Atap Sekolah (at night)

Quote :

"Apa kamu mau menjadi temanku? Aku juga tidak punya teman di sini." Ujar Ryube tersenyum

"Ahh...benarkah....?"Azure sedikit terkejut mendengar perkataan Ryube,baru kali ini,Azure mendengar perkataan seperti itu dari mulut orang lain seumur hidupnya.

Setelah terdiam beberapa saat,azure tersenyum kepada ryube."Terima kasih.."ujarnya.

Quote :

"Apa maksud yang ia katakan?" Ujar Evant penasaran.

"Mungkin...dia mempunyai kenangan tertentu...yang menjadikannya ingin menyendiri...."Azure menoleh sekilas ke Ayuri."Lagipula....saya rasa..dia mirip dengan saya yang dulu..."



"

Hime hanya diam mendengarkan percakapan mereka.
"Ah..." Hime memejamkan matanya sesaat, "...alice bisa mempengaruhi sisi psikologis seseorang sejauh ini." pikirnya.

"Hei..." Hime membuka suara, "aku hanya ingin tahu.. Apa yang ada dipikiran kalian saat mendapatkan Alice...?" tanyanya.

Azure menoleh kepada Hime dan tersenyum."Rasa takut,kemarahan,dan kesepian..."ujarnya sambil memalingkan wajah."Perasaan-perasaan yang menyakitkan....sepertinya hanya itu.."

"...menyakitkan..." gumamnya mendengarkan 1 kata itu yang dilontarkan Azure.

"...sama sekali tidak menyenangkan...sama sekali..." jawabnya datar dan halus.

"...ingin rasanya terlahir kembali tanpa Alice..." ujarnya sangat halus sambil melihat ke atas langit dengan pandangan kosong sambil tetap berdiri dari atas pagar pembatas.

"Hm... minna, bagaimana kl hari ini kita liat sun rise barengan. Yg aku tau seh di sini adalah tempat yg enak buat liat sun rise." Ujar Ryuha yg secara tiba2.

"Sudah lama aku ngga liat sun rise." lanjutnya sambil liat bintang2.

"Ide bagus^^" Hime tersenyum dan bangun dari posisi tidurnya. "Berapa jam lagi matahari terbit?" tanyanya.

"Hm... aku ngga tau, ga bawa jam, sorry." kata Ryuha sambil swt.

"Ada yg tau jam?" tanya Ryuha.

Hime jadi tertawa sendiri, "sudahlah..." Hime berdiri, "aku kembali ke kamarku saja."

"Sampai besok..." ujarnya lalu menuruni tangga dari atap sekolah. "...Berarti harus lewat lorong sekolah yang seram lagi nih^^;"

(out)

"Jya..." kata Ryuha.

"Etto... masih berapa lama lagi ya untuk sun rise?" tanya Ryuha.

"dah, Hime" ...ujarnya, namun masih tidak seperti biasa (lemas)

Ayuri tidak berkata apapun setelah Hime meninggalkan mereka. Dia masih saja menatap pemandangan.

"...sebentar lagi..." ujarnya kecil.

Ryube bertanya kepada anak yang di sampingnya yang bernama Azure. Ternyata, ia ingin menjadi teman Ryube. Ryube melihat ekspresi wajah Azure. Ia tampak begitu senang. Ryube pun ikut senang. Sangat senang.
Lalu, seorang anak laki-laki mengusulkan untuk melihat Sun Rise bersama-sama.
"Aku juga ikut melihat Sun Rise ya." Ujar Ryube.
"Sepertinya, akan menjadi menyenangkan malam ini. Aku belum pernah melihat Sun Rise sebelumnya." Ujar Ryube tersenyum.

OOT: Thanks ya, Azure. Kepada yang lain, aku minta maaf kalau terlambat ngepost. Soalnya, malam tahun baru aku sibuk. Maaf ya, baru kali ini postnya tentang Sun Rise. Lalu, kapan mataharinya terbit?

"Boleh2 aja seh." kata Ryuha.

"Katanya si Ayuri seh bentar lagi terbit. Menurut perhitunganku seh... 5 menit lagi dah pagi. Ga kerasa rasanya." kata Ryuha.

5 menit kemudian, matahari telah terbit perlahan2.
Mereka yang berada di atap sekolah menyaksikan terbitnya matahari itu.

Ayuri yang masih berdiri di atas pagar pembatas menatapi matahari yang kian naik perlahan.

"Huf... dah lama ga liat nih matahari." keluh Ryuha. "Ngga kira jam akan secepat ini. OK..."

Ryuha berdiri lalu turun dari atap sekulah, "See you all, thx atas waktunya yah." Ia melambaikan tangannya sambil tersenyum.

(out)

"Hmm...silau..."Azure menutup wajahnya yang disinari matahari."Hahh....rupanya matahari pagi seperti ini ya..."

Setelah terdiam beberapa saat,Azure turun dari pagar pembatas dan berjalan dengan tenang ke pintu keluar,sebelum pergi dari atap Azure memandang ke arah matahari dan menggumam perlahan."Permulaan selalu indah dan terang...tapi.."Azure menghela nafas dan berbalik."sebaliknya...akhir selalu gelap dan menyeramkan..."

Sebelum turun dari atap,azure menoleh ke arah Ryube "Terima Kasih..."kata Azure sambil mengemut lolipopnya.

[out]

Matahari yang sejak tadi mereka tunggu telah terbit. Semua yang berada di atap melihatnya. Benar-benar pemandangna yang sangat indah. Ryube belum pernah melihat Sun Rise.
Setelah matahari terbit, Azure pergi dan berkata terima kasih kepada Ryube.
"Sama-sama Azure" Ujar Ryube tersenyum.
Ia kembali melihat ke arah matahari terbit.
"Sepertinya aku harus kembali ke kamar." Ujarnya kepada yang lain.
Ia pun segera turun dari atap.
(Out)

Ayuri masih menetap di sana.

"...tidak kembali?" tanyanya kepada Tobi Kaitou yang belum juga bergerak.

"aku...belum." jawabnya singkat. Kaitou terlihat lesu, masih berada di pagar pembatas. "kau sendiri?" tanya Tobi Kaitou tersenyum

"aku mana mungkin meninggalkan perempuan sendirian di atas gedung ini"

"Belum..." jawabnya lalu melihat pemandangan.

terdiam sementara....

"...tidak seperti biasanya kau lesu..." ujar Ayuri masih tetap fokus kepada pemandangan.

"eh, tidak apa-apa..." jawab Kaitou.walaupun ia tersenyum, wajahnya sedih.
"ayuri, kau tidak punya masalah, kan?"

"...bukannya kau yang ada masalah?" ujar gadis berambut merah itu.

"...ada apa?" tanya Ayuri pada Tobi.

rupanya dia perhatian juga...
"...eh tidak-apa-apa" jawab Kaitou tersenyum (sdkt).
...........

"Oh..." ujarnya lalu kembali diam sambil menatap pemandangan.

Ayuri masih belum bergerak juga dari dia berdiri atas pagar pembatas.

"kau sedang apa?" tanya Kaitou sambil memperhatikan gerak-gerik Ayuri