Central Town Park

Ia melihat ke arah Kotori.

"Ah, kau tahu darimana...?" Tanya Gyakko sopan.

"Walaupun agak lama di sini saya belum mengajar sih..." Lanjutnya ke Kotori.

Dengan iseng, Chiaki mendengar ucapan Kotori tersebut. Setelah itu, dia langsung memotongnya.

"Ehem... Maaf yah... Tetapi, sepertinya kau salah duga." ucapnya pada Kotori.

Menanggapi pertanyaan Gyakko

"Matematika salah satu pelajaran favorit ku ^^ jadi ku mencari cari info tentang siapa saja gurunya ^^ "

Setelah itu.... Kotori menatap Hiino ingin ketawa tapi karena ada guru.... jadinya ia berbisik

" Hiino.... kau lucu pada saat kau malu , Tapi beneran deh... kalian tampaknya serasi.... beneran nih bukan dah jadian "

Tp mendengar perkataan chiaki Kotori berkata lagi

" Hehe mungkin saja kan kalo hiino punya perasaan terpendam "

Quote :

" Hiino.... kau lucu pada saat kau malu , Tapi beneran deh... kalian tampaknya serasi.... beneran nih bukan dah jadian "

Bisikan yang benar-benar 'kena'. Wajahnya asli memerah malu dan ia langsung memalingkan wajahnya.

"Sesukamu" ucapnya dengan nada yg lebih keras. tapi wajahnya masih memerah"

Chiaki terdiam dengan muka sedikit memerah mendengar ucapan Kotori.

"K-kau ini..." desahnya kecil karena tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Dia kembali melihat ke arah Kotori. "Ngomong-ngomong, namamu siapa? Sepertinya, lebih tua dariku yah...?"

Gyakko lumayan peka soal seperti ini, ia hanya menggaruk pipinya yang tidak gatal dan tersenyum maksa.

"Sudahlah... Tidak baik menggoda seperti itu... Err... Kotori?" Ujarnya ke Kotori.

"Bisa berpengaruh ke depannya loh," lanjutnya.

Seorang pria berambut coklat tua dan bermata hitam, namun mata kanannya kini berwarna merah, pun melangkah memasuki taman itu. Senyum yang terpasang di wajahnya terlihat sedikit menyeramkan, sangat berbeda dengan senyum jahilnya yang biasa.

Dia menatap dingin sekumpulan orang yang ada di sana.

"Oya, oya... Ramainya tempat ini..." katanya dengan cukup keras.

Hiino mundur dua langkah dan melihat ke bawah. Dan ia baru sadar Howalon yang ia makan sudah jatuh berhamburan saat ia terjatuh.

"aaah..." keluh Hiino, kehilangan makanan favoritnya. Howalon itu berhembus ke arah lain mengikuti angin.

Begitu Kazu datang. Hiino menelan ludahnya

Gyakko bingung kenapa Hiino yang di sebelahnya tiba-tiba mundur dua langkah secara teratur.

Dan Gyakko paham, Kazu datang.

"Jangan sampai ada pelecehan seksual di sini..." Batin Gyakko. Senyumnya yang menyeramkan membuat Gyakko sedikit takut.

Mendengar perkataan Chiaki

" Nama ku Kotori ^^ hehe.... , Tampaknya ada yg malu disini "

Melihat kedua org yg pipinya memerah namun mendengar kata guru tersebut

" Kan tak apa2 kan kk ..... tak enak ah kalau dipanggil Pak kupanggil Onichan aja ya pak ^^ , nah kan belum tentu kedepannya jadi lebih jelek sapa tau jadi lebih baik ^^"

Quote :

" Kan tak apa2 kan kk ..... tak enak ah kalau dipanggil Pak kupanggil Onichan aja ya pak ^^ , nah kan belum tentu kedepannya jadi lebih jelek sapa tau jadi lebih baik ^^"

"Eh ah eh? O-Onii-chan?" Ujarnya rada ber-swt melihat Kotori.

"Tapi lebih baik menghindari kemungkinannya kan..." Jleasnya ke Kotori, Gyakko sudah nyaris kehabisan kata.

"A-a..."

Chiaki tergagap melihat Kazu datang. Dia kembali teringat dengan sikap dan tingkah gurunya yang pernah dia lihat selama ini. "Waduh..."

Isurugi Kotori wrote:

" Nama ku Kotori ^^ hehe.... , Tampaknya ada yg malu disini "

"Kotori yah? Aku Chiaki..." jawabnya singkat karena pandangannya masih tertuju kepada Kazu yang baru datang.

"...?" Kazu tersenyum hingga matanya menyipit, dan tidak seorang pun mampu melihat mata kanannya yang kini merah. Namun. begitu dia membuka matanya lagi untuk menatap Hiino, dapat terlihat kanji 6 di mata itu.

"Ada masalah, Hiino-kun?"

Kotori melihat Gyakko yg sudah pusing lalu berkata
"Hehe.... gpp kan sensei ku panggil onichan ^^ , Lebih enak hehe karena kudisini masih baru harus bisa bersandar kepada org yg berpengalaman "


Melihat Hiino yg tiba2 pucat lalu bertanya

" Kenapa Hiino siapa tuh yg tiba2 treak2 gitu ?"

Quote :

"Ada masalah, Hiino-kun?"

"sok tahu" jawabnya lebih tegas.

Efek Cupid Alice-nya berkurang. Hanya itu alasannya

Dengan senyum dingin yang agak menakutkan, dia dengan cepat muncul di belakang Kotori dan berkata,

"Maaf, saya tidak berteriak."

Lalu dia menoleh ke arah Gyakko.

"Yo, tuan yang belum kukenal."

Mendengar jawaban Hiino, dia pun menoleh lagi, dengan matanya yang menyala merah.

"Oooh..."

Kotori yg melihat .... situasi yg tiba2 jadi deg2an

Kearah.... kazu.....

Memotong Semua pembicaraan
"Halo Senpai.... Boleh kenalan ??? Namaku Kotori yoroshiku nee"

"Tumben..."

"Terakhir kali kulihat, sepertinya guru ini... Agak kurang normal deh..." batinnya.

Dia melihat ke arah mata Kazu yang sedikit terbuka, dan melihat ada pola aneh pada mata Kazu. "Itu... Apa?"

Quote :

Mendengar jawaban Hiino, dia pun menoleh lagi, dengan matanya yang menyala merah.

"Oooh..."

Hiino balas menatap Kazu lebih serius. Ia memperhatikan kedua mata Kazu yang memerah (look ava)

"Kufufufu... Tidak usah terlalu pikirkan saya, kalian semua..." kata Kazu, menyadari kalau semua sekarang menatap dia dengan lebih serius. "Oya, bahkan Chiaki juga menatapku seperti itu... Ada yang aneh?"

Dia tersenyum lagi, senyumnya yang...lain.

"Aneh..." Batin Gyakko sambil melihat ke Kazu.

"Mana mungkin sih ada orang yang bisa mengubah warna matanya, memangnya aku..." Ujarnya lagi ke dirinya sendiri.

Quote :

"Hehe.... gpp kan sensei ku panggil onichan ^^ , Lebih enak hehe karena kudisini masih baru harus bisa bersandar kepada org yg berpengalaman "

"Eh? Terserah mau panggil apa..." Ujarnya ke Kotori.

Di dalam hatinya dia masih agak penasaran dengan Kazu.

Quote :

"Kufufufu... Tidak usah terlalu pikirkan saya,
kalian semua..." kata Kazu, menyadari kalau semua sekarang menatap dia
dengan lebih serius. "Oya, bahkan Chiaki juga menatapku seperti itu...
Ada yang aneh?"

Hiino lebih serius lagi menatap Kazu. Ia masih penasaran apa arti mata itu

Spoiler:

Merasa dikacangin.... kotori pun memotong diantara kedua org yg saling menatap itu

"Halo Senpai.... Jangan membuat suasana jadi ga enak donk .Boleh kenalan ??? Namaku Kotori "

"Aneh... Ada yang aneh dengan sensei hari ini..." ucap Chiaki perlahan. "Ada apa dengan sensei hari ini?"

Raut muka Chiaki berubah. Dia merasa hawa di sekelilingnya menjadi kurang enak.

Kazu pun menatap Kotori sebelum berkata dengan dingin.

"Lebih cocok dibilang Sensei, mungkin..." kata Kazu, masih tersenyum sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Oya, oya... Memangnya ada yang aneh padaku? Hm?" tanya Kazu lagi, seolah-olah tidak menyadari matanya yang kini berubah. Lalu dia mendengar Chiaki di belakangnya. "Yang aneh...memangnya apa? Rasanya tidak ada..."