Di tepi sungai...

"Uhh.." Hime berjalan menyusuri woods, masih dengan membawa kaleng soft drink yang dingin yang sengaja ditempelkan ke pipinya yang merona merah.

"Tamparanku sakit juga.." gumamnya dan..

DUK!

"Ups!" Hime segera berpegangan pada pohon disampingnya, menyandung sesuatu yang keras seperti batu. "Ng..? Kazu-sen...?" gumamnya melihat gurunya sedang tiduran disana.

"Ngapain malah tidur-tiduran disini...?" pikir gadis tersebut, masih mengompres pipinya.

"Krrrr..."

Udah ada dua cewek yang datang, Kazu tetep aja tidur, kayak nggak peduli apapun yang terjadi. Ngorok lagi.

OOT: wah~ kaya kodok bayanginnya

"Hee.. ^^;; " Hime tersenyum swt melihat senseinya yang masih tertidur pulas. "Nggak pingin ganggu sih...tapi.." mata gadis itu berkeliling ke berbagai arah, mencari-cari sesuatu. "........"

Gadis itu lalu berjongkok di depan senseinya, masih dengan sebelah tangannya yang mengompres pipinya yang merah dan terasa perih dengan minuman kalengan dingin. "....Di cosplay apa ya? Hmm..." pikir gadis itu bingung. Menimbang-nimbang apakah akan mengerjai senseinya atau nggak.

"Kayanya sensei sendiri juga ga ada kerjaan makanya tiduran disini?" Hime mengambil dua batang kayu yang kebetulan tergeletak di sebelahnya.

"..........Bosen.."

Byakuran berjalan di sepanjang tepi sungai dan secara kebetulan (?) bertemu dengan hime dan Kazu-sen yang lagi tidur.

"...Ngg....ngapain dia disini....?"tanyanya pada hime sambil melirik kazu yang ngorok kayak kodok rawa.

"Nyeeem..." Kazu membalikkan badannya.

Matanya terbuka sejenak, tapi tertutup lagi.

"Dasar bodoh..." igaunya.

DEG!

Hime kaget, dan sedikit tersentak mundur melihat senseinya terbangun.

Hidekazu Kaishou wrote:

"Dasar bodoh..." igaunya.

"......." Hime jadi swt lagi melihat kejadian barusan. "Iya, lu bego.." ujarnya yang sedikit kesal karena takut-takut sendiri .

"Nah.. Ini..." Hime meletakkan kaleng soft drink tersebut ke tanah dan mengambil dua batang kayu yang dipungutnya. Gadis itu meringis pelan, merasakan sisa-sisa rasa sakit pada pipinya. "....Bisa nggak ya kalo dicolokin ke idung..?" gumamnya.

"......Tapi kayanya sadis gitu.." Hime kembali berpikir. "Hmm... Atau ini...?" Gadis berambut panjang tersebut mengeluarkan kostum sailor moon, yang entah didapatnya dimana, dan mencocokan kostum tersebut pada senseinya.

".......Najis.." Hime melempar benda tersebut jauh-jauh, lalu mengeluarkan beberapa kostum lain. "...Sensei metal cocok pake yang mana ya..?" gumamnya bingung, tanpa sadar kalau sudah ada orang lain disana.

Byakuran diam sambil menatap hime yang sibuk dengan kostum-kostum gak jelas..yang entah didapatnya dari mana.

"..........-_-a"

"Ah.. Tau deh!" Hime berdiri tiba-tiba dan..

DUK!

"Gyahh!!!" jeritnya memegangi kepalanya yang terbentur dagu Byakuran . "Dagu besi!!" rintihnya dalam hati kemudian menoleh ke arah orang di belakangnya.

"Hee... Ranran ngapain disini?" tanyanya, masih memegangi kepalanya.

Quote :

"Gyahh!!!" jeritnya memegangi kepalanya yang terbentur dagu Byakuran . "Dagu besi!!" rintihnya dalam hati kemudian menoleh ke arah orang di belakangnya.

"Ukh....Kepala batu...."rintih byakuran sambil memegangi dagunya....

Quote :

"Hee... Ranran ngapain disini?" tanyanya, masih memegangi kepalanya.

"Iseng aja....."jawab byakuran sambil memegangi dagunya yang masih kerasa sakit gr2 kena kepala batu seseorang.

Nggak pake minta maaf, Hime kembali memperhatikan Kazu-sen. ".........."

"Hei, menurutmu...sensei cocok pake kostum apa?" senyumnya usil.

Quote :

"Hei, menurutmu...sensei cocok pake kostum apa?" senyumnya usil.

"Badut...."jawab byakuran cepat...

".Kayaknya itu yang paling cocok buat Kazu-sen......"

Kazu masih aja ngorok kayak kodok.

"Zzzz... Bodoh..." igaunya sekali lagi, tanpa bisa diketahui dengan jelas siapa yang dia bilang bodoh...

Byakuran wrote:

"Badut...."jawab byakuran cepat...

".Kayaknya itu yang paling cocok buat Kazu-sen......"

"Badut mah serem..." batin Hime sambil mencari-cari kostum yang tercecer.

Hidekazu Kaishou wrote:

Kazu masih aja ngorok kayak kodok.

"Zzzz... Bodoh..." igaunya sekali lagi, tanpa bisa diketahui dengan jelas siapa yang dia bilang bodoh...

"He'eh.. Bodoh.." ulangnya dalam hati. "Gaya tidurnya jelek, ngigo melulu."

"Hmm... Cari kostum yang bagusan dikit.." gumamnya sambil mengangkat baju lolita dengan renda disana-sini. Hime yang melihatnya jadi merinding sendiri. "......." tapi kemudian gadis itu mencocokkan kostum tersebut ke gurunya. "...Mayan kali."

"Bisa kujual fotonya nanti. Hehe..."

OOT: ngakak bentar buat kazu... kostum lolita? buahahahh!!!

"Sei..." gumam Kazu pelan, tanpa terbangun dari tidurnya.

Matanya tetap tidak terbuka, tapi dahinya mengerut.

OOT lagi: bukan nagumo sei yawh~

" sensei ini.. " ucap Misaki yg heran meliaht kelakuan gurunya itu , ia lalu menendangnya agar ia bangun, Misaki menendang Hide terlalu eras sampai2 sang guru itu kecemplung di sungai .

" hmpf.... GYAHHAHAHAA.." Tawa Misaki yang meliaht Hide kecemplung

Kira tanpa sadar jadi pergi ke tepi sungai. Dilihatnya Kazu-sensei yang tertidur di sana.. Kira menghampiri Kazu-sensei yang kecemplung dan memandanginya dengan tampang polos dan bodoh.

Kazu-sensei kecapean ya?? Sampe ketiduran di sini.. Dan nggak sadar kalau dirinya kecemplung gitu.. Batin Kira yang melihat Kazu-sensei tidur dengan nyenyaknya. Lalu Kira duduk di rerumputan sambil melihat ke awan-awan.

Bahkan setelah kecebur ke sungai pun, Kazu masih aja tidur.

Benar-benar deh... Sepertinya ada yang perlu diperiksa dari kepala orang ini.

Matanya masih tertutup, dan dia masih ngorok juga.

Hidekazu Kaishou wrote:

"Sei..." gumam Kazu pelan, tanpa terbangun dari tidurnya.

Matanya tetap tidak terbuka, tapi dahinya mengerut.

"Sei?" ulangnya. "Siapa tuh?"

Tapi tiba-tiba seseorang menendang Kazu-sen hingga menggelinding ke sungai. Buru-buru Hime menahan tubuh gurunya agar tidak tercebur.

"Oi! Ati-ati, neng!" ujarnya pada orang tersebut. "He? Michin..? Alicenya praktis beneran yah.." gumamnya melihat Misaki yang tertawa. "Tiba-tiba jadi ganas lagi..." Hime swt melihat juniornya tersebut.

"Jangan diapa-apakan.. Sensei mau kudandani dulu.." ujarnya sambil menyeret gurunya kembali bersandar pada pohon, tanpa sadar ada Kira disana.

" Mau didandani gimana..?" tanya Misaki heran

" sensei keren ya... ajaib... walau sudah kecemplung.. tidurnnya masih nyneyak.." ucap Misaki terkagum-kagum sambil tertawa kecil

"Gomen..." igau Kazu mendadak, tanpa sadar kalau dirinya di ambang bahaya didandani oleh muridnya, dan tanpa sadar kalau dia hampir aja kecebur.

Kira melihat seseorang perempuan mulai mendandani Kazu-sensei.

"Umm nama kamu siapa?? Aku Kira Matsuki dari B-Class Junior High. Dan kenapa kamu dandani Kazu-sensei.. Oiya.. sebelum di dandani, sini aku lap Kazu-sensei dulu.", Kira mulai me-lap Kazu-sensei dengan handuk kecil yang ada di dalam tasnya.

"Tau tuh... Pake acara ngigo." jawabnya. "Hmm... Baju ini bagus nggak?" ujar Hime semangat, mengangkat sebuah baju loli dengan beberapa renda set dah.. serem gila.. di bagian kerah leher, ujung rok dan pergelangan tangan .

"Kayanya manis kalo dipakein ke Sensei. Hehe.." senyumnya usil.

kira-chan wrote:

Kira melihat seseorang perempuan mulai mendandani Kazu-sensei.

"Umm nama kamu siapa?? Aku Kira Matsuki dari B-Class Junior High. Dan kenapa kamu dandani Kazu-sensei.. Oiya.. sebelum di dandani, sini aku lap Kazu-sensei dulu.", Kira mulai me-lap Kazu-sensei dengan handuk kecil yang ada di dalam tasnya.

"Uwaa!! Ngangetin aja ^^;;" batin Hime melihat seorang gadis kecil mendekati mereka.

"Mm... Siang, Kira-chan " sapa Hime ramah, "anak ini juga manis..!! Dipakein kostum mau nggak ya?" Hime tersenyum pada Kira. "Kalau tidak salah... Yang waktu itu ada di tree house itu kan? Aku Hime, salam kenal yah!" lanjut gadis itu mengusap-usap pelan kepala Kira.

"Senyum...permintaan terakhir..." igau Kazu lagi, tanpa menyadari kalau Hime sudah siap dengan kostum lolita untuk dipakaikan kepadanya.

Kira hanya diam saja kepalanya diusap-usap oleh Hime.. Sensei jadi lucu juga yah didandanin.. Hihihihi... Batin Kira melihat Kazu-sensei didandai oleh Hime.

"Umm.. Boleh ikutan dandanin sensei nggak?? Kayaknya asyik...", tanya Kira malu-malu kepada Hime..

Quote :

"Kayanya manis kalo dipakein ke Sensei. Hehe.." senyumnya usil.

" hehe.. bagus tuh... ehm.. Hime.. bawa perlengkapan lain nggak..?" tanya Misaki sambil nyengir