Atap Sekolah (at night)

"Hm? Org baru muncul lagi... rame nih" kata Ryuha.

"Yo.. Ryube." sapa Ryuha sambil tersenyum.

"Begitu....ya.."ujar Azure sambil memandang ke langit."Ngg...anda siapa..?"

"Kupikir dia temanmu," ujar Hime pada Azure, "kelihatannya kalian seumuran?"

Ryube duduk di samping seorang anak yang sedangmemakan lolipop di pojok atap sambil memandangi bintang di langit. Lalu, seorang laki-laki menyapanya pula.

Quote :

"Yo.. Ryube." sapa Ryuha sambil tersenyum.

Ryube berbalik ke arah anak lelaki itu. "Hai juga." Ujarnya tersenyum. Lalu, anak laki-laki yang berada di sampingnya bertanya.

Quote :

"Begitu....ya.."ujar Azure sambil memandang ke langit."Ngg...anda siapa..?"

Ryube menolah ke anak itu. "Salam kenal, aku Ryube. Lalu, kamu?" Ujar Ryube tersenyum.
Seorang anak perempuan yang tadi menyapa Ryube pun berkata bahwa ia mengira bahwa kami seumuran.
"Hm... aku belum mengenalnya." Ujar Ryube.

"Maw duduk? Sekalian ngobrol bareng." kata Ryuha.

"Hm.. memang... malam ini terasa beda dengan malam yg biasanya, rasanya janggal..." batin Ryuha.

"Terima kasih." Ujar Ryube tersenyum.

Ia begitu senang karena banyak yang dapat menjadi temannya di sini.

Quote :

"Kupikir dia temanmu," ujar Hime pada Azure

"Ngg...saya baru melihatnya hari ini..."Azure memandang ke arah ryube,Azure terdiam sesaat,ada perasaan aneh masuk dalam dirinya,padahal hanya beberapa hari yang lalu,Azure hanyalah seorang anak yang dicap sebagai anak setan dan pembawa kesialan,sekarang,hanya berselang beberapa hari,dirinya sudah dianggap mempunyai seorang teman.

Takdir memang aneh azure tersenyum ketika memikirkannya masa lalunya.

"Saya Azure...salam kenal ryube..."

Hikarichi Ayuri wrote:

"...tidak ada..." jawabnya singkat.

Lalu dia melihat ke langit dengan pandangan kosong.

Ia tidak menanggapi kata-kata Ayuri.
Kaitou pun berjalan menuju pagar (yang jd pembatas d lantai atas itu lho),& masih melihat ke atas.
Ia tidak menyapa satupun orang baru yg ada disana. senyumnya berubah menjadi tanpa ekspresi

Ryube tersenyum melihat tingkah anak yang ada di sampingnya.
"Memangnya, namamu siapa? Mau jadi temanku? Aku belum memiliki teman di sini." Ujarnya tersenyum. Ia mnyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dengan anak itu.

Azure berjabat tangan dengan Ryube sambil tersenyum."Ngg,...nama saya Azure..lengkapnya AzureGhost.."

Ryube berjabat tangn dengan anak yang ada di sampingnya yang bernama Azure.
"Kenapa kamu menyendiri?" Ujar Ryube penasaran.

"Walaupun baru bertemu sepertinya mereka akrab." pikir Hime.

Hime meletakkan minuman kalengnya dan tiduran menatap langit. "...Langitnya ramai..."

"Kalau disana... langitnya sama tidak ya?"

Ryube masih menunggu jawaban Azure.
"Kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaanku, tidak apa-apa kok" Ujar Ryube.
Ia kembali menatap langit yang ditaburi bintang-bintang.

Ayuri berdiri dan berjalan. Dia kemudian melompat ke atas pagar pembatas dan berdiri di sana.

Lalu gadis berkacamata itu melihat ke langit kembali.

Ryube memandangi langit. Lalu, seorang anak perempuan datang yang melewati pagar pemabatas.
"Mau bergabung?" Ujar Ryube tersenyum kepada anak perempuan itu.

OOT: maap, Ryube. Gw udah dari tadi di sini ^^;
IT:

"...Siapa...kau?" tanya Ayuri pada anak asing itu (Ryube).

"Ng.. Ayu, bahaya lho, bisa jatuh^^;"

OOT: Maaf, aku gak tau.

"aku Ryube. salam kenal." Ujar Ryube tersenyum kepada anak perempuan itu.

"..." Ayuri kembali sunyi lalu mulai berjalan di atas pagar pembatas hingga ke tepi batas. Lalu dia melihat ke pemandangan.

Ryube memperhatikan anak itu. Anak yang sangat pendiam. Lalu, ia kembali memandangi langit ang bertaburan bintang.

Quote :

"Kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaanku, tidak apa-apa kok" Ujar Ryube

"Ahh..maaf.....tadi saya agak' bengong.."Azure menunduk malu ke ryube.

"Ngg...untuk pertanyaan anda yg pertama mengenai 'mengapa saya menyendiri disini' saya rasa karena saya belum bisa beradaptasi dengan suasana yang ramai...mungkin karena kenangan masa kecil..."Azure tersenyum simpul ke ryube.

"Lagipula...hup"Azure naik kepagar pembatas dan duduk diatasnya."Dengan menyendiri dimalam hari seperti ini...saya lebih bisa menikmati keadaan..entah kenapa..."

Hikarichi Ayuri wrote:

"..." Ayuri kembali sunyi lalu mulai berjalan di atas pagar pembatas hingga ke tepi batas. Lalu dia melihat ke pemandangan.

Kaitou yg saat itu sdg berada di dekat pagar terus memperhatikan gerak-gerik Ayuri, kmudian melihat ke atas. Entah kenapa ia tidak mau menyapa yg lainnya

Quote :

"Ahh..maaf.....tadi saya agak' bengong.."Azure menunduk malu ke ryube.

Ryube berbalik ke arah nak laki-laki di sampingnya.
"Tidak apa-apa." Ujarnya tersenyum.

Quote :

"Ngg...untuk pertanyaan anda yg pertama mengenai 'mengapa saya menyendiri disini' saya rasa karena saya belum bisa beradaptasi dengan suasana yang ramai...mungkin karena kenangan masa kecil..."Azure tersenyum simpul ke ryube.

"Lagipula...hup"Azure naik kepagar pembatas dan duduk diatasnya."Dengan menyendiri dimalam hari seperti ini...saya lebih bisa menikmati keadaan..entah kenapa..."

"Oh... jadi itu masalahnya kamu tidak bisa bergabung dengan mereka." Ujar Ryube. Ia lalu naik pagar kawat pembatas.
"Apa kamu mau menjadi temanku? Aku juga tidak punya teman di sini." Ujar Ryube tersenyum.

azureghost wrote:

"Ahh..maaf.....tadi saya agak' bengong.."Azure menunduk malu ke ryube.

"Ngg...untuk pertanyaan anda yg pertama mengenai 'mengapa saya menyendiri disini' saya rasa karena saya belum bisa beradaptasi dengan suasana yang ramai...mungkin karena kenangan masa kecil..."Azure tersenyum simpul ke ryube.

"Lagipula...hup"Azure naik kepagar pembatas dan duduk diatasnya."Dengan menyendiri dimalam hari seperti ini...saya lebih bisa menikmati keadaan..entah kenapa..."

"...kenangan...menyendiri..." gumam Ayuri sambil menundukkan kepala.

Quote :

"...kenangan...menyendiri..." gumam Ayuri sambil menundukkan kepala.

Ryube menoleh ke arah Ayu. Ia begitu bingung dengan anak perempuan itu.
"Apa maksud yang ia katakan?" Ujar Evant penasaran.