[A-B Senior High Thread]

oot : bagi yang sudah menyelesaikan rp terakhirnya, silahkan memulai rp disini bagi yg merasa kelas senior A-B. Minato Saiga diminta kehadiranx di sini sbg pengawas

selamat mmulai


--------------------------------------

Kiyo menjadi yang pertama untuk memulai ujian. Ia duduk di bangku, dan mulai mengerjakan ujian-ujiannya...

Aiko masuk ke dalam kelas,lalu duduk di bangkunya.
Ia mulai mengerjakan soal-soal ujian yg rumit itu. Ada bberapa soal yg ia lewati krn tidak tahu jwbannya.
Aduh,soal yg ini susah!! Sudah ada yg selesai belum ya??
Batin Aiko yg niat mencontek dg menghentikan waktu...

...SET...
Aiko menghentikan aliran waktu. Semuanya berhenti. Lalu Aiko berdiri melihat berkeliling.
"Wah,ada yg sudah selesai mengerjakan soalnya!!" gumam aiko sambil menyalin jwban org yg ia lihat. Lalu ia duduk lagi&menjalankan waktu.

"Hehehe....yang Alicenya keren itulah yang bisa bertahan hidup"
ujar Saiga yang muncul tiba-tiba di ruangan , numpang duduk & langsung menyalakan rokok kesayangannya ::

Nauka si biang onar masuk sambil garuk-garuk kepalanya yang sebenernya ga gatal.

Ia datang dengan cengiran percaya diri ga jelas.

Dengan gaya jalan ngangkang yang semrawut, Nauka menjatuhkan dirinya dengan kasar di salah satu kursi kedua dari depan.

"Alo Bos!" senyumnya.

Ia menatap lembaran soal ujian.

"Sebenarnya sih mudah," pikir Nauka. "Tapi... kayaknya ga asik kalau ga nyontek."

Nauka mengerjakan lembaran soal ujiannya dan kemudian duduk sambil mengangkat satu kakinya a la di warteg.

Hmm... Makan korban yang mana ya?"


Ia melihat Aiko dan tersenyum jahil.

"Bingo! Game start! Khehehe"

Nauka lalu diam-diam melempar kecoak mekanik ke arah Aiko.

Akhirnya Kiyo selesai mengerjakan soal-soal ujian itu, tanpa ada yang merasa kesulitan

Wuah...pengawasnya datang!!
Batin Aiko.
Lalu ia kembali mengerjakan soal.
Aku tadi menghentikan waktu selama 1 menit,tidak boleh menghentikan waktu lagi lebih dari 9 menit!
Batin Aiko menghitung sisa waktu.

Tiba2 ada kecoa mainan,tapi Aiko santai saja menghindarinya.

"Yah. Bukan cewek histeris ya. Buu~" pikir Nauka sedikit kecewa. Tapi ia tidak gampang menyerah. Kali ini ia lemparkan laba-laba, belatung, laron terbang yang semuanya adalah mekanik ke arah Aiko.

Nauka melirik ke arah Kiyo.

"Oh? Ada mangsa lain ya?" pikirnya. "Kayaknya dia pintar--huh sayang dia cowok. Sudahlah, toh aku sudah dapat mangsa satu."

Melihat Saiga, Nauka lalu mengacungkan tangannya.

Kiyo mengacungkan tangan pada Saiga (Mas, mas, jeneng kok Siaga toh? ^^) Dan mengumpulkan kertas ulangannya ke Saiga

"Aduh lama banget sih si Bos dateng! Tangan uda pegel neh..." keluh Nauka sambil tetap mengacungkan tangannya.

Heh? Anak itu yg melempar kecoa bodoh itu ya??
Batin Aiko sambil menatap Nauka yg mengacungkan tangan.
Aiko iseng menghentikan waktu,lalu menyontek lagi sisa soal yg susah dari Nauka.
"Beres..."
Aiko kembali duduk dan mengembalikan aliran waktu.
4 menit...baguslah..

"paan, sih?" tanya Saiga kepada 3 orang yg .... mengacungkan tangannya

"tetep duduk, jangan keluar" ujarnya sambil tiduran di meja, ngga niat ngawas ::

Kiyo tetap duduk dan mengikuti perintah Saiga, selebihnya ia mengoreksi jawaban dia yang salah

"No. 35...Yang benar harusnya B, bukan C..." gumam Kiyo dalam hati, lalu membetulkan hasil ujiannya

Nauka merasakan ada yang tidak beres. Mungkin karena dia memiliki intuisi seorang biang onar sejati yang biasa berhadapan dengan situasi yang EMANG GA BENER.

Nauka menatap Aiko.

"Anaknya tabah juga ya. Hueee... Coba Kanappe ada disini. Kan ada yang imut bisa diajak main," batin Nauka. "Ah sudahlah. Toh aku memang tidak berniat lulus. Makanya soal ujian ini kukerjakan secara asal-asalan."

"Bos kok gitu sih? Sini dulu dong Bos! Ada soal yang salah cetak nih!" celetuk Nauka merespon ucapan Saiga.

"Murid sini ngga menarik..." Saiga berkata kepada... bukan kepada siapa-siapa, hanya celetuk sendiri saja ::

Quote :

Bos kok gitu sih? Sini dulu dong Bos! Ada soal yang salah cetak nih!"

" salah pencetaknya...." jawab Saiga singkat padat jelas

Aiko memeriksa lagi jawabannya. Lalu ia merasa yakin jwbannya benar.

ups,ada yg salah...
Aiko lalu membenarkan jwban yg salah,alias hasil contekkan dari Nauka. Setelah itu ia duduk dg kalem.

biarpun ada yg ganggu,aku bisa ngerjain dg mudah nih!

Kiyo segera mengganti jawabannya pada nomer soal yang kata Nauka salah cetak

Ia mengganti jawabannya...

"Hmm.... Sepertinya kalian ngga terlalu menarik" ujarnya ...kepada semua murid disana

"Yah elah si Bos ini. Persis banget ama ayah saya," celetuk Nauka. Entah mau muji ato mo ngehina. "Kalau ga menarik ya tinggal Bos bikin menarik aja. Simpel to?"

Lalu saat Saiga lengah, Nauka menembakan permen karet di bangku guru (kan Saiganya lagi tidur di meja).

Setelah itu Nauka melirik ke arah Aiko.

"Psst! Cewek!" bisiknya. "Mau ngelakuin hal yang seru ga?"

"Ngapain?" balas aiko berbisik yg sifat jahilnya kambuh.

Quote :

"Yah elah si Bos ini. Persis banget ama ayah saya," celetuk Nauka. Entah mau muji ato mo ngehina. "Kalau ga menarik ya tinggal Bos bikin menarik aja. Simpel to?"

"yauda bakar aja ni skul ntar juga rame" ujarnya sambil duduk di mejanya

Selesai juga akhirnya... Gumam Kiyo yang memang sedari tadi sudah selesai

Dia mendengar Saiga berbicara, akhirnya menanggapi...

"Lalu bagaimana dengan Matsu-chan...Apa dibiarkan terbakar begitu saja, Sai-sen?" tanya Kiyo agak sedikit khawatir

Quote :

"Ngapain?" balas aiko berbisik yg sifat jahilnya kambuh.

"Kita bekep tuh guru, kunci di lemari, lalu saling tukeran jawaban. Gimana?" bisik Nauka dengan seulas senyum supeeeer nyebelin.

"Kita tunggu saat yang tepat"

"Nekat nih?? Mau aku hentikan saja aliran waktu? Jadi lbh mudah..." balasnya.

"Hah...Untung udah selesai, tapi boleh keluar gak yah..." ujar Kiyo sambil duduk kakinya dimeja sedangkan badannya tetep dikursi