EANAE vs RYUBE

silahkan mulai battle dengan cara apapun gw g mau tau !!

---------------------------

"cepat mulai..." kata Hiino sambil bersandar di tempat duduknya

Ryube sedang berdiri. Pertarungan telah dimulai. Ia segera meluncurkan serangannya. 'Wind Whip'. Jurus cambuk angin. Ia menciptakan pusaran angin kecil dan panjang. Ia memegang angin itu dan segera menjadikannya cambuk. Ia mencambuk Eanae.

OOT: Eanae belum juga masuk. ^^;; tp sutralah.

Eanae segera mengenakan ATnya dan lari dengan cepat dari serangan cambukan Ryube.

Eanae ternyata menghindari cambuk Ryube. Ryube segera menghilangkan cambuknya yang terbuat dari angin. Ia lalu menciptakan angin bari. Beberapa angin yang berbentuk sabit. Angin tajam yang dapat membelah. 'Wind Cut'. Ia segera menyerang Eanae dengan 'Wind Cut'. Walaupun menyerang, Ryube tetap saja diam di tempatnya.

Tapi karena menggunakan AT, Eanae lalu berusaha menyesuaikan dengan alur dan kecepatan angin.

Kali ini ia tidak menghindar, justru berusaha mengendarai angin.

Selama aku bergerak bersama angin, maka tidak akan ada gaya yang akan mengenaiku. Yang penting untuk sekarang adalah tidak melawan arus, pikir Eanae cepat.

Ia lalu menjilati seluruh ujung jarinya agar dapat membaca arus angin dengan lebih baik.

Serangan 'Wind Cut' Ryube tidak berhasil karena Eanae hanya terus berlari.
Apa yang dilakukannya dengan hanya berlari? Gumam Ryube.
Dari jarak yang cukup dekat dengan Eanae, ia kemudian mengeluarkan jurusnya lagi. 'Twister'. Tapi, ia menciptakan ukuran yang kecil yaitu setinggi pohon. Ia menggerak-gerakkan angin itu ke arah Eanae yang sedang berlari. Berharap akan mengenainya.

Eanae kaget dan berusaha mengerem sebelum menabrak twister itu. Tapi karena tadi berlari pada kecepatan tinggi (belum lagi ia tidak terbiasa memakai AT), ia menabrak Twister itu dan terbawa-bawa oleh angin.

"Gyiiieeee!!! Pusiing!" jeritnya sambil muter2 ga berdaya.

Ryube berhasil mengenainya. Kini ia sedang terputar-putar dalam twister dan pusing tak berdaya. Lalu, di dalam twister ia menciptakan 'Wind Whip', untuk mencambuk-cambuk Eanae yang berada di dalam 'Twister'.

OOT: Gak apa-apa nih melukai lawan?

oot: namanya juga turnamen.

Karena dalam situasi terjepit, akhirnya Eanae mulai menyerang juga.

Ia melepas 1 controllernya dan mulai berusaha kabur dari twister itu.

Ia menggunakan 'electron evolution' untuk mengubah molekul-molekul dalam angin itu menjadi magnet kuat dan mengubah kutubnya.

Karena berlawanan kutub dengan Eanae, twister itu lalu menjauh dari Eanae dan ia berhasil lolos.

Tanpa buang waktu, Eanae lalu memeluk Ryube (?) dan menggunakan electron evolution untuk memperkuat magnet dalam molekul elektron tubuh Ryube.

Ryube terkejut. Eanae berhasil keluar dari twister miliknya. Lalu, Eanae memeluknya. Sepertinya ia menggunakan Alicenya. Ryube segera menciptakan angin disekitar tubuhnya tanpa melewati Eanae. Membuat pusaran agar Eanae melepas pelukannya.

Tapi Eanae sudah memperkuat elektron dalam tubuh Ryube dan membuatnya menjadi kutub yang berlawanan darinya. Karena hukum alam (opposite attracts), Ryube dan Eanae jadi menempel terus.

Eanae lalu (dengan susah payah) menyeret Ryube bersamanya sambil menambah kecepatan menggunakan ATnya.

Ryube tidak berhasil. Ia menjadi semakin terdesak. Ia mengeluarkan cambuk-cambuk anginnya untuk mencambuk Eanae. Lalu, ia mengeluarkan Pigunya. Sebuah robot raksasa.

Eanae kaget. Dan karena tidak siap, dirinya (bersama Ryube) tertarik ke Pigu dan menempel disitu.

Eanae bingung. Ryube, dirinya, dan Pigu menempel menjadi satu.

"...Sekarang gimana?" tanyanya bego.

"Bagaimana kalau kamu mengubahku kembali agar kita tidak menempel begini?" Ujar Ryube tersenyum sinis.
Ia menempel akibat Alice milik Eanae yaitu Magnetism. Ternyata itu gunanya ya benda ini. Gumam Ryube.

"Tidak semudah itu. Aku juga tidak bisa menguasai aliceku sebaik kamu. Makanya aku memilih lari," jawab Eanae bego. "Lagian, aku butuh controllerku. Tapi kayaknya tadi jatuh."

Eanae susah celingukan mencari controllernya karena pipinya menempel pada Ryube.

Tiba-tiba Eanae merasa ia punya ide brillian (?).

"Aku tahu!" ujarnya riang. "Antiferromagnetism!"

Saat itu juga Pigu dan Ryube berubah menjadi magnet dengan kutub yang sama, lalu (lagi2) karena hukum alam, keduanya terhempas menjauh dari Eanae dan tidak bisa mendekatinya.

Mereka semua sudah terlepas.
"walaupun jauh, aku bisa menggunakan kekuatanku." Ujar Ryube tersenyum.
Ia kemudian menggunakan Alicenya. "Twister!"
Ia kembali menggunakan Twister. Mengendalikannya ke arah Eanae agar ia mengenainya.

"Gyeh... Jurus itu lagi. Aku benci jurus itu. Bisa ganti ga? Jurus itu bikin aku pusing," pinta Eanae dengan begonya, tidak sadar ini adalah turnamen.

Tapi karena twister itu semakin mendekat, akhirnya Eanae mengambil jalur nekat.

"Ferromagnetism!"

Saat itu Eanae segera mengubah kutub Pigu dan menarik robot besar itu ke arahnya. Pigu yang besar menjadi tameng dari twister itu.

Sementara twister mengarah ke Pigu, Eanae dengan kecepatan tinggi meluncur ke arah Ryube dan (lagi2) memeluknya.

"Lepsakan aku..." Ujar Ryube.
Ia kembali dipeluk oleh Eanae. Ia kemudian memperbesar Twisternya. Bahkan Robot pigu samapi tersedot dan ikut berputar. Twister itu ia arahkan kepada mereka berdua. Agar Eanae melepaskan pelukannya.

Tapi karena ia telah mengubah (lagi) elektron dalam tubuh Ryube, meskipun terkena twister mereka tidak terlepas.

"I-ini yang namanya jurus... KAMIKAZE!" ujar Eanae ngasal.

Mereka berdua bersama Robot Pigu berada di dalam Twister. Terputar-putar. Ryube segra menghentikan Twisternya. Ia menggunakan Cambuk angin dan mencambuk Eanae berkali-kali. Sambil berkata
"Lepaskan aku, lepaskan aku, lepaskan aku, lepaskan..." Ujar ryube marah.

"Wew! Nyante bang! Yang disiksa siapa, yang marah siapa. ^^;;" ujar Eanae sambil terus menempel pada Ryube.

"Sekarang masalahnya ada tiga: pertama, aku lupa caranya menggunakan antiferromagnetism karena aliceku belum sempurna. Kedua, aku ga mau dicambukin," ujar Eanae sambil menahan sakit. "Ketiga, aku juga mau menang."

"Jadi solusinya...." Eanae tidak melanjutkan, dan malah kembali meluncur dalam kecepatan tinggi menghindari cambukan-cambukan angin itu.

Karena Ryube menempel, Ryube juga ikut terseret-seret.

Ternyata Eanae tidak mau melepaskannya karena ia lupa bagaimana caranya.
"KAMU HARUS MELEPASKANKU!!!" Teriak Ryube.
Kini ia semakin marah. Ia menciptakan angin ditangannya dan menggerakkannya untuk mencambuk Eanae. Ia tambah marah. Emosinya kini tidak stabil. Tanpa sadar, sebuah Cyclone yang cukup besar tiba-tiba terbentuk. Sedangkan Ryube masih saja marah dan tidak sadar bahwa ia menciptakan Cyclone.

"Are?" Eanae masih terus meluncur sambil menatap Cyclone. "Itu apaan? Kekuatanmu?" tanyanya bego sambil terus meluncur.

Ryube masih meluncur bersama Eanae. Ryube terus menatap Eanae dengan tatapan kemarahan. Ia tidak menghiraukan pertanyaan Eanae. Ia terus menatap Eanae dengan tatapan kemarahan.
"CEPAT LEPASKAN AKU!" Teriak Ryube lagi.
Cyclone itu terus mendekati mereka. Sementara Ryube menciptakan lagi cambuk angin di tangannya dan terus mencambuk Eanae.

Eanae mengubah partikel-partikel udara menjadi magnet-magnet kecil yang kuat. Karena suatu ikatan yang terbentuk dari reaksi, partikel-partikel air dalam udara berkumpul dan angin yang diciptakan Ryube berubah menjadi air.

"Aku sendiri ga tau!" jawab Eanae. Bodohnya, karena air yang tadi ia ciptakan, Eanae tergelincir dan jatuh tersungkur bersama Ryube.

"A-ad-duh... sakiit"