EANAE vs RYUBE

Tiba-tiba saja, Cyclone itu berubah menjadi air. Tapi, Ryube masih menatapnya dengan kemarahan. Lalu, mereka terjatuh akibat terpeleset.
"Adu...h Sakit..." Ujar Ryube kesakitan.
Kini ioa kembali. Kesadarannya kembali stabil.
"Aduh... Apa yang terjadi?" Ujar Ryube.
Ia melihat ke arah Eanae yang memeluknya.
Ia segera menciptakan twister besar yang membawa robot pigu di dalamnya. Dan mendekatkannya kepada mereka. Sambil menunggu pigu yang datang, ia mencambuk-cambuk Eanae dengan cambuk angin.
"Sebaiknya kau melepaskanku, atau tidak kita akan menempel kembali kepada pigu itu." Ujar Ryube mengancam.

"Hm? Lepaskan ya? Oh-hummm..." Eanae tampak seperti berpikir. Tiba-tiba ia tersenyum, "Ogah ah!"

"Diamagnetism Levitation!"

Tiba-tiba mereka berdua terlontar ke udara, menghindari Pigu yang datang.

"Wets, aku lupa kalau sudah begini kita ga bisa turun lagi." ujar Eanae bego. "Kecuali kalau jatuhnya dengan ga enak."

Saat itu juga Eanae melepaskan tangannya dari Ryube dan mengubah kutub Ryube menjadi berlawanan dengan magnet yang ada di dalam elektron tanah.

Karena gaya tarik-menarik, Ryube di tarik menuju tanah dalam kecepatan tinggi.

Ryube terjatuh ke tanah. Tapi, ia menciptakan angin yang dapat menahan jatuhnya. Setelah itu, ia menciptakan Twister dan mengangkat Pigu ke atas agar tertempel dengan Eanae.

"hah, apa sebaiknya aku pergi dari arena ini?"
nb : Hiino hampir ketawa karena tempel-tempel gitu

Hiino bergaya malas seperti Shinichi Kudo, kemudian terus
mengamati pertarungan yang seru itu.

"GYAAA!" Eanae kaget dan langsung kabur menggunakan ATnya.

(ada gunanya juga ternyata ya. Baru tau klo ini bisa dipakai buat 'mengendarai' udara)

"Electron Evolution!"

Eanae mengubah magnet dalam molekul elektron pigu menjadi sama dengannya. Akibatnya, Pigu menolak untuk mendekat dengan Eanae dan malah pergi mengejar Ryube karena kutub magnet mereka berlawanan.

Pigu tiba-tiba mengejar Ryube. Ia segera berlari secepat-cepatnya. Lalu, ia berbalik lagi dan menciptakan angin baru. 'Wind Knife'. Ia membentuk seperti sebuah sabit. Ryube menciptakannya sebanyak-banyaknya. Lalu, ia gunakan untuk menyerang pigu. Kini pigu terpotong-potong menjadi kecil.
Ryube kembali menciptakan iangin yang berputar seperti drill. 'Wind Drill'. Yang setiap sisi anginnya sangat tajam seperti kampak. Dan ujungnya dapat menembus apapun. Ia gunakan untuk menyerang Eanae. Ia kendalikan 'Wind Drill' ke arah Eanae.

"Gyaah! Apaan tuh? Wo-woi! Ini turnamen, bukan ajang tanding algojo!" jerit Eanae panik sambil ngibrit dari Wind Drill secepatnya menggunakan AT. "GYAAA! Bucret dah angin puting beliung ngamuk!"

Eanae lalu mengambil resiko untuk mengerem dan justru balik arah.

Ia menghindari Wind Drill dengan susah payah dan menuju ke arah Ryube.

Meskipun demikian, Wind Drill tersebut masih mengejarnya.

Kali ini, Eanae tidak menjerit panik. Ia lalu tersenyum misterius melihat serpihan dan potongan Pigu.

"Terima kasih atas bantuannya!" ujar Eanae pada Ryube. Lalu anak itu mengaktifkan jurus Magnetic Field lv. 2 untuk menarik serpihan dan potongan Pigu.

Potongan Pigu mengelilingi Eanae dari atas hingga bawah menyerupai tempurung kura-kura besi yang tebal dan melindunginya dari wind drill.

"Ferromagnetism!" ujar Eanae dari dalam. Sebagian potongan Pigu lepas (karena Pigu itu besar sekali sementara yang dibutuhkan hanya sebagian saja) dan melayang menuju Ryube.

Eanae hanya bisa berharap Ryube terkena karena ia tidak bisa melihat dari dalam tempurung sisa Pigu.

Pigu melayang menuju Ryube. Ryube menjadi sedikit panik. Ia kemudian mendapatkan ide.
"Wind Knife" Ujarnya. Ia menciptakan lagi 2 buah angin yang membentuk sabit yang dapat membelah apapun. Setelah terkena Wind Kinfe, Pigu terbelah menjadi 3 bagian. Ryube lalu menciptakan twister. Potongan pigu itu tersedot ke dalam dan berputar. Ryube terus memperhatikan putaran Pigu itu. Setelah tepat sesuai dengan yang ia pikirkan, ia menghentikan dan menghilangkan Twister. 3 bagian pigu itu terlempar kembali ke arah Eanae, karena Twister itu berhenti dan menghilang.

Eanae merasakan ada yang tidak beres di luar tempurung pigu.

Lalu pelan-pelan ia membongkar tempurung Pigu.

"GYAH! SEJAK KAPAN?!" ucapan Eanae terhenti saat melihat 3 potongan besi tajam melayang ke arahnya.

Karena tidak siap, dengan susah payah Eanae menghindari menggunakan AT. Tapi salah satu potongan menggores luka yang cukup dalam pada lengan kiri Eanae, sementara potongan yang lain menabrak (pada sisi yang tidak tajam) Eanae sehingga tubuhnya terlontar ke udara dan mendarat keras pada tanah yang kering.

"...ukh... hieee, sakit," rintihnya sambil berusaha bangkit. "Ryube ternyata sereem."

Tapi tiba-tiba Eanae tersenyum lebar, "Tapi aku ga kalah serem, loh! Hehehe!"

Eanae memegang erat tanah-tanah dan mengeluarkan Electron Evolution untuk mengubah struktur molekul dalam tanah dengan mengubah kadar magnet elektronnya.

Anehnya, Eanae tidak bertindak apa-apa, seolah menunggu serangan selanjutnya dari Ryube.

Sepertinya Ryube berhasil mengenai Eanae. Ia berhasil melukai eanae. Ryube lalu menciptakan angin yang berputar-putar di tubuhnya. Lalu, sebuah twister telah tercipta. Twister yang sebesar pohon. Ryube berada di dalamnya. Anehnya, ia tidak berputar-putar. Ia telah mengatur agar angin itu tidak memutar-mutar badannya. Ia kini melayang di udara di dalam Twister. Dari dalam Twister, ia bisa melihat Eanae. Ryube lalu menciptakan 3 Twister di sekitarnya. Ia lalu menggunakan ketiga Twister itu untuk menyerang Eanae. Ryube tersu mengendalikan ketiga Twister itu menuju ke arah Eanae.

Eanae menunggu sehingga 3 twister itu mendekati Eanae.

Angin yang berputar-putar mengangkat debu dan kerikil dari tanah ke dalamnya.

Eanae tersenyum tipis sambil tetap duduk memegang tanah.

Saat 3 twister itu hampir mengenainya, debu dan kerikil yang telah berubah menjadi magnet mempengaruhi elektron dalam partikel udara. Twister itu lenyap dan berubah menjadi air, sementara ratusan krikil, debu dan pasir yang terbawa twister terlontar ke arah Ryube dalam kecepatan tinggi.

Akibat twister yang mengelilingi Ryube, krikil, debu, dan pasir itu justru makin terhisap ke dalam dan berada disekitar Ryube.

Kini Ryube tidak hanya dikelilingi oleh anginnya, tapi juga oleh ratusan sampah benda-benda kecil yang di lemparkan 3 twisternya sendiri.

Eanae tidak buang-buang waktu lagi dan kemudian menarik serpihan Pigu sebagai tameng. Sementara itu, sebagian dari serpihan ia ubah kutubnya dan ia lemparkan ke arah Twister utama Ryube.

Serpihan tajam itu menambah kecepatan karena tertarik oleh debu dll yang telah menjadi magnet dalam twister ryube.

Serpihan masuk ke dalam Twister. Lalu, Pigu sedang menuju ke arah Ryube dengan kecepatan tinggi karena tertarik oleh serpihan yang mengandung magnet itu. Ryube lalu segera menghentikan dan menghilangkan Twister. Ryube terjatuh. Ia lalu menahan dirinya dengan angin. Pigu pun terjatuh ke arah serpihan-serpiha yang mengandung magnet itu.

Ryube segera menciptakan Twister di depannya. Twister itu menarik serpihan-serpihan yang berada di tanah. serpihan-serpihan yang mengandung magnet. Pigu pun iktu tertarik. Sebelum pigu itu masuk ke Twister, Twister itu di gerakkan dengan cepat ke arah Eanae. Pigu terusmengikuti Twister itu karena tertarik.

Setelah berada di dekat Eanae, Twister itu ia hentikan dan dihilangkan. Sehingga, serpihan-serpihan itu terlontar ke arah Eanae. Sementara itu, Pigu yang tertarik menuju ke arah Eanae dengan cepat.

Eanae santai saja, karena magnet tersebut sudah ia ubah kutubnya menjadi kutub yang berlawanan sejak tadi. Sehingga, meskipun hampir mengenainya, semua benda-benda itu menolak untuk berada di dekatnya.

Melihat Ryube tanpa pertahanan, Eanae langsung mengambil potongan tajam besi dari Pigu yang kecil lalu meluncur menggunakan ATnya. Eanae memeluk Ryube hingga Ryube jatuh tertiban Eanae.

Anak itu lalu menggunakan Electron Evolutionnya pada Ryube sehingga Ryube menjadi magnet hidup (lagi).

Kali ini ia ubah kutub magnet Ryube menjadi berbeda dengan kutub magnet dalam tanah (yang tadi sudah ia ubah menggunakan electron evolution).

Akibatnya, seluruh tubuh Ryube dari ujung kepala hingga ujung kaki menempel pada tanah. Tangannya pun menempel pada Ryube.

Eanae duduk di atas Ryube sambil mengarahkan potongan besi yang tajam 1 cm dari jidat Ryube.

"Kalau salah bergerak, bisa-bisa besi ini jatuh loh," ujarnya setengah mengancam sambil tersenyum puas. "Sayang kepala Ryube kalau sampai kena, kan?"

"Hm..." Ryube tersenyum.
Ia tidak takut sedikitpun dengan ancaman Eanae. Ia hanya diam dan diam. Terus memikirkan apa yang selanjutnya yang ia lakukan.
Ia menciptakan angin Twister kecil di dahinya. Menggulung tangan dan besi yang mengancam kepalanya. Ia lalu menciptakan Wind Drill dari dua arah yang dekatnya 3 cm dari tubuh Eanae.
"Sebelum kamu melukai kepalaku, aku akan membunuhmu dengan Wnd Drill ini." Ujar Ryube mengancam.
Ia lalu menggerakkan Wind Drill secara perlahan menuju Eanae. Membuat sebagian kecil bajunya robek dan berlubang.

"gila..."
itulah 1 kata yg keluar saat Hiino berhenti memakan popcorn-nya

Eanae tampak tenang, entah apa yang dalam pikirannya.

"Aku bisa kabur, sementara kamu tidak bisa," kata Eanae. Tiba-tiba datang dari kejauhan serpihan pigu, debu, dan kerikil yang telah diubah menjadi magnet.

"Kalau kamu mendekatkan wind drill padaku, aku dengan mudah bisa kabur ke atas, sementara kamu akan terus menempel pada tanah ini. Pada saat itu 'teman-teman'ku akan datang dan menempel padamu--oh ya, mereka lumayan tajam loh." jelas Eanae.

Kemudian sambil tertawa renyah ia menambahkan, "Oh ya, matahari lumayan panas loh. Begitu aku pergi dari sini, silaunya cahaya matahari akan segera menyinari matamu. Hati-hati jangan sampai buta ya~ Aku juga mendoakan kamu tidak kena kanker kulit setelah puas berjemur disini."

Segerombolan bagian pigu datang menghampiri. Ryube dengan segera menciptakan Cyclone yang sangat besar. Sementara Drill itu ia gunakan untuk menyerang. Hampir menyentuh kulit Eanae. Cyclone yang sangat besar itu menahan bagian-bagian pigu itu dan ia segera menggerakkan Cyclone itu menjauh. dari mereka.

Cyclone itu semakin menjauh. Tapi, tarikannya membuat Eanae tertarik ke dalam Cyclone. Tertarik secara perlahan. Tapi, tidak dengan Ryube. Ia menempel di tanah seperti magnet.

"Selamat tinggal eanae." Ujar Ryube tersenyum.

"Seekor keledai tidak akan masuk ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya tauk!" teriak Eanae dari balik Cyclone.

"Electron Evolution!"

partikel elektron dalam udara bereaksi. Kali ini reaksinya lebih hebat dan mengakibatkan nitrogen dan udara bercampur dengan air yang terciptakan oleh reaksi kimia tadi. (OOC: Kimia itu indah~ <3 )

Eanae buru-buru kabur menggunakan ATnya dan mendarat dengan selamat. Ia juga langsung menambah kekuatan magnet pada elektron tanah agar lebih kuat menempel pada Ryube.

Sementara itu cairan asam turun dari langit bagai hujan di atas Ryube disertai dengan debu, pasir dan potongan Pigu.

Cairan asam, serpihan-serpihan dan potongan pigu terjatuh dari langit. Dengan cepat, Ryube menciptakan Twiter di atasnya. Sehingga potongan pigu, serpihan-serpihan dan cairan asam terjebak dalam Twister. Lalu, dengan Twister itu, Cairan asam, potongan pigu, dan serpihan-serpihan itu terlempar ke arah Eanae.

Ryube lalu menggunakan Twister di sekitarnya untuk melindunginya. Wnd Drill juga dibuat untuk melindunginya.

Eanae bingung karena rencananya gagal. Lalu mengambil jalur rencana B.

Ia menunggu twister itu mendekatinya, sambil mengatur nafas.

Twister terus dikendalikan Ryube. Ia terus mendekati Eanae. Setelah Twister mendekati Eanae, Ryube segera menggunakan Wind Drill untuk menyerang.

OOT: Jadi, begini. Twister di depan dan Wind Drill di belakang.

OOT: ngerti-ngerti. :>

Eanae tersenyum lalu cepat mengitari kedua angin berbahaya itu.

BATS! keduanya hancur menjadi air.

Ia lalu kembali menuju Ryube, tapi tetap mengambil jarak karena ada Wind Drill di dekatnya.

"Ryube tahu tidak, kalau setiap hal di dunia ini termasuk udara memiliki elektron?" tanyanya dengan sesungging senyum. "Tahu tidak apa bedanya CO2 dan CO?"

Eanae mengubah struktur elektron pada wind drill penjaga Ryube dan seketika itu berubah menjadi air.

Eanae lalu kembali duduk di atas Ryube, "Tebak apa yang akan kulakukan!"

"Sepertinya membunuhku." Ujar Ryube tersenyum.
Ia lelu menciptaka Twister dan menghempaskan tubuh Eanae jauh darinya.

Eanae mempertahankan keseimbangan dengan menggunakan AT dan meluncur menghancurkan twister dengan cara yang sama.

Lalu duduk lagi di atas Ryube, "Membunuh itu dosa. Lagian, Ryube kan temanku."

Eanae lalu mengubah magnetnya menjadi berlawanan dengan Ryube, dan duduk menempel di atas tubuhnya.

"Caraku memang illegal, tapi apa boleh buat. Daripada membunuh, kan? Hehehe."

Tau-tau Eanae merunduk dan mendekatkan wajahnya pada Ryube. Jarak mereka begitu dekat, sekitar 5 cm. (OOC: *penulis* KYAAA DUA SHOTA! JKHFLAKJHAKL!!! *mimisan*)

"Ryube tidur aja ya," bisik Eanae pelan sambil meniupkan nafasnya langsung pada wajah Ryube. Eanae telah mengubah elektron oksigen dan karbon dalam paru-parunya dan membuat ikatan baru: karbon monoksida.

(Note: Wajarnya sih klo ngirup karbon monoksida doang bakalan pusing n akhirnya pingsan)


(OOC: Kimia itu indah~ <3)

Eanae meniupkan sesuatu kepada Ryube. Sepertinya sangat berbahaya. Eanae menyuruhnya untuk tidur.
"Agh..."Ujar Ryube.
Ryube segera mengendalikan angin cyclone. Ia terus memperbesar cyclonenya. Ia terus bertahan agar tidak tertidur. Menahan sekuat-kuatnya. Ia menggunakan cara terakhir untuk mengalahkannya. Ia terus memperbesar Cyclonenya. Semakin besar dan besar. Tiba-tiba saja, emosinya menjadi tidak stabil. Cyclone itu mengamuk berputar-putar ke segala penjuru. Cyclone yang sangat besar itu dapat menarik mereka berdua.

Karena emosinya tidak stabil, berbagai macam angin tercipta. Wind Drill, beberapa Twister, beberapa Wind Cut, beberapa Wind Knife, dan juga Storm, serta Wind Whip muncul. mencambuk-cambuk Eanae. Menyerang eanae. Semuanya menyerang eanae tanpa perintah. Emosi Ryube menjadi sangat-sangat tidak stabil saat ini.