Tree House (lanjutan dari Nganggur Habis Ujian ^^; )

Mendengar suara Hime yang familiar Nauka langsung melongok ke bawah.

"Yooo~ Partner! Kita baru sedang membicarakan game yang kemarin!" ujarnya.

Ia lalu beralih pada Ryuen.

"Game? Ya, dunia ini kan emang game! Dan setiap masalah adalah sebuah quest," jelasnya.

"Ah," Hime melihat Uka, "berarti nggak salah tempat."

"....." Hime memandang Tree House tersebut, "haha.. Harus naik... bakayaro -___-a" Hime lalu naik ke atas Tree House, "mana pake rok lagi, sial!" pikirnya.

"Sampai juga, kupikir aku nyasar.." ujarnya ketika sampai di atas.

"Kalo nyasar, aku sudah suruh pedobear 1 untuk mengikuti Cheppa kok," jelas Nauka sambil menunjuk sesosok beruang kecil di belakang Hime.

"Hmm...tree house...berarti rumah di hutan kan..."Azure memandang sebuah rumah kayu yang tempatnya agak tersembunyi,menatapnya tajam dan melihat seorang wanita yang dia kenal sedang berusaha memanjatnya.

"Hee....celananya kelihatan tuh...ahh...biarkan lah..."gumamnya."Sekarang....lebih baik aku naik...tapi..males juga kalau pake tangga..."

"Noir...."Azure memangil alicenya,sebuah sabit hitam,mengayunkannya ke pohon persis disebelah rumah pohon dan...

SRET...!! BRUAKK....!!

Pohon tersebut roboh...dan dalam sekejap,Azure menaikinya dan segera sampai dirumah pohon.

"Ei..."

OOT: kalo loe ada di depan gue, gue bunuh loe, jur!! *siapin palu gede*

IT:
"Di dalam lebih hangat." pikirnya lalu melihat-lihat sekitar. "Ada pendatang lain juga rupanya^^" sapa Hime melihat Ryuen, Neeve dan Yuuko.

"Hee....terasnya kosong gini..."gumam Azure sambil berjalan masuk kerumah pohon,disana dia melihat Neeve,Yuko,dan Ryuen serta HIme.

"Ngg....cewek yang pasrah,orang yang punya 2 kepribadian,dan...jin lampu..serta,senpai Ryuen..."gumamnya sambil menunjuk mereka satu persatu."Ngapain disini...?"tanyanya heran.

Apa mungkin yang dendam bertambah banyak...?batinnya.

"Humn? Kakak kutukan?" Gumamnya sambil melihat Azure. [gara-gara sebelumnya Kaname denger azure ngomnog tentang kutukan terus]

"Apa maksudnya cewek yang pasrah? --+" Tanyanya lagi

Quote :

Pohon tersebut roboh...dan dalam sekejap,Azure menaikinya dan segera sampai dirumah pohon.

Nauka jatuh bergulingan.

"A...aduuh..." rintihnya.

"He? Azure?"

"Ada Kaname juga?"

Hime menoleh ke arah Nauka, "berapa banyak korban yang dibawa?" tanyanya. "Ini semua sati misi?"

"Rame nih, pasti seru! Hehe.."

Quote :

"Apa maksudnya cewek yang pasrah? --+" Tanyanya lagi

"Ahh..enggak...yah..saya cuma keinget pas ada seorang cewek yang ngegagalin dapet kunci jawaban dari minato-sensei dulu..."Azure tersenyum licik."Gara-gara si cewek bilangnya 'Pasrah aja' deh...."

Hime ngelirik Azure dan menahan tawa. "Salah sendiri langsung pergi.." pikirnya.

"..Sekarang..." Hime menoleh, "kurang satu orang ya?"

OOT : @hime : emangnya kaname ga keliatan?? [shock]

IT :

"Hime-san, memangnya ada misi apa?" Tanya Kaname ke Hime.

Begitu mendengar jawaban Azure, Kaname langsung protes, "Lagipula memangnya apa hubungannya kata-kataku itu sama gagalnya dapat kunci jawaban, kan berarti memang kakak kutukan yang memang tidak bisa dapat," responnya sambil menggelengkan kepala.

OOT: gomen~ lupa, banyak yang masuk g inget satu2^^;a hehe~

IT:
"Ngerjain Sai-sen lagi," jawab Hime sambil mengutak-atik kameranya lagi, "ikut? Hehe.." senyumnya usil.

"Tinggal satu yah........" Amon yg daritadi diam mulai bicara.

"Apa sudah dibunuh robot beruang Nauka yah........" ucapnya asal.

Quote :

Hime menoleh ke arah Nauka, "berapa banyak korban yang dibawa?" tanyanya. "Ini semua sati misi?"

"Yep! Misi membekep Saisen menggunakan kolor salah satu dari member cowok!" jawab Nauka pasti.

"Kita namakan tim kita... HAPPY TREE HOUSE!"

Quote :

Begitu mendengar jawaban Azure, Kaname langsung protes, "Lagipula memangnya apa hubungannya kata-kataku itu sama gagalnya dapat kunci jawaban, kan berarti memang kakak kutukan yang memang tidak bisa dapat," responnya sambil menggelengkan kepala.

"O-oi... Kanachan, Azure... Tidak baik mengungkit apa yang terjadi di masa lalu," ujarnya (sok) bijak.

Quote :

"Apa sudah dibunuh robot beruang Nauka yah........" ucapnya asal.

"Jangan samakan pedobearku dengan alat tempur dong~"

Quote :

"Lagipula memangnya apa hubungannya kata-kataku itu sama gagalnya dapat kunci jawaban, kan berarti memang kakak kutukan yang memang tidak bisa dapat," responnya sambil menggelengkan kepala

"Seharusnya bisa dapat dari awal-awal...."Azure membalas perkataan Kaname."Bukannya si minato-sensei juga bilang 'klo respon pertama yang diambil murid menentukan dikasihnya kunci jawaban'..klo dah' dapet dari pertama-tama kan gak' perlu susah-susah gini...."ujarnya lagi,sambil memandangi Kaname dengan pandangan "Anak kecil sok tau..pulang sana ini urusan orang-orang dewasa."

"....." Hime diam saja mendengar ocehan mereka dan mulai memotret isi Tree House.

"Disini menarik..." pikirnya, "enak kalau buat istirahat, hehe.."

"..Kaname mau ikut nggak? Mengisi waktu luang main game^^"

"Eh,tunggu sebentar........" Amon melirik Nauka.

"Sejak kapan kau yg berlagak jadi pemimpin...." ucapnya tenang.

"Aku tidak sudi diperintah hiperaktif seperti kau......." sambung pemuda itu lagi.

Namanya Happy Tree House lagi.......


OOT: Theme Song HTH= Ananananan~!Lalalalalla~!

"Boleh," jawab Kaname sambil mengangguk-angguk kecil.

"Hime-san, Saiga-sensei memangnya kenapa sampai dikerjain?" Tanyanya sambil merangkak mendekati Hime. [rumah pohon biasanya gak gede2 amet, gak bias berdiri ]

Dijawab seperti itu oleh Azure, Kaname jadi kesal, "Lagipula siapa suruh tidak merespon duluan, kan bukan salahku."

"Katanya jenius, jenius nyontek kali," lanjutnya.

"Cih...kayaknya percuma aja ngomong sama anda...."Azure mengalihkan pandangannya dari Kaname."Jadi..gimana keadaannya...? Sudah ada rencana...?"

Quote :

"Eh,tunggu sebentar........" Amon melirik Nauka.

"Sejak kapan kau yg berlagak jadi pemimpin...." ucapnya tenang.

"Aku tidak sudi diperintah hiperaktif seperti kau......." sambung pemuda itu lagi.

Namanya Happy Tree House lagi.......

"Tidak ada yang memerintahkanmu, kok." jawab Nauka jujur.

"Dan tidak ada yang bilang aku ini pemimpin. Aku hanya ingin menyebutnya Happy Tree House karena markas kita (dulu) diatas pohon," tambahnya.

"Kalau tidak boleh, ya sudah. Aku akan mendengar perkataan AMon."

"Menarik buat dikerjain kan?" Hime tersenyum usil.

Hime menoleh ke arah Amon, "seperti menyimpan dendam sama Uka, hehe.." sahutnya (cium! cium!) *dilempar*

"Heh.." Amon memutuskan untuk diam sesaat.

"Sudahlah,kita lanjutkan rencananya saja..........." ucapnya tenang.

"Kakak imut sama Nauka-san lagi berantem ya?" Tanyanya ke Amon dan Nauka [lom dikasih tau sih namanya amon, makanya dipanggil imut terus]

OOT : Azure ta' masukin ke rival ye

"Wah~ ada pendatang baru lagi nih? Yo, Azure!" sapa Ryuen kepada Azure.

"Aku juga sebenarnya juga dendam ama tuh Saiga...ada rencana gak?" tanya Ryuen kepada yang lain.