[A-B Senior High Thread]

"Maaf, telat~" Hime masuk ke ruangan ujian. "Masih bisa ikut ujian kan?" tanyanya yang kemudian langsung mengambil satu kertas soal dan jawaban lalu duduk di dekat jendela.

Setelah mengisi data ujian, Hime mengerjakan 5 soal pertama tapi entah kenapa ditengah-tengah ujian malah merasa ngantuk hime benget!! hehe~.

"..Ya ampun, sudah ngantuk duluan..." pikirnya yang sedang menopang dagunya dengan tangan kirinya dan mengerjakan 3 soal berikutnya.

"Ooh,ada si gadis fotografer toh......" Amon melirik orang yg baru datang itu.

Hmm,tinggal 10 soal lagi.....

Amon melanjutkan menulis jawaban secara tenang,

Contekan ku belum ketahuan......

Sora tertidur begitu lelap hingga tidak sadar pada kertas soal kosong di hadapannya...
mengapa, flash back ke beberapa menit yang lalu
ketika guru memberikannya kertas ujian, "Baiklah, kali ini aku harus konsentrasi mengerjakannya... um, nomor 1, ah soal apa ini?? Yah baiklah ke nomor 2, uh susah..." dan begitu seterusnya hingga hanya beberapa soal yang ia kerjaan,... kejadian selanjutnya ia tertidur.

Dan ketika Sakura-sensei berteriak pada Amon, Sora terbangun, "Ah.. maaf sensei saya tertidur lagi!!" semua sorot mata mengarah padanya, namun pandangan Sora mengarah pada kertas ujiannya yang kosong melompong "Ah... baru 10 soal yang kuisi.. berapa menit lagi waktunya??" ia kebingungan sendiri kemudian mulai mencari-cari pulpennya yang entah ada di mana.

"Uhm~" Hime mengerjakan soal-soal tersebut sambil menidurkan kepalanya di atas meja, keliatan banget nggak niatnya.

"Parah... Beneran ngantuk nih!" pikirnya sambil mengerjakan soal-soal berikutnya.
"20 soal lagi~ buset!"

Akhirnya,soal terakhir...... batin Amon.

"Huff,tinggal yg ini......."

Amon lalu bersantai sebentar,Kerjanya bentar lagi saja...

Barang bukti dilenyapkan dulu...

AMon menatap kertas dikakinya dan....kertas itu hancur tanpa sehelai sisa pun.

"Beres!" ucapnya santai.

"A..a..aduh ini apa yah... em..." Sora terus mengerutkan dahinya sembari berpikir, ia melihat ke sekelilingnya hanya tiggal beberapa siswa yang tersisa
"Aduh..." dan terus begitu, "Baiklah cara terakhir..." Sora mengeluarkan jurus menghitung kancing atau dengan membolak-balikan penghapus untuk soal pilihan ganda dan ia menulis sesuatu di soal uraian:
"Maaf sensei, sepertinya saya tidak belajar semalam dan saya tidak bisa berkonsentrasi jadi tolong maafkan saya jika hasilnya tidak begitu bagus"

Hime sempat menguap di kelas.

"Sampai jam berapa nih? Uhh..." Hime mencoret-coret kertas jawabannya lalu kembali mengerjakan soal. "5 lagi.." pikirnya lalu kembali tiduran di kelas (sambil ngerjain).

"Habis ini enaknya ngapain ya..? Bosan kalo nggak ada kerjaan."

"Uhm~" Hime menatap dua soal terakhir, "Ada 5 pocong digaplok 7 pocong & dibekep 5 pocong, sekarang tinggal berapa pocongnya?soal ini... kalau tidak salah ada di buku perpus tadi^^;? Wah, lupa..."

"Bagaimana, Osaki?" Saiga muncul tiba2 di kelas ::

Ayuri tiba di kelas dan langsung segera mengerjakan soalnya.

Amon berdiri,ia berjalan pelan ke arah meja guru.
Pemuda itu lalu menaruh kertas ujiannya di meja guru itu,
"Selesai...." ucapnya.

Setelahnya ia beranjak meninggalkan ruangan itu.

"Ahh,ternyata tidak sesulit yg kukira....." Ujar Amon sengaja menyombongkan diri ke murid lain,

"Ahh,Saiga-Sensei....soalnya sudah selesai semua tuh....mudah ya..." Amon tersenyum penuh arti.

[OUT]

OOT: Wekekekekek,amon makin licik

"Eh?" Hime menoleh ke arah Sai-sen, "hmm... 'Mayan." jawabnya asal-asalan lalu kembali menidurkan kepalanya di atas meja.

"..Satu lagi..." Hime menggerakkan pensilnya hendak mengerjakan, "nanti dulu deh.." batalnya.

Ayuri terus mengerjakan soalnya tanpa hentinya. Tapi entah kenapa di tengah soal, Ayuri berhenti menulis. Entah dia lupa atau memikirkan hal yang lain.

"Ara..." melihat Amon pergi meninggalkan bangkunya Sora semakin lemas melihat soal-soal di kertas ujiannya... "Em..ini apa yah aduh.."
Namun tiba-tiba seperti mendapat ilham dari langit, "Ah, aku ingat soal ini pernah di bahas di kelas..." dalam sisa waktu Sora mengerjakan perlahan walau ia tidak yakin benar...

"....ngga seru..." celetuk Saiga, sambil duduk di mejanya

Entah sekian lama kemudian, Ayuri merenung akan sesuatu.

Tapi dia mengerjakannya kembali soal2. Tampaknya dia tidak ingin menyia2kan waktu.

Sekali lagi Hime menguap, lalu berdiri dari bangkunya dan menyerahkan soal ujiannya.

"Ya ampun... Ngantuk~ Kelasnya hening lagi..." pikirnya lalu meninggalkan ruangan.

(out)

"kok tidak ada yang nyontek ...." celetuk Saiga seperti mengharapkan adanya orang yang 'menarik' baginya

"..." Ayuri sama sekali tidak menanggapi perkataan sensei-nya sendiri.

Dia tetap mengerjakan soal2nya tanpa 'bantuan gelap'.

"Uwa...sepertinya ak telat" Kaitou langsung masuk k ruangan & mengambil soalnya..

Jelas Kaitou mengerjakannya dengan mudah

"Ara...sepertinya begini saja," Sora lalu merapikan kertas-kertas ujiannya juga peralatan menulisnya.
Sebelum pergi "Sensei, apakah ada ujian perbaikan??" ia nampak pesimis dengan ujiannya kali itu...

"ua...sepertinya aku juga terlambat...." kata eiji sembari masuk ke kelas mengikuti tingkah laku kaitou dengan sengaja...tentu saja dia mengerjakan soal itu sembari tidur alias ga bisa apa2...

Nauka diam saja bengong memperhatikan suasana. Lebih tepatnya seperti serigala berbulu domba--menunggu saat yang tepat untuk menunjukan wujud aslinya.

Quote :

"kok tidak ada yang nyontek ...." celetuk Saiga seperti mengharapkan adanya orang yang 'menarik' baginya

"Bos, kalau gurunya ga ngelarang, nyontek jadi ga gitu bisa disebut nyontek lagi," celetuk Nauka. "Tapi kalau Bos bilang gitu sih..."



Nauka bangkit berdiri dan berjalan penuh percaya diri ke arah Ayuri.

"Cewek, kayaknya kamu pinter nih. Lihat dong~"

Nauka telah mengetuk pintu ajalnya sendiri.

"...selesai..." Kaitou berdiri setelah menyelesaikan soalnya. Wajahnya kembali lemas seperti beberapa hari yg lalu (ada episodex)

"baiklah, aku pergi dulu"

oot : gpp kn kaitou langsung kabur bgitu aja, faktor alice

Ayuri yang baru saja menyelesaikan soal2nya langsung didatangi oleh Nauka dan minta contekan kepadanya.

"..." Tanpa bicara apa2, Ayuri langsung mengumpulkan lembar jawabannya dan langsung pergi.

(out)

Nauka mencibir ke arah Ayuri. Tapi malah tersenyum puas melihat reaksi Ayuri.

Ia kembali duduk dan mengerjakan menghapus total soal ujiannya.

Setelah itu ia mengerjakan soalnya (kali ini lebih serius), dan menaruhnya ke atas meja.

Nauka lalu meninggalkan kelas dengan seulas senyuman yang lebih bersinar dari biasanya.