Market (...black market! becanda^^)

Ryuha ga berani liat mukanya karena malu. Lalu dengan cepat berdiri sambil menunduk,

"Hum... aku maw beli sesuatu..." kata Ryuha pake suara palsu jadi kedengarannya aneh.

"Tuhan... moga2 ga ketauan..." Pikir Ryuha.

"Oi,Oi,Oi........" panggil Amon ke Ryuha,

"Pakai jaket kok tebal kurang tebal......." lanjutnya asal,

Orang Aneh.......

Tapi,kayaknya kenal........

"Nih orang... muji ato muji seh..." batin Ryuha pada Amon gara2 kata2 yg tadi.

"Um... aku boleh lewat?" tanya Ryuha sekali lagi dengan suaranya yg diganti.

Hime menatap orang tersebut bingung, "...sepertinya aku pernah dengar suaranya?" ujarnya. "...Tapi...siapa ya? Suaranya agak aneh." pikir Hime.

"Terburu-buru sekali............"

Tiba-tiba Amon tampak menyadari sesuatu,

"Kau....jangan-jangan......"

"Bukan... aku bukan Ryuha!" kata Ryuha dengan suara palsu. "Jangan curiga yg ngga2 ok?"

"Bucet... semua luar dugaan..." batin Ryuha. "Ngomong apa lagi aku..."

"Ryuha?"

"Aku nggak bilang kau Ryuha kok........."

Amon tersenyum lebar,

"Ternyata Ryuha toh........"

Hime tersenyum heran dan geli, "..kenapa pakai baju berlapis-lapis? Seperti orang sakit." lanjutnya.

"Sapa tuh Ryuha? Ga kenal..." jawabnya yg mulai ga nyambung, di dalem jaketnya dia udah keringetan gara2 ketakutan.

"Ga...gawat..."

Quote :

Hime tersenyum heran dan geli, "..kenapa pakai baju berlapis-lapis? Seperti orang sakit." lanjutnya.

"Hm? Udara lagi dingin seh..." jawabnya.

"......." Hime memiringkan kepalanya mau mengintip siapa orang yang ad dibalik baju lapis tersebut.
".....Tapi, suaranya mirip Ryuha dan... kalau tidak kenal Ryuha kenapa bisa kebetulan bilang 'aku bukan Ryuha'?" tanyanya curiga.

"Ah,jadi nggak kenal Ryuha yah?"

Amon melirik Ryuha dari atas ke bawah,

"Yakin?"

"Masa' nggak kenal Ryuha yg terkenal paling bodoh itu....." lanjutnya memancing,

Hime menyenggol Amon pelan, "....malam-malam gini kenapa keluyuran?" (sendirinya juga keluyuran, hehhe).

Quote :

"......." Hime memiringkan kepalanya mau mengintip siapa orang yang ad dibalik baju lapis tersebut.
".....Tapi, suaranya mirip Ryuha dan... kalau tidak kenal Ryuha kenapa bisa kebetulan bilang 'aku bukan Ryuha'?" tanyanya curiga."Ah,jadi nggak kenal Ryuha yah?"



Amon melirik Ryuha dari atas ke bawah,

"Yakin?"

"Masa' nggak kenal Ryuha yg terkenal paling bodoh itu....." lanjutnya memancing,

"Ukh... iya2 deh aku memang Ryuha..." kata Ryuha sambil ngebuka kerudungnya. "Kemarin aku baru sakit..."

Quote :

Hime menyenggol Amon pelan, "....malam-malam gini kenapa keluyuran?" (sendirinya juga keluyuran, hehhe).

"Hm... cari makan, dah 1 hari ga makan..." jawabnya sambil swt.

"Kalian berdua sendiri malem2 gini?" tanya Ryuha. "pacaran?"

"...Ngg.." Hime diam sejenak, "...masa terlihat seperti itu yah^^;?" wajahnya sedikit memerah, tapi Hime tidak begitu menghiraukan.

"Ngomong-ngomong... Kau ini sedang apa sih? Berpakaian seperti ini dan berusaha kabur dari kami?" tanyanya heran. "...Kupikir tadi siapa^^"

Osaki Hime wrote:

"...Ngg.." Hime diam sejenak, "...masa terlihat seperti itu yah^^;?" wajahnya sedikit memerah, tapi Hime tidak begitu menghiraukan.

"Hm... yah... bisa dibilang gitu lah..." jawab Ryuha sambil senyum lalu bersin

Quote :

"Ngomong-ngomong... Kau ini sedang apa sih? Berpakaian seperti ini dan berusaha kabur dari kami?" tanyanya heran. "...Kupikir tadi siapa

"Hm... u know lah..." kata Ryuha yg tb2 mukanya memerah.

"Nggak tahu^^" jawab Hime langsung, "beli obat?" lanjutnya setelah melihat Ryuha bersin.

"Hm... never mind" kata Ryuha.

"Aku maw beli makanan doang koq." lanjutnya sambil tersenyum.

"Kalian sendiri ngapain di sini? Bentar lagi ujan loh..." kata Ryuha.

"Osaki Hime...alice type penyembuh...Akimoto Amon..menurut Yuuko..alicenya Death Eyes Alice...masih tanda tanya...sedangkan Ryuha...sama seperti Amon..masih tanda tanya..."

Sesosok tubuh berusia 14 thn memperhatikan mereka lekat-lekat,seakan-akan tidak ingin kehilangan momen sedikitpun,setelah merasa cukup dengan analisanya,Azure naik kepohon,memakan permen lolipopnya dan Tiduran di atas batang pohon,masih melirik kearah mereka ber-3 dengan tatapan dingin.

Dari langit turunlah Nauka yang menggunakan kostum pocongnya sebagai parasut.

GUBRAKS! KROSAK! Parasutnya nyangkut di pohon.

"...sial."

Nauka goyang-goyang ga jelas berusaha turun, tapi dia malahan kelilit ama parasutnya sendiri.

Melihat Amon dan Hime, Nauka langsung teriak ga jelas, "Amoooon! Bantuin!!! Cheppa juga dong~~~"

"Nauka....PrankMaster Alice...tidak terlalu berbahaya..."

Azure masih tidur-tiduran di atas pohon,sebenarnya dia tidak terlalu peduli pada Nauka yang sedang gelantungan di sampingnya,namun,setelah berpikir beberapa saat,azure memutuskan untuk membantu Nauka.

"Noir...."

Sret...! Bruk..!

Azure memotong parasut dari kostum pocongnya nauka,membuatnya terjatuh berdebam di bawah pohon."Hup..!" Azure melompat dari atas dahan pohon,mendekati Nauka.

"Andabaik-baik saja kan..?"

"Adaw!" Nauka mengelus-elus pantatnya yang nyeri. "Iya sih..."

"Azure sedang apa disini?" tanyanya bingung.

"Lagi jalan-jalan aja'.."jawab Azure dingin."Anda sendiri...? sedang apa disini...?"

"Lagi terjun bebas" jawab Nauka jujur lalu nyengir kuda.

"Aduh laper nih," ujar Nauka tiba-tiba. "Tapi ga ada duit."

Nauka melirik ke arah Azure dengan tatapan aneh.

"Apa...?"

Azure mundur selangkah dari Nauka,"Saya tidak punya uang..."gumam azure heran sambil memandangi tatapan nauka yang agak aneh.

"Punya makanan ga?" tanyanya sambil menarik tangan Azure supaya tidak kabur.