[event] Final Resting place

Quote :

" ..Makan..? Hmm.... boleh... makan dimana..?" tanya Misaki kepada Byakuran tanpa harus berpikir panjang

"...Ngg..bagaimana kalau Cafe cosplay di Central Town..."ucap BYakuran tanpa melepaskan senyum dari wajahnya.

"...Sekalian mengobrol..."lanjutnya..

Byakuran wrote:

"...Ngg..bagaimana kalau Cafe cosplay di Central Town..."ucap BYakuran tanpa melepaskan senyum dari wajahnya.

"...Sekalian mengobrol..."lanjutnya..

" Ok.." ucap Misaki

" Mau jalan bareng..?" tanya Misaki sambil menggenggeam tangan Byakuran sembari tersenyum kepada lelaki itu sambil berjalan keluar pemakaman

[ out ]

Quote :

" Mau jalan bareng..?" tanya Misaki sambil
menggenggeam tangan Byakuran sembari tersenyum kepada lelaki itu sambil
berjalan keluar pemakaman

Byakuran mengangguk lalu berjalan mengikuti Misaki..meninggalkan Sefron yang masih terikat lakban..

[out]

".............." sefron terdiam. entah kenapa sefron tidak bisa menggunakan alicenya. ia pucat setengah mati. dan mukanya berubah putih, keringatnya mengalir deras dan jantungnya berdetak memacu adrenalinnya.

ia diseret makhluk tak jelas itu keluar dari woods.



[OUT]

Mitsuki yang sedang berjalan melewati woods melihat foto yang terlihat di sebuah kuburan dan sepertinya mitsuki mengenalih wajah orang yang ada di foto tersebut.

"Lho, Rasanya belum lama aku bertemunya di cafe. Oh, ini kan temannya Raichito, mungkin ini yang membuatnya sedih..", Ucap Mitsuki.

Lalu Mitsuki berdoa untuknya dan Meninggalkan Kuburan tersebut.


[out]

Ayuri melihat kuburan Neeve sebelum menyentuh makam tersebut. Diapun berjongkok. "Kenapa?"

"...Kenapa semuanya harus berakhir seperti ini?..." ujarnya menatap kuburan Neeve.

"..." sekian menit kemudian, gadis berambut merah itu kemudian berdiri dan meninggalkan tempat.

"...may your soul...rest in peace..."

(out)

Mana akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan ke hutan. Dia sengaja berjalan tanpa arah, tidak memperdulikan kemana kakinya membawanya sampai akhirnya dia sampai ke sebuah tempat. Di tempat itu terdapat batu-batu berjejeran yang terlihat seperti batu nisan. Merasa tertarik, Mana berjalan ke arah batu-batu tersebut dan melihat di sana banyak bunga yang menandakan bahwa ini memang tempat pemakaman. Mana memeriksa nisan yang ada disitu satu per satu. Semua nama yang tertulis di nisan tersebut tidak dikenalnya mengingat dia belum lama masuk ke akademi. Ada yang sudah lama berada disana, tapi ada juga yang masih sangat baru.

"Yang ini... baru saja meninggal yah? Kasihan. Semoga kalian bisa beristirahat dengan tenang dan maaf aku tidak membawa bunga" Mana akhirnya memutuskan untuk mendoakan mereka yang sudah meninggal walaupun tidak mengenalnya.

Setelah selesai berdoa, dia memutuskan untuk berjalan-jalan lagi tanpa menentukan arah.

-Out-