The End of Eanae part 1

Sambil menahan rasa sakit di kepalanya, Eanae berlarian di central town.

Kenapa? Kenapa ini bisa terjadi? pikirnya panik.

Ia berlari melewati tempat sampah, tapi tidak ada yang terjadi.

Frustasi, Eanae menendang tempat sampah itu.

Kenapa tidak mengejarku, kaleng-kaleng bodoh?! umpatnya dalam hati. Kenapa di saat aku tidak mau, kalian mengejarku?!

Ryuen tiba di sana sambil memegang kepalanya yang masih sakit. Lalu dia melihat ada anak kecil yang sedang frustasi sambil menendang kaleng.

Ryuen memutuskan untuk menemuinya.

"Hei, dik? Ada apa?" tanya Ryuen kepada Eanae.

Azure yang baru keluar dari kamarnya,entah karena firasat atau apa,berjalan menuju Central Town.

"Hmp....membosankan.."gumamnya perlahan sambil memandangi keadaan kota tsb,secara tidak sengaja Azure melirik ke arah Eanae yang sedang menendang-nendang tempat sampah tampak frustasi.

Ngg..itukan anak yang dulu..Klo gak salah namanya eanae..batin Azure sambil mendekati Eanae.

"Hai...."ujarnya santai

Eanae kaget, dan mundur ke belakang beberapa langkah.

"...a-aliceku..." gumamnya takut dan ragu. Mukanya pucat dan rasa sakit di kepalanya semakin menjadi.

"Kenapa....?"gumam Azure sambil memperhatikan eanae yang tampak pucat tsb."Ada masalah dengan Alice anda....?"ujarnya kembali.

Eanae mengangguk pelan.

Ia lalu mengambil sebuah kaleng, "Coba lemparkan ini padaku."

"Yakin....?"ujar Azure dengan nada suara yang sedikit khawatir,namun,melihat keyakinan di mata Eanae,akhirnya Azure setuju.

Azure mundur beberapa langkah dan melemparkan kaleng tsb tepat ke kepala Eanae.

"...Alice-mu jangan2...menghilang?" tanya Ryuen yang rada khawatir.

BLETAK! Kaleng tersebut melesat ke kepala Eanae, menempel sebentar, tapi kemudian lepas lagi.

Padahal biasanya kaleng itu akan terus menempel.

Quote :

"...Alice-mu jangan2...menghilang?" tanya Ryuen yang rada khawatir.

Eanae menatap ke arah Ryuen dengan mata berkaca-kaca--entah karena sakit dilempar kaleng atau karena alicenya melemah.

"...memangnya... itu bisa terjadi?"

Quote :

"...memangnya... itu bisa terjadi?"

"Mungkin...."Azure mengeluarkan permen lolipopnya dan mulai memakannya."Tapi...bukankah lebih baik seperti ini...?"gumam Azure sambil memandang eanae.

"Bukankah alice hanya menimbulkan penderitaan...?"

Quote :

"Mungkin...."Azure mengeluarkan permen lolipopnya dan mulai memakannya."Tapi...bukankah lebih baik seperti ini...?"gumam Azure sambil memandang eanae.

"Tapi bukannya kamu suka pada alicemu? Alice yang mengendalikan semua elemen?"

Quote :

"Tapi bukannya kamu suka pada alicemu? Alice yang mengendalikan semua elemen?"

"Begitukah...."Azure tersenyum."Alice saya tidak bisa mengendalikan semua elemen...itu hanyalah sebuah kebohongan..."gumam Azure.

"Alice saya adalah Death Scythe Alice...alice yang bisa memotong semua benda....tidak terkecuali manusia..."ujar Azure perlahan."Karena alice ini...seakan-akan semua penderitaan di dunia ditumpahkan langsung kepada saya...."

"Mungkin alice kita berbeda...tapi...apakah kamu tidak ingin kembali menjadi orang yang 'normal'....?"

Quote :

Eanae menatap ke arah Ryuen dengan mata berkaca-kaca--entah karena sakit dilempar kaleng atau karena alicenya melemah.

Ryuen hanya melihatnya dengan ber-swt.

Quote :

"...memangnya... itu bisa terjadi?"

"Bisa saja, berarti kau adalah tipe Alice yang hanya bisa bertahan semasa kanak2 ya?" tanya Ryuen.

Quote :

"Bukankah alice hanya menimbulkan penderitaan...?"

"Maaf, aku tidak sependapat denganmu. Memang Alice menimbulkan penderitaan, tapi paling tidak kau harus tahu pemakaiannya dengan benar." ujarnya menanggapi perkataan Azure

Quote :

"Maaf, aku tidak sependapat denganmu. Memang Alice menimbulkan penderitaan, tapi paling tidak kau harus tahu pemakaiannya dengan benar." ujarnya menanggapi perkataan Azure

"Begitu kah...berarti anda termasuk type yang beruntung ya..."Azure tersenyum simpul sambil menoleh ke arah Ryuen."Tapi..alice saya adalah Death Scythe...alice yang tidak akan berguna selain untuk memotong dan membunuh..."ujarnya.

Quote :

"Mungkin alice kita berbeda...tapi...apakah kamu tidak ingin kembali menjadi orang yang 'normal'....?"

"...Kalau jadi orang yang normal... apa yang akan terjadi padaku?" tanya Eanae gugup.

Quote :

"...Kalau jadi orang yang normal... apa yang akan terjadi padaku?" tanya Eanae gugup

Azure mengalihkan pandangannya kembali ke arah Eanae,"Tidak akan ada orang yang memandang aneh kepadamu...dan juga..."Azure memandang sekelilingnya."Kamu akan mendapatkan teman yang lebih banyak daripada sekarang ini..."

Quote :

"Bisa saja, berarti kau adalah tipe Alice yang hanya bisa bertahan semasa kanak2 ya?" tanya Ryuen.

Eanae cengo, menandakan ia tidak mengerti maksud Ryuen.

Quote :

Azure mengalihkan pandangannya kembali ke arah Eanae,"Tidak akan ada orang yang memandang aneh kepadamu...dan juga..."Azure memandang sekelilingnya."Kamu akan mendapatkan teman yang lebih banyak daripada sekarang ini..."

"...Maksudmu... aku bisa... pulang?"

azureghost wrote:

Quote :

"Maaf, aku tidak sependapat denganmu. Memang Alice menimbulkan penderitaan, tapi paling tidak kau harus tahu pemakaiannya dengan benar." ujarnya menanggapi perkataan Azure

"Begitu kah...berarti anda termasuk type yang beruntung ya..."Azure tersenyum simpul sambil menoleh ke arah Ryuen."Tapi..alice saya adalah Death Scythe...alice yang tidak akan berguna selain untuk memotong dan membunuh..."ujarnya.

"Hmph...membunuh ya..."

"Menurutku kau justru lebih beruntung...daripada tipe alice yang menguras nyawanya setiap kali mereka menggunakan alice mereka..." ujarnya kepada Azure

Quote :

"...Kalau jadi orang yang normal... apa yang akan terjadi padaku?" tanya Eanae gugup.

"...aku setuju dengan Azure...mereka tidak akan menganggapmu sebagai orang yang 'aneh'..."

Quote :

"...Maksudmu... aku bisa... pulang?"

"...bisa dibilang...ya..." jawabnya singkat.

Quote :

"...Maksudmu... aku bisa... pulang?"

"Begitulah..."ujar Azure santai."Kamu akan bisa bertemu kembali dengan orang-orang yang kamu sayangi...mis.Orang taumu..."

Quote :

"Hmph...membunuh ya..."

"Menurutku kau justru lebih beruntung...daripada tipe alice yang menguras nyawanya setiap kali mereka menggunakan alice mereka..." ujarnya kepada Azure

"Beruntung kah...."Azure terdiam sesaat dan memandang Ryuen dengan pandangan yang mengerikan,campuran antara marah dan bingung.

"Beruntungkah seseorang ketika membunuh....? Beruntungkah seseorang melihat penderitaan dan ketakutan seseorang yang akan dia bunuh...? Beruntungkah seseorang ketika dia menyadari bahwa dirinya tidak akan kembali seperti semula ketika berumur 4 thn..?"

Quote :

"Begitulah..."ujar Azure santai."Kamu akan bisa bertemu kembali dengan orang-orang yang kamu sayangi...mis.Orang taumu..."

"Aku tidak menganggap rumahku adalah 'rumah'." jawab Eanae dengan suara bergetar.

"...Aku masih ingin disini."

Quote :

"Aku tidak menganggap rumahku adalah 'rumah'." jawab Eanae dengan suara bergetar.

"...Aku masih ingin disini."

"Hmm...."Azure berpikir sebentar."Sejujurnya..aku tidak bisa berkomentar banyak tentang hal ini..."gumam Azure.

"Tapi...Ingatlah...Takdir tidak dapat dihindari...jika..memang takdir..anda akan mendapatkan kembali kekuatan anda...begitupula sebaliknya.."ujar Azure."Hmp..kurasa akan lebih baik jika anda bertanya kepada senpai itu.."Azure memandang sekilas ke arah Ryuen.

Ryuen hanya menghela nafas.

"Aku tahu kau juga menderita...tapi...menurutku, ada orang2 yang lebih tidak beruntung seperti dirimu...seperti sewaktu mereka dibuang oleh orang tua mereka yang tidak bertanggung jawab karena mengetahui anaknya yang mempunyai Alice..." ujarnya sambil menggenggam tangannya.

"Alice adalah kehendak kita. Cara kitapun untuk menggunakannya juga kita harus pikirkan! Apa kau pikir Alice-mu bisa hanya untuk membunuh saja?! Hanya orang idiot saja yang berpikir seperti itu..." ujarnya sambil menatap kepada Azure.

Quote :

"Aku tidak menganggap rumahku adalah 'rumah'." jawab Eanae dengan suara bergetar.

"...Aku masih ingin disini."

"...begitu ya...berarti kau masih ada orang2 yang kau sayangi di sini?" ujar kecil Ryuen.

OOT: maaf, kalo chara gw kasar ngomongnya...soalnya dia juga pingin bantuin Azure ^^;

Quote :

"Alice adalah kehendak kita. Cara kitapun untuk menggunakannya juga kita harus pikirkan! Apa kau pikir Alice-mu bisa hanya untuk membunuh saja?! Hanya orang idiot saja yang berpikir seperti itu..."

"Begitu ya..."azure menghela nafas."Mungkin yang anda katakan benar...mungkin saja salah....relatif..."

"Menurut anda..."Azure meneruskan perkataanya."Apa yang bisa saya lakukan dengan Alice saya yang terkutuk ini...?"ujarnya dengan pandangan menyindir.

OOT : Santai aja....Org gw udah idiot kok...heheheh

"...pikirkan itu dengan caramu sendiri...lagipula itu adalah Alice-mu...kalau kau masih punya perasaan manusia, buatlah Alice-mu untuk melindungi orang2 yang kau sayangi...Aku tahu kau bisa..." jawab Ryuen.

"Walaupun kita adalah pengguna Alice...kita masih manusia...kita masih mempunyai perasaan, kehendak untuk melakukan apa yang menjadi kemauan kita..." lanjutnya.

"Kalau kau bilang Alice-mu adalah terkutuk...berarti ada yang lebih terkutuk lagi...aku sempat bertemu dengan salah satunya..."

"Ada pepatah yang berkata: 'di atas langit, masih ada langit lagi...' menurutku pepatah itu benar..."

"Hmf...."Azure tersenyum kecil."Mungkin anda benar....untuk melindungi ya....kedengarannya konyol...tapi.."azure menggumam perlahan."Cukup bisa diterima...baiklah..saya akan mencoba nasihat anda...."ujarnya.