[event] Final Resting place

"......."

Byakuran dengan santainya duduk kembali di bawah pohon kamboja yang merindanginya selama Ia berada disini...Ia melirik Misaki yang masih menangis di samping makam Neeve.

...Not all who wander are lost.. gumamnya pelan,perasaannya saat ini tercampur aduk...antara ingin menghibur MIsaki..atau membiarkannya menangis sejenak...tapi..sepertinya Ia memilih pilihan ke-2...terbukti dari sikapnya yang hanya diam...

".........." sefron terdiam. ia mendengar sesuatu seperti ada yang memanggilnya.

"....si..siapa kau?" tanyanya pada arwah tak dikenal. akan tetapi arwah tersebut hanya diam saja. dan orang lain menyaksikan sefron sdang berdialog sendiri karena mereka tak bisa melihat arwah tersebut.

"......."

Byakuran yang memperhatikan Sefron dari sudut matanya hanya bisa membisu meliha tingkah Sefron yang entah kenapa tiba-tiba berbicara sendiri.

...Hantu..

Setelah diam selama beberapa menit,
BYakuran yang penasaran menepuk bahu Sefron yang sepertinya sedang fokus dengan makhluk lain.

"...Hei...."ucap BYakuran sambil menatap Sefron.

"...Yakin nggak' kenapa-kenapa....?"tanyanya sedikit khawatir...abis berabe juga kalau murid di sebelahnya ini mengamuk gr2 kesurupan..

"..mmfftt..pphhtt..........." sefron udah ketakutan setengah mati dan gak bisa ngomong. mulutnya dibekep oleh hantu-hantu geje. dan orang-orang yang melihatnya menatap sefron dengan pandangan aneh karena mereka gak bisa liat hantu.

pohon kamboja ini berpenghuni???!!

Setelah berdoa disitu. Mient melambaikan tangannya, dan berpamitan.
"Aku pergi duluan ya." Ucapnya dan meninggalkan tempat itu

--out--

Akhirnya Hiino berdiri begitu sudah meramai. Ia berusaha agar tidak menangis lagi mengingat dia adalah lelaki, dan imej-nya bisa hancur. Remaja itu memakai eye patch-nya lagi dan memasukkan kedua tangan k dalam kantong celana. Pandangan ia alihkan ke arah nisan Neeve.

mesin coklat, kalau kita bertemu lagi di sana, kuharap kau mau memberi coklat lagi...batin remaja itu. Ia membalikkan tubuh dan berjalan ke arah keluar. Pada langkah ke enam, ia berhenti dan sebentar ia menengok ke belakang, sekali lagi melihat tanah perkuburan. Hiino menghela nafasnya. Kemudian ia menggerogoh kantungnya, mencari benda yg tidak lain adalah iPOD. Kembali ia memasang dua earphone di kedua telinga-nya, kembalilah remaja itu menjadi Wanijima Hiino yg biasanya.

Keluarlah Hiino dari tanah perkuburan


[out]

Ayuri tiba di pemakaman karena mendengar Neeve telah meninggal. Dia kemudian memutuskan mengunjungi makamnya lalu melihat ada beberapa orang yang berada di sana.

Gadis berambut merah itu hanya memandang makam Neeve tersebut tanpa emosi.

Quote :

"..mmfftt..pphhtt..........." sefron udah
ketakutan setengah mati dan gak bisa ngomong. mulutnya dibekep oleh
hantu-hantu geje. dan orang-orang yang melihatnya menatap sefron dengan
pandangan aneh karena mereka gak bisa liat hantu.

pohon kamboja ini berpenghuni???!!

"..Bahasa apa yang ia ucapkan..."

BYakuran memandangi Sefron yang mukanya tambah aneh gara-gara dibekep arwah-arwah gak' jelas...Ia ingin menolongnya tapi takutnya malahan mengganggu.

"...Hei...ada apa...?"tanyanya lagi.

"FFFTTT..!!! MMPHHTT..." kata sefron sambil kejang-kejang ke arah byaku.

"...HHAAUUU....HHOOLLL..OO..OONNG..AAAHHHWWWUUU..." sefron makin kayak ikan keluar dari air.. kejang-kejang gitu deh. orang-orang yang melihatpun semakin aneh karena mereka tidak bisa melihat apa yang 'terjadi'.

"Kenapa di pemakaman malah rame...?"

Chiaki menghela napas dan menengok ke arah sumber keributan.

"Hei." panggilnya pada Sefron. "Ini pemakaman, jangan ribut."

Dia kembali menghadap ke arah ketiga makam tersebut dan berdoa untuk terakhir kalinya. Setelah itu, dia membalikkan badannya dan berjalan pergi meninggalkan pemakaman.

[Out]

Quote :

"...HHAAUUU....HHOOLLL..OO..OONNG..AAAHHHWWWUUU..."
sefron makin kayak ikan keluar dari air.. kejang-kejang gitu deh.
orang-orang yang melihatpun semakin aneh karena mereka tidak bisa
melihat apa yang 'terjadi'.

"........"

Quote :

Chiaki menghela napas dan menengok ke arah sumber keributan.

"Hei." panggilnya pada Sefron. "Ini pemakaman, jangan ribut."

Dia
kembali menghadap ke arah ketiga makam tersebut dan berdoa untuk
terakhir kalinya. Setelah itu, dia membalikkan badannya dan berjalan
pergi meninggalkan pemakaman.

"..Ahh ya benar...jangan ribut.."

BYakuran mengambil Lakban dari sakunya lalu perlahan tapi pasti menutup mulut sefron yang masih kejang-kejang dengan benda lengket tsb....merasa belum puas...tangan dan kaki sefron pun gak' luput jadi sasaran lakban.

"...Bagus..."

"..."

Setelah memberikan penghormatan terakhir dengan membungkukkan badannya, Kazu pun tersenyum dan berbalik untuk meninggalkan pemakaman itu.

"Ah iyaa... Semoga ketika dia melewati Path of Beast...tidak sedang musim kawin di sana..."

(OUT)

Himeka memasuki suatu tempat di Woods.Suasana berkabung melikupi tempat itu kecuali seorang cowo berambut silver yang sibuk dan ribut sendiri dengan dirinya.Gadis itu tetap tidak mempedulikannya dan tetap terus berjalan hingga menemukan makan bertuliskam TOMOYO DAIDOUJI.Himeka pun meletakkan sebuah rangkaian bunga dan kemudian berlutut di depan nisan tersebut.

"Moyo......semoga kau bahagia disana......."ucapnya perlahan.Entah kenapa dia merasa air matanya mulai menetes dan mulai membanjiri pipinya.

"Ah...ma-maaf...Aku cengeng ya......"ucap gadis itu lagi sambil mengusap air matanya dengan tangan kanannya kemudian berdiri menjauhi makam Moyo dan beralih ke makam yang lainnya.

"Semoga kau juga bahagia disana....Neeve....."ucapnya sambil meletakkan sebuah rangkaian bunga disana.

Shirayuki yang mengikuti Himeka daritadi kaget melihatnya sedang menangis di depan makam. Entah makam siapa itu.

"Tempat apa ini?" katanya pada Himeka.

"Kamu nggak apa-apa?" lanjutnya

Quote :

"Tempat apa ini?" katanya pada Himeka.

"Ah..maaf...justru mengajakmu kesini......"ucap Meka perlahan sambil menahan tangisnya.
".......seperti yang kau lihat........"lanjutnya agak malas menjelaskan pada Shirayuki sambil menghapus air matanya yang tetap terus keluar.

Quote :

"Kamu nggak apa-apa?" lanjutnya

"Yah...aku.....ng-ngga apa kok....."ucapnya pada Shirayuki.

...setelah mereka....bisa saja aku.....

Quote :

"Ah..maaf...justru mengajakmu kesini......"ucap Meka perlahan sambil menahan tangisnya.
".......seperti yang kau lihat........"lanjutnya
agak malas menjelaskan pada Shirayuki sambil menghapus air matanya yang
tetap terus keluar.

"...Nggak apa-apa, kok..."

Quote :

"Yah...aku.....ng-ngga apa kok....."ucapnya pada Shirayuki.

Shirayuki memandang iba pada Himeka.


"Aku bisa ngerti kok perasaanmu, soalnya aku...ah...maaf ngelantur. Buat kamu makin sedih aja."

"Kalau aku mengganggumu, aku pergi aja yah?"

Quote :

Shirayuki memandang iba pada Himeka.

"Aku bisa ngerti kok perasaanmu, soalnya aku...ah...maaf ngelantur. Buat kamu makin sedih aja."

"Kalau aku mengganggumu, aku pergi aja yah?"

"Ah..ngga usah deh....Sudah selesai kok...Trima kasih sudah mau nemenin...."ucapnya pada Shirayuki.
"Sekarang mau kemana ?Kau saja yang milih....."lanjutnya lagi.

"....Udah nggak apa-apa nih?"

Shirayuki terdiam sejenak.

"Ke mana? Kamu aja, aku kan masih baru di sini." katanya

Quote :

"....Udah nggak apa-apa nih?"

"Yah...udah ngga apa kok......"ucap Meka pada Shirayuki sambil tersenyum kecil.

Quote :

Shirayuki terdiam sejenak.

"Ke mana? Kamu aja, aku kan masih baru di sini." katanya

".......Entahlah....Aku....terserah juga deh......"ucapnya pada Shirayuki dengan agak kebingungan.

Shirayuki kebingungan..

"Hm..bukannya aku nggak mau pergi nih, tapi masalahnya aku masih nggak ngerti tempat-tempat di sini."

"Ah. Central Town kok tadi ramai sekali.. Ada apa?" katanya yang mulai bersemangat lagi.

Quote :

Shirayuki kebingungan..

"Hm..bukannya aku nggak mau pergi nih, tapi masalahnya aku masih nggak ngerti tempat-tempat di sini."

"Ah. Central Town kok tadi ramai sekali.. Ada apa?" katanya yang mulai bersemangat lagi.

"Ah.....mungkin sedang ada event.....Maklumlah.....Ah...kita ke Main Building aja dulu....."ucapnya lagi sambil menarik tangan Shirayuki dan keluar dari tempat itu.

[out]

"Apa? Ya deh.."

Sambil mengikuti Himeka, ia pun keluar.

[out]

Misaki tak memperhatikan Byakuran dan Sefron yang sedang berbincang-bincang, ia menghapus air mata-nya dengan jemari-nya dan melekatkan kedua tanganya menjadi seperti berdoa

" Ini.. Lagu untuk kalian.. Ayah.. Ibu.. dan Neeve.. " batin Misaki yang lalu tersenyum kecil

"
Uta o uta ou daichi no uta o kaze o hidakou hikari abite
Moshi wa matataki machi wa kirameku
FUWA FUWA FURURI nemei komete

Uta o uta ou sekai no uta o doko made ikou Sora o aoi de
Hito no fuuoe mushi no habataki
FUWA FUWA FURURI omoi no sete

FUWA FUWA FURURI ashita wa kitto
FUWA FUWA FURURI sora ni todoku "

Misaki menyanyikan lagu itu dengan suara kecil, entah.. mereka mengetahuinya atau tidak..

lalu ia menoleh ke arah Byakuran

" ..Byaku..?" ucap Misaki dengan nada datar

Quote :

lalu ia menoleh ke arah Byakuran

" ..Byaku..?" ucap Misaki dengan nada datar

BYakuran menoleh kearah MIsaki..lalu tersenyum simpul..
"..Sudah baikan...?"tanya Byakuran dengan nada suara yang sedikit 'khawatir'...

Ia mendekati gadis itu lalu menyodorkan tangannya....sekedar untuk membatunya berdiri...

"...Hmm...bagaimana kalau kita makan...?"Ajak Byakuran sambil menggaruk-garukkan kepalanya,kelihatan sekali Ia sedikit gugup..

Quote :

"..Sudah baikan...?"tanya Byakuran dengan nada suara yang sedikit 'khawatir'...

" ... " Misaki tak menjawab dengan kata-kata, tapi dia menganggukan kepalanya sambil tersenyum

Quote :

Ia mendekati gadis itu lalu menyodorkan tangannya....sekedar untuk membatunya berdiri...

"...Hmm...bagaimana kalau kita makan...?"Ajak Byakuran sambil menggaruk-garukkan kepalanya,kelihatan sekali Ia sedikit gugup..

" Hmm..." Misaki bergumam sebentar , lalu ia memgang tangan Byakuran dan berdiri

" ..Makan..? Hmm.... boleh... makan dimana..?" tanya Misaki kepada Byakuran tanpa harus berpikir panjang