIYU di woods" Luna agak sedih mengingat ekspresi Chiaki kemaren waktu tau Luna pernah... mencium seseorang.

"kursi roda? ah, oh ya. aku ambilkan. sebentar." Luna mengambil sebuah kursi roda di dekat lobi. Dia kembali ke kamar itu dan mendorong kursi roda itu dekat ranjang Shu.

"kalau kau sudah boleh keluar, kalau sedang tak ada siapa-siapa yang membantumu, aku akan membantumu" Luna menawarkan bantuan, mengingat akan sangat susah sekali menjalankan kursi roda tanpa.... satu tangan.

"ngomong-ngomong, siapa yang membawamu kemari??"
Kembali Ke Atas Go down
Nekomi Chisa
single star student
single star student
Nekomi Chisa


Female Jumlah posting : 1880
Age : 28
ability : Special Ability
Class : B Class of Elementary School
Alice : Light Controlling Alice
Registration date : 20.11.07

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Kamar~
Self Quote: "...Aku tak mengerti, tapi semua orang pasti punya saat dimana mereka sangat menikmati hidup mereka yang pendek itu"

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeWed Apr 02, 2008 8:29 pm

Chisa pusing sekali dan nggak tahu harus bagaimana, dia masuk ke kamar 7.

Dia bermaksud ke dokternya, tapi dia salah masuk ^^;

"Ukh...Tolong...Aku...pusing sekali" Chisa merasa sangat kesakitan.

Semakin lama, ia tak kuat lagi.

Chisa pun pingsan.
Kembali Ke Atas Go down
Kunogi Miyu
single star student
single star student
Kunogi Miyu


Female Jumlah posting : 1087
Age : 30
ability : Laten Ability
Class : A-Junior High
Alice : Tracing Alice
Registration date : 03.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wood
Self Quote: Live without love is nothing

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeWed Apr 02, 2008 9:06 pm

"Ya..aku kakanya Miyu.Sepertinya kau tdk perlu tau nama depanku..maaf ya.."ujar Ren

Ren melihat Chisa yg pingsan.

"Kau tidak apa2?" Ren sambil menggendon Chisa ke ranjang yg satu lg
Kembali Ke Atas Go down
Nekomi Chisa
single star student
single star student
Nekomi Chisa


Female Jumlah posting : 1880
Age : 28
ability : Special Ability
Class : B Class of Elementary School
Alice : Light Controlling Alice
Registration date : 20.11.07

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Kamar~
Self Quote: "...Aku tak mengerti, tapi semua orang pasti punya saat dimana mereka sangat menikmati hidup mereka yang pendek itu"

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeWed Apr 02, 2008 9:24 pm

"Ukh......" Chisa masih pingsan. Tampaknya ia mimpi buruk.
"..jangan...aku..belum mau mati....tapi..."
Kembali Ke Atas Go down
Kunogi Miyu
single star student
single star student
Kunogi Miyu


Female Jumlah posting : 1087
Age : 30
ability : Laten Ability
Class : A-Junior High
Alice : Tracing Alice
Registration date : 03.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wood
Self Quote: Live without love is nothing

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeWed Apr 02, 2008 9:48 pm

"Hei...kamu kenapa?"tanya Ren.

Anak ini namanya siapa ya...kayaknya pernah liat di daftar itu.
Kembali Ke Atas Go down
Mishuto Dzuragunfuerudo
new student
new student
Mishuto Dzuragunfuerudo


Male Jumlah posting : 1184
Age : 32
ability : Latent Ability
Class : A - Senior High School
Alice : Symphonic Alice
Registration date : 26.03.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wandering
Self Quote: KORE WA MAPLE DESU~!!!

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeThu Apr 03, 2008 3:33 pm

Rupanya seorang pasien lain.
Dia terlihat sangat kesakitan,

Aw, ada apa dengan musim sakit ini? Kelihatannya bukan sesuatu yang dapat diabaikan begitu saja.

Dimana dokter dalam keadaan seperti ini?

Shu berpikir untuk menyapanya, namun sepertinya tidak akan gunanya.
Jarang sekali ada yang mau menjawab "hai" seorang yang tak dikenal dalam kondisi seperti itu, kecuali orang itu tidak punya rasa marah.

"Hei....... bukankah agak tidak ramah untukmu jika tidak menjawab pertanyaan orang lain menyangkut nama, Kunogi-san?" Shu melanjutkan, masih dengan ekspresi riangnya, "Apalah sulitnya untuk menjawab pertanyaan yang seharusnya tak usah dipikirkan itu; toh seharusnya kita sekelas."

Bagaimana pun, laki laki itu terlihat seperti orang yang biasa.
Dia berkelakuan seperti seorang murid akademi yang normal, dan mungkin juga agak brilian dalam beberapa hal.

Jika kakaknya dapat bersikap sebijak ini menghadapi kematian orang tuanya, mengapa adiknya dapat berlaku liar seperti itu?

Mungkin karena perempuan lebih mengedepankan perasaan daripada logika?

Tapi, tidak banyak perempuan yang sanggup memotong tangan orang, kebanyakan dari mereka mungkin akan muntah jika melihat darah.

Sebuah kontradiksi dari pernyataan diatas.

... 'ada apa dengan filsuf mendadak ini?', tanya Shu dalam hati, ia tahu ia berpikir sangat dalam dengan terlalu mendadak.

Shu bangkit dari tidurnya dan mendudukkan dirinya, lalu melanjutkan pembicaraanya.

"Aku membawa diriku sendiri kesini, Runa-san. Syukurlah kaki kananku tidak tersentuh oleh Mi----, maksudku olehnya, entah memang ia tidak memperhatikannya atau apa, namun yang jelas dengan kaki kanan itu telah menjadi modal yang cukup untukku kemari," tawanya riang, sambil menutup mulutnya untuk menyembunyikan senyum lebarnya, "Dia telah memotong kedua tanganku--- atau setidaknya ia pikir demikian. Ia memang telah memotong tangan kananku, total, dan sangat rapi. Namun ia tidak memotong tangan kiri ini dengan prosedur yang benar. Ketidakberhasilannya dibuktikan oleh beberapa otot halus dan potongan engsel sikut yang menopang tangan kiri ini, dan lagi, ia tidak dapat memotong saraf utama yang mengendalikannya. Jadi kurasa tangan kiriku akan sembuh dalam beberapa waktu, though, entah kapan."

Sebuah wajah Luna yang mencoba untuk tertawa.
Baguslah, toh manusia memang lebih baik tersenyum daripada bersedih.

Mengenai perkara tangan kanan ini,
Shu rasa ia masih bisa bahagia.

Mungkin ketika ia sampai di bandara Moskva, keluarganya akan agak terkejut akan hilangnya tangan kanannya. Namun ia dapat menutupinya dengan alasan dan cerita panjang akan kecelakaan mobil di jalanan terjal daerah Hokkaido.

Jika ia berpikir akan masa depannya.

Mungkin ia dapat terjun di bidang composing, toh dia selalu dapat menyewa seorang asisten untuk menulis untuknya. Ia tidak butuh uang banyak, keluarganya sudah cukup mapan.

Jika Shu mencari kekayaan.... apalah guna?
Harta tidak dibawa sampai ke kubur, pikirnya.
Jika kekayaan membawa kebahagiaan.

... ia tidak perlu berjalan jauh jauh, ia telah bahagia.

Kehadiran Luna di kamar itu sedikit menghapus kesedihan dan kesendiriannya, juga, membuatnya agak nyaman.

Mungkin Luna agak terlalu menyebalkan pada saat saat senang, namun ia menunjukkan warna aslinya ketika seseorang sedang kesulitan.

Shu telah melihatnya satu kali sebelum ini.
Saat ia mencium seorang yang tidak ia kenal, dan terlebih, sesama jenis.
Walau itu satu satunya cara untuk mengaktifkan Alice-nya.
Tidakkah mencium sesama agak... menggelikan?

Beban mentalnya sungguh diluar nalar bagi mereka yang normal, dan Shu rasa beban mental untuk Luna, seberat itu. Tapi tetap ia lakukan untuk orang lain.

Mungkin Luna juga seorang "bodoh" yang persis dengan Shu.
Orang "bodoh" yang selalu mengedepankan orang lain dibanding dirinya sendiri.

Namun orang-orang bodoh ini akan selalu bahagia, tanpa beban, dan mengarungi hidup tanpa sesal yang terus berlarut. Shu merasa bangga akan dirinya, sebagai orang "bodoh" jenis ini, oleh karena itu ia tidak menyesal akan rasa sakitnya sekarang.

... terkadang hal hal yang kelihatannya sangat jelas sebenarnya sangat gelap.








Mendadak ia ingat.
Ia meninggalkan biola kesayangannya di hutan.
Walau ia tidak lagi dapat memainkannya.
Namun, arti barang itu tidak ternilai.

'Hal yang pertama yang aku lakukan jika aku bangun adalah mencarinya'. Janji Shu pada diri sendiri.

--- walau sebuah kenyataan lain bahwa Shu telah merusak beberapa janji akhir akhir ini.

Sebagai contoh, membelikan apa pun jika ia menemukan orang yang menulis surat di guru itu.

...Sebagai contoh, melindungi Miyu...

Segera setelah Miyu masuk dalam pikirannya, Shu langsung memerintahkan otaknya untuk berhenti berpikir yang aneh aneh.

Dalam kondisi apa pun, memikirkannya tidak baik untuk kesehatan, dalam hatinya.

"... Jadi, Runa-san....", Shu mulai berbicara lagi, ketika ia dapat menenangkan pikirannya yang mulai melaju terlalu jauh, "Dapatkah kau menyanyi?"
Kembali Ke Atas Go down
Lunamaria
single star student
single star student
Lunamaria


Female Jumlah posting : 425
Age : 33
ability : Laten Ability
Class : A - High School
Alice : curse alice
Registration date : 27.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: mondar-mandir....
Self Quote: kita baru akan menyadari betapa berharganya suatu hal ketika hal itu telah lenyap..

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeThu Apr 03, 2008 7:58 pm

"Waduh, ada anak sakit lagi. Duh, masih kecil, kenapa dia??" Luna mau membantu anak itu, tapi laki-laki itu sudah mebantunya.

Mishuto Dzuragunfuerudo wrote:
"Aku membawa diriku sendiri kesini, Runa-san. Syukurlah kaki kananku tidak tersentuh oleh Mi----, maksudku olehnya, entah memang ia tidak memperhatikannya atau apa, namun yang jelas dengan kaki kanan itu telah menjadi modal yang cukup untukku kemari," tawanya riang, sambil menutup mulutnya untuk menyembunyikan senyum lebarnya, "Dia telah memotong kedua tanganku--- atau setidaknya ia pikir demikian. Ia memang telah memotong tangan kananku, total, dan sangat rapi.................

"He?? Sendiri??!" pikiran Luna jelas tidak dapat membayangkan seseorang yang terluka begitu parah bisa berjalan sejauh itu, apalagi dari woods sampai hospital bukanlah jalan yang lurus-lurus saja.

"...................." sejenak Luna memandang iba pada cowok yang tetap berusaha ceria itu. Tapi dia cepat-cepat memalingkan matanya. Takut menyinggung perasaannya, takut.... akan banyak hal, karena dengan berat Luna mengakui reaksinya akan kabar mendadak dari Miyu kemarin agak berlebihan.
____________________________________________________________
OOT= gw emang beneran baru tau Shu sampe kehilangan tangannya (belom baca RP). jadi kagetnya krasa bgt.
____________________________________________________________
BTT=
mishuto wrote:
.................Kehadiran Luna di kamar itu sedikit menghapus kesedihan dan kesendiriannya, juga, membuatnya agak nyaman.
Mungkin Luna agak terlalu menyebalkan pada saat saat senang, namun ia menunjukkan warna aslinya ketika seseorang sedang kesulitan.
Shu telah melihatnya satu kali sebelum ini.
Saat ia mencium seorang yang tidak ia kenal, dan terlebih, sesama jenis.
Walau itu satu satunya cara untuk mengaktifkan Alice-nya.
Tidakkah mencium sesama agak... menggelikan?
Beban mentalnya sungguh diluar nalar bagi mereka yang normal, dan Shu rasa beban mental untuk Luna, seberat itu. Tapi tetap ia lakukan untuk orang lain.............

"Hei-hei, mikir apa kamu??" Luna hampir bertanya demikian melihat Shu melamun dan senyum hilang dari wajahnya, tapi Luna menahan dirinya.

"Cukup, Luna... kau jangan terlalu ikut campur. Dia punya privasi yang tak harus diceritakannya padamu. Lagipula wajar saja dia begitu sering melamun. Pertarungan itu, yang mungkin dengan orang yang ingin dilindunginya, berakibat sangat fatal. Dia kehilangan tangannya. Modal utama untuk melakukan hal yang disukainya. Musik..."

Hal yang disukai...........
Alice yang disukai........
Alice yang bisa mendamaikan perasaan orang di sekitarnya.
Alice yang indah..........

Hal yang sangat jauh dari apa yang dimiliki Luna.

Alice kutukan.
Alice pengendalian.
Alice yang egois.
Alice yang akan membuat banyak orang benci padanya.
Jijik padanya.
Karena Alice inilah, keluarganya memanfaatkannya, dan membencinya.

Luna tertunduk tanpa ekspresi. Ingat betapa pedihnya bila dibenci, dijauhi. semua senyum yang tertuju padanya hanya senyum palsu. Sebatas apakah dia berguna atau tidak...

"Aku tak ingin..... dijauhi lagi...."
"Tapi aku sudah pernah mengaktifkan alice itu."
"Kutukan yang sebenarnya............. ada padaku"
"Aku akan melakukan apapun untuk membuat seseorang tak membenciku, tapi....."
mishuto wrote:
"... Jadi, Runa-san....", Shu mulai berbicara lagi, ketika ia dapat menenangkan pikirannya yang mulai melaju terlalu jauh, "Dapatkah kau menyanyi?"

Pertanyaan Shu membuat Luna terperanjat.
"ah... nya.. nyanyi?? ahaha, nyanyianku bisa membuat orang sakit. hahaha...." jawab Luna gugup.

"sebenernya ga seburuk itu seeh....." pikir Luna, ingat akan lagu yang pernah diajarkan oleh kakak keduanya. Kakak yang juga merasakan hal yang sama dengan Luna. Dibenci.

"Ng... kau lapar, Shu??" tanya Luna, mengalihkan pembicaraan.
"Di sini ga ada makanan, ya?" dia mencari-cari.
"Aku beli makanan dulu, ya.... ah, untuk... errr.. Kunogi-san juga, untuk anak yang sakit itu juga. Hari ini uang saku dari academy sudah keluar..." sebelum Shu dan Kunogisan sempat menolak, Luna sudah pergi dari situ.

(OUT)
___________________________________________________________________
(IN)

Luna kembali dari C.T. dengan tas kertas di tangannya, bertuliskan 7-24 market.

"nih, aku cuma beli roti manis, habis aku ga tau apa yang kalian sukai..." kata Luna sambil menata roti di piring kosong.

"nggg... Tuan Kunogi, kalau anda mau, ini......." kata Luna sambil menawarkan rotinya.

"anak itu belum bangun, ya?? Ya sudah, nanti saja.." Luna menengok keadaan anak perempuan itu.

"untung suhu tubuhnya tidak tinggi...... hanya.." dia menyentuh kepala anak itu di bagian pelipisnya, terasa denyutan keras dan cepat.

"dia sakit kepala, ya??" tebak Luna. Lalu memijit ruas jari tengah anak itu.
"ini bisa mengurangi ketegangan urat sekitar kepala. semoga berguna."

"Shu, dari kemarin malam kau pasti belum makan, kan?? Ayo, kamu harus makan, walau aku tau lidahmu pasti lagi ga beres dan perutmu tidak lapar. Tapi kalau ga makan kamu akan kehilangan... err.. keceriaanmu. Nih..." Luna menyodorkan roti.

Luna sadar Shu bahkan tidak akan bisa membuka bungkusnya. Dia mulai membukanya.

"........!!!"

Luna melakukan semua itu dengan cepat, tanpa ekspresi, tanpa memandang orang-orang di sekitarnya.

Tapi hatinya sakit. Ada sesuatu dalam hatinya, yang melarangnya melakukan semua itu. Sesuatu yang berusaha menguasainya.

Dan itulah yang berusaha dihapusnya.

"aku tak peduli!!!" teriak Luna dalam hatinya.
"aku tak peduli pada apa yang akan mengendalikan aku!
aku tak peduli orang-orang di sini akan menganggapku aneh!!" Luna terus menunduk dalam sambil berusaha membuka bungkusan di tangannya.

Berharap kesibukan berlebihan yang dibuatnya dapat membuatnya melupakan luka hatinya.. Dan menahan air matanya.
Kembali Ke Atas Go down
Kunogi Miyu
single star student
single star student
Kunogi Miyu


Female Jumlah posting : 1087
Age : 30
ability : Laten Ability
Class : A-Junior High
Alice : Tracing Alice
Registration date : 03.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wood
Self Quote: Live without love is nothing

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeThu Apr 03, 2008 11:01 pm

"ah,terima kasih.."ujar Ren sambil mengambil roti yg disodorkan Luna.
Kembali Ke Atas Go down
Mishuto Dzuragunfuerudo
new student
new student
Mishuto Dzuragunfuerudo


Male Jumlah posting : 1184
Age : 32
ability : Latent Ability
Class : A - Senior High School
Alice : Symphonic Alice
Registration date : 26.03.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wandering
Self Quote: KORE WA MAPLE DESU~!!!

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeFri Apr 04, 2008 9:05 am

'Hey...'

Shu baru menyadarinya.
Ia belum makan dari kemarin, dan ketika Luna mengungkit soal makanan. Ia mendadak merasa sangat haus juga lapar.

Makanan terakhir yang masuk kedalam pencernaannya mungkin adalah keripik keju yang ia makan malam sebelum ia memburu Miyu.

Dalam kondisi biasa, Shu tidak akan menolak pemberian orang.
Menolak tawaran orang, baginya adalah sebuah penghinaan akan orang itu.

Tapi, kondisinya sedang berbeda.

Luna memang sudah berbaik hati untuk membukakan bungkus roti itu.
Tapi ia lupa kalau Shu untuk sementara benar benar lumpuh.

Tangan kirinya belum bisa digunakan. Dalam kata lain, ia tidak bisa makan untuk sementara. Seperti seorang bayi yang belum tahu cara menggerakan tangannya dengan benar.

Kecuali ia disuapi, ia tidak bisa makan.
Tapi sungguh akan sangat memalukan jika ia memintanya pada Kunogi-san atau Luna.



.... pada akhirnya, Shu memang membutuhkan tangan kanannya.

Entah karena apa, mendadak ia ingat mantra yang digunakannya pada Miyu.
Seharusnya mantra itu dapat menyembuhkannya juga, karena dalam waktu singkat, efeknya mengorganisir kembali tubuh ke kondisi yang paling fit.

Tapi.
Ia tahu ia tidak dapat menggunakannya untuk dirinya sendiri.
Seseorang tidak akan sanggup menyerap rasa sakit yang ia rasakan sekarang, akan terlalu menyakitkan jika, siapa pun itu melakukannya. Baiklah, siapa yang mau merasakan sakit yang setara dengan rasa tangan kanan dipatahkan dan sedikit bumbu derita kaki dan tangan kiri yang hampir putus?

Dan, tidak ada orang yang sanggup menahan "efek samping" dari mantra itu, sama seperti pelimpahan kutukan.
Sebuah efek samping yang menimbulkan sebuah perasaan yang indah--- namun mengerikan.

Seperti yang ia rasakan pada Miyu sekarang.
Sebuah perasaan abstrak yang terkadang menyebabkan orang sakit jiwa.

Kesimpulan, tidak mungkin ada yang cukup tidak peduli dengan diri sendirinya untuk mengucapkan hal yang sama.

Jadi ia mencari jalan lain.

"Kunogi-san.... apakah ada seseorang dari sekolah ini yang spesial dalam penanganan mesin? Aku akan tertarik untuk membeli sebuah tangan artifisial darinya, tidak, tidak dengan Rabbit, katakan padanya aku akan membelinya dengan 2 juta Rubel*, jika ia setuju, aku akan minta seseorang untuk menulis surat pada keluargaku. -------dan aku sedang tidak lapar, Luna-san, tapi terima kasih, taruh saja rotinya diatas meja."

Ia kembali berbohong pada Luna; sebuah alibi agar ia tidak tahu bahwa tangan kirinya belum sembuh.... atau mungkin ia sudah tahu?

Apa pun itu, Shu lebih memilih untuk menunggu suster yang datang.


...Dalam ruangan itu, entah sudah beberapa kali ia berbohong padanya.
Aha.
Waktuya mencairkan suasana sedingin es ini.

"Jadi. Kau tahu lagu La Sola. Luna-san? Aku ingin dengar bagaimana kau menyanyi."

'Hmm....'

Shu sadar ia baru saja menanyakan pertanyaan yang bisa saja agak bodoh.
Apakah orang Jepang tahu La Sola? Mungkin kemungkinannya 1:200.
Jika Luna dari keluarga yang mapan, ada kemungkinan ia tahu.... tapi jarang sekali orang yang berminat pada musik klasik akhir akhir ini.

Belum lagi lagu ini termasuk apa yang orang orang namakan sebagai Seriosa.

Mungkin sebuah keajaiban jika Luna tahu.


_____________

* Rubel = Mata Uang Rusia.
Kembali Ke Atas Go down
Nekomi Chisa
single star student
single star student
Nekomi Chisa


Female Jumlah posting : 1880
Age : 28
ability : Special Ability
Class : B Class of Elementary School
Alice : Light Controlling Alice
Registration date : 20.11.07

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Kamar~
Self Quote: "...Aku tak mengerti, tapi semua orang pasti punya saat dimana mereka sangat menikmati hidup mereka yang pendek itu"

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeFri Apr 04, 2008 9:23 am

"Ukh..." Chisa terbangun.
"Masih terasa sakit..." gumam Chisa.
"Lebih baik aku cari kamar lain saja...aku tak mau merepotkan" Chisa keluar ruangan.
Kembali Ke Atas Go down
Kunogi Miyu
single star student
single star student
Kunogi Miyu


Female Jumlah posting : 1087
Age : 30
ability : Laten Ability
Class : A-Junior High
Alice : Tracing Alice
Registration date : 03.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wood
Self Quote: Live without love is nothing

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeFri Apr 04, 2008 2:30 pm

"Hmm...ahli dlm mesin...utk tanga artifisial?"gumam Ren

"Mungkin ada.Mau kucarikan sekarang?"tanya Ren ragu.
Kembali Ke Atas Go down
Mishuto Dzuragunfuerudo
new student
new student
Mishuto Dzuragunfuerudo


Male Jumlah posting : 1184
Age : 32
ability : Latent Ability
Class : A - Senior High School
Alice : Symphonic Alice
Registration date : 26.03.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wandering
Self Quote: KORE WA MAPLE DESU~!!!

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeFri Apr 04, 2008 2:33 pm

"Ya, tolong carikan, siapa pun dia."

Benar, walau Shu mencoba menangkal perasaan cemasnya sebaik mungkin.
Faktanya, Shu membutuhkan tangan kanannya.

"... Katakan sekali lagi padanya, 2 Juta Rubel."


Terakhir diubah oleh Mishuto Dzuragunfuerudo tanggal Fri Apr 04, 2008 2:39 pm, total 3 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Kunogi Miyu
single star student
single star student
Kunogi Miyu


Female Jumlah posting : 1087
Age : 30
ability : Laten Ability
Class : A-Junior High
Alice : Tracing Alice
Registration date : 03.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wood
Self Quote: Live without love is nothing

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeFri Apr 04, 2008 2:37 pm

"Hmm..kuusahakan mencari org yg mau membantu tanpa bayaran."ujar Ren lalu berlari pergi.

(out)
Kembali Ke Atas Go down
Mishuto Dzuragunfuerudo
new student
new student
Mishuto Dzuragunfuerudo


Male Jumlah posting : 1184
Age : 32
ability : Latent Ability
Class : A - Senior High School
Alice : Symphonic Alice
Registration date : 26.03.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wandering
Self Quote: KORE WA MAPLE DESU~!!!

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeFri Apr 04, 2008 2:43 pm

... Kunogi-san meninggalkan ruangan itu.

Walau Kunogi-san mengatakan sesuatu yang menyenangkan, mungkin akan sangat sulit untuk menemukan orang itu.
Pada hari hari seperti memang luar biasa sulit untuk mencari orang yang mau menolong tanpa pamrih.


'Mungkin suatu seperti, Harap Harap Cemas?'

Shu tertawa sendiri lagi.



Rumah Sakit mulai dipenuhi oleh suara suara orang asing.
Bisa jadi ada beberapa orang baru yang masuk ke rumah sakit ini.

Yang pasti; agak tidak ideal untuk rumah sakit yang harusnya tenang.

Dimana para suster?
Kembali Ke Atas Go down
Kunogi Miyu
single star student
single star student
Kunogi Miyu


Female Jumlah posting : 1087
Age : 30
ability : Laten Ability
Class : A-Junior High
Alice : Tracing Alice
Registration date : 03.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wood
Self Quote: Live without love is nothing

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeFri Apr 04, 2008 2:49 pm

Ren kembali dgn cepat karena dimension travel alicenya.

"Aku sdh menemukan orgnya.Dia punya repair alice.Apa itu bs?"tanya Ren

"Aku menyelipkan surat karna orgnya tdk ada.Kalau bs,aku minta agar dia mau menolong tanpa pamrih.Tapai kalau tdk mau,terpaksa kamu hrs membayarnya."ujar Ren
Kembali Ke Atas Go down
Mishuto Dzuragunfuerudo
new student
new student
Mishuto Dzuragunfuerudo


Male Jumlah posting : 1184
Age : 32
ability : Latent Ability
Class : A - Senior High School
Alice : Symphonic Alice
Registration date : 26.03.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wandering
Self Quote: KORE WA MAPLE DESU~!!!

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeFri Apr 04, 2008 2:58 pm

Shu menggelengkan kepalanya.

"Uang tidak akan jadi masalah. Tapi, Repair Alice...? Entahlah Kunogi-san. Kurasa Alice itu hanya dapat menangani bahan bahan anorganik, bukan organik. Ditambah lagi, kurasa dia bukan orang yang dapat "membuat", hanya "memperbaiki"."

Lalu, sebuah ide muncul dalam kepalanya.

"Kunogi-san... aku pernah mendengar salah satu dari pelajar sekolah ini mempunyai Alice untuk mengabulkan permintaan... apakah rumor itu benar?"
Kembali Ke Atas Go down
Kunogi Miyu
single star student
single star student
Kunogi Miyu


Female Jumlah posting : 1087
Age : 30
ability : Laten Ability
Class : A-Junior High
Alice : Tracing Alice
Registration date : 03.02.08

Char Sheet
Star Rank: Single Star
Location: Wood
Self Quote: Live without love is nothing

Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitimeFri Apr 04, 2008 3:00 pm

"Hmm...aku jg belum pernah dengar..apa org itu misterius...Kau tau dr mn ttg hal itu?"tanya Ren heran karena tdk pernah mendengarnya.
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Room 7 Empty
PostSubyek: Re: Room 7   Room 7 Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
Room 7
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 3Pilih halaman : 1, 2, 3  Next
 Similar topics
-
» Room 8 ( Tomoyo's Room )
» Room 3 - mimi's room
» Azure Room
» Room No 13
» Room 23

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Abstract School RPG :: Main Game & Episode Archieve :: Episodes Archieve-
Navigasi: