[A-B Senior High Thread]

oot : kayaknya waktu jangan 4 halaman deh, A & B senior kan masih banyak ::

"Yang mau nyontek silahkan, gw males ngurusnya" ujarnya sambil keluar dari kelas

"Oke deh!!" ujar Kiyo

"Hitung-hitung pengalaman pertama nyontek, Nau sama Aiko, mau ikut nyontek gak?" ujar Kiyo

"Udah selesai tuh,ngerjainnya... Soalnya tadi aku nyontek sama kamu,tuh...kiyo!" ujarnya sambil tersenyum jahil.
"Tuh guru metal amat sih..." kata Aiko sambil memandang Saiga yg keluar.

"Ohya? Kalo gitu, Aiko tak kasik contekan lagi yah" ujar Kiyo pada Aiko

Ryuen tiba ke kelas dengan muka yang sangat berantakan.

"Mati aku, mati aku, mati aku, mati aku!!!!" pikir Ryuen yang sudah kepanikan setengah mati.

"Sial abis!! Aku lupa kalau hari ini ujian!!! Gimana nih?!!!"

"Udahlah, mau bagaimana lagi...tancep aja deh..."

Lalu Ryuen langsung segera ke kursinya dan mengerjakan soalnya.

"Mampus aku..." pikirnya sambil keringat dingin.

"Senpai!!" ujar Kiyo sambil mencolek-colek senpainya yaitu Ryuen

"Nih contekan kalo gak bisa..." ujarnya sambil memberikan contekan kepada Ryuen

OOT: Mampus dah, jadi setan beneran gue...^^

"Hah?" Ryuen langsung menghadap ke Kiyoharu.

"Contekan? Beneran nih?" tanya Ryuen.

"Wah! Aku tertolong nih! Thank you ya!" ujarnya sambil mengambil contekannya dan langsung cepet2 dikerjakan.

Setelah itu, contekan langsung dikasih lagi ke Kiyoharu.

"Semoga gurunya kagak sadar...." pikirnya yang jahat.

OOT: gw juga ngikut lagi ^^;

Kiyo pun mengambil kembali contekannya, dan segera mengumpulkan kertasnya ke arah meja guru

Lalu ia memandang Ryuen

"Btw senpai, nggak kumpulin? Ntar keburu waktunya lho..." ujarnya mengingatkan Ryuen

Dengan wajah suntuk dan berat hati, Ryuha memasuki ruang ujian. Dia duduk di pinggir Ryuen.

"Hm... mati gw..." kata Ryuha pelan.

Ryuha mulai memegang pensil yg sudah disediakan dan membaca pertanyaan.

"Hm? Apaan nih? Asing bagiku..." batin Ryuha. "Bisa fail neh.... oh God....

Quote :

"Btw senpai, nggak kumpulin? Ntar keburu waktunya lho..." ujarnya mengingatkan Ryuen

"Oh ya! Tunggu bentar..." ujarnya sambil membaca soalnya lagi.

Sekian detik kemudian, muka Ryuen langsung memucat.

"Waduh!! Mampus aku!! Salah nulis jawaban lagi!!! Kenapa di saat seperti ini sih?!!" panik Ryuen dan cepet2 mengoreksi jawaban soal yang didapat dari Kiyoharu.

Setelah itu Ryuen melihat jawabannya sekali lagi. "Gawat nih..."

Ryuen kemudian mengambil nafas dalam2 dan menghembuskannya kembali. Dia menjadi tenang dan mulai serius melihat soalnya.

"Let's see here...uh...soal yang ini..." Ryuen satu-persatu melihat soalnya dengan teliti. Jawaban yang menurutnya salah (atas jawabannya Kiyoharu) langsung diperbaiki.

Sekian lama kemudian, Ryuen sudah selesai menyelesaikan semua soalnya dan mengumpulkan lembar jawaban + soal ke atas meja guru.

Setelah duduk kembali...

Ryuen langsung menggetok dirinya ke atas meja. "Habislah aku...kenapa aku jadi sok tahu gini..." ujarnya sambil menyesali diri.

Dengan lesu, Ryuen langsung meninggalkan kelas.

(out)

Amon memasuki ruang ujian dengan wajah sedikit lesu.

"Ah,bisa gawat nih........" ujarnya santai.

"Daritadi aku cuma baca novel horror....." sambungnya lagi sambil duduk di bangku.

"Hum... satu2nya cara untuk melakukan hal ginian adalah..." gumam Ryuha.

Ia mulai membuka mata kirinya, "Cursed Eye Alice, ON!" batin Ryuha.

Ryuha mulai membaca pikiran ke org2 yg ada di ruangan itu, lima menit kemudian, Ryuha mematikan Alice-nya dan menghela napas.

"Huh... koq kayanya ga ada yg belajar yah... apa guna nih alice..."

"Rencana terakhir!"

Ryuha mulai mengisi pertanyaan itu dan semuanya diawur!

"Udah... taruhan deh!" batin Ryuha.

Setelah Ryuha selese, ia mengumpulkan ulangannya dan keluar dari kelas.

"Semoga2... bisa lulus...

[out]

Amon memperhatikan orang yg baru saja keluar dari ruang ujian itu.

"Wah,hebat sekali orang itu,selesainya cepet....."

AMon lalu beranjak & mengambil kertas ujian,

"Hah,soalnya rumit juga......." keluh Amon setelah melirik kertas ujiannya.

Miyabi perlahan-lahan masuk kedalam kelas, sama sekali tidak ada niat mencontek. Ia pun dengan cepat mengerjakan semua soal itu, dan mengoreksinya...

Lalu ia selesai tepat waktu! Dan keluar dari kelas!

[out]

"Heeh, uda pada kabur aja" ujar Saiga sambil memakan permen karetnya

Amon melirik orang didepannya,Saiga.

"Anda guru pengawas yah?" Amon menampilkan sedikit senyum.

"beeeh, jelas-jelas saya guru disini" ujarnya .
"Uda kerjain tuh"

"Wah,anda kasar sekali Sensei...." balas Amon dgn sedikit senyum.


Mungkin bisa kumanfaatkan guru ini.....

"Err,Sensei...aku ada keinginan menjadi guru,menurut Sensei bagaimana?" Amon masih tetap tersenyum.

Akimoto Amon wrote:

"Wah,anda kasar sekali Sensei...."

"...." Saiga tidak menjawab apapun

Quote :

"Err,Sensei...aku ada keinginan menjadi guru,menurut Sensei bagaimana?" Amon masih tetap tersenyum.

"mau jadi guru?....

yang penting, kau kerjakan dulu soal-soal itu, baru kau bisa melamar jadi guru..." jawabnya

Aiko yg sudah selesai mengerjakan soal dari tadi langsung mengumpulkan jawabannya,lalu cepat2 keluar kelas.
Semoga gak ada yg salah!


[out]

Wah,bukan tipe guru yg mudah dibodohi...

Aku alihkan saja perhatiannya terus.....

"Hee,begitu ya Sensei....." Amon berpura-pura bodoh didepan Saiga.
'Ngomong-ngomong nama Sensei siapa?" tanyanya lagi.


Sementara ia terus berbicara dengan Saiga,Amon sesekali melirik contekan di sepatunya


Semoga lancar....sebenarnya contekan ini tidak terlalu berpengaruh sih.....hanya cukup untuk menjawab 7-8 soal yg tidak ku mengerti.... Batin pemuda itu.

"Amon , dilanjutkan gurunya kepada aku , Bukan kah itu benar , Saiga ? Saiga ? Saiga !? Dan jangan menyoba bunuh aku .."

"Eh,sudah ganti pengawas?" Amon menatap bingung guru yg baru masuk itu.

"Nama sensei siapa?" tanya Amon ke guru yg baru masuk itu.

yah,ganti guru juga tidak berpengaruh sekali....... pikirnya.

"Amoon ! Saya Sakura !! KYAA !! ayo kerjakan !!! ~~"

"O,Sakura-sensei ya....." Amon membalas dgn sedikit senyum.

Ribut sekali guru yg satu ini......Bisa-bisa aku tidak konsentrasi...

Amon lalu melirik kertas ujiannya,

"Yap,tinggal 27 soal lagi...." ujarnya santai.