Tree House (lanjutan dari Nganggur Habis Ujian ^^; )

"Hah,terserah deh...." Amon menjawab Yuuko.

Sepertinya pemuda itu sudah tenang,kembali ke sifat asalnya yg cool & santai Digiles

"Hooahm.." Yuuko mulai ngantuk. Ia langsung menghabiskan snack dengan cepat.

"Amon, aku mau tidur sebentar. Sudah lama aku tidak tidur"

Yuuko terdiam sejenak mendengar igauan Nauka

"Nauka! Itu Nae-chan datang!" Yuuko berbisik di samping teliga Nauka.

"Hari yang buruk...." gumam Amon.

Kemana 3 orang itu ya......

"Sudahlah,"
Amon pun tertidur.


OOT:off dulu ya

Yuuko tertidur setelah berbisik pada Nauka. Tree house yang baru saja heboh sekarang menjadi hening.

OOT: khuhuhuhu mumpung amon lagi ga ada. kuhuhuhu *dijitakin*

Nauka terbangun pagi-pagi sekali. Ia melihat Amon dan Yuuko yang sedang tidur pulas.

"Kyaaa~ (?) Imutnya," pikir Nauka melihat wajah tidur mereka. "Ga kayak aku yang tidurnya berantakan."

Nauka lalu iseng duduk di sebelah Amon dan memperhatikan wajahnya yang lagi bobo.

"Hihihi orang itu lucu banget. Apa ya alicenya? Jadi penasaran," batin Nauka. Tiba-tiba ia jadi punya ide gila lagi. "Yosh! Mini quest "Melihat Senyuman Ayuri" bisa dibarengi dengan mini quest "Mencari Tahu Tentang Amon"! Hehehehe."

Kayaknya jahilnya uda kumat lagi.

Mungkin kemaren dia jadi rada waras karena batrenya uda mo abis. Begitu batrenya keisi langsung SGM lagi.

Fuuuh~ Nauka iseng meniup-niup pipi Amon.

Kaname yang sedang tidak ada kerjaan berjalan-jalan di hutan, sudah lama Kaname tidak berada di daerah yang tenang, karena di sekelilingnya banyak anak berisik.

Tapi belum lama berjalan dia mendengar sumber keributan, sebagai seorang manusia, normal kalau misalnya ia langsung menoleh ke arah sumber keributan.

"Eh? Apan itu ribut-ribut?"

Ternyata itu adalah keributan dari pedobear 1.

Pedobear 1 yang menemukan 'target' segera melapor pada pedobear 2.

Secepat kilat pedobear 2 datang dan menggendong Kaname, membawanya ke rumah pohon.

"W-whaaa!!!" Kaname yang kaget ketika 'diculik' hanya bisa berteriak, lalu begitu mendarat[?] di rumah pohon, ia hanya bisa kebingungan.

"Eeh?? Di-dimana ini??" Tanyanya, panik + ga tau apa-apa + pengen nangis.

Pedobear 2 meletakan Kaname dan melesat pergi.

Sementara itu Nauka yang lagi asik niup-niup pipi Amon yang sedang tidur jadi terusik aksinya.

Tadinya ia sedikit kesal, tapi begitu menyadari itu adalah Kaname ia langsung lompat dan 'menerjang' Kaname.

"Narapicchan~~~ Kamu datang juga untuk membantu kami ya?" sapanya kelewat heboh sambil memeluk Kaname.

"Aaaa!!!!" Kaname berteriak kaget saat 'diterjang' Nauka.

"Apa-apaan ini?!" Serunya, meronta untuk kabur, tidak ketinggalan aksi memukul kepala Nauka [yang rasanya geli-geli ] dalam aksi pemberontakannya, kakinya juga digerakkan dengan brutal.

Nauka lalu malah menggendong Kaname agar ia tidak terlalu bebas.

"Gyeh~ Kok gitu sih Narapicchan! Ini aku, Nauka!" ujarnya ga jelas. "Kamu ngapain disini?"

"Enak ajah Narapicchan, namaku itu 'Kaname', 'Ka'-'Na'-'Me'!!" Serunya sambil menatap Nauka marah.

"Aku lagi jalan-jalan, kan ujian sudah selesai," lanjutnya, masih dengan tatapan marah, tapi gak menakutkan sama sekali, malah lebih mirip ke imut

Nauka tersenyum gemas ke arah Kaname.

"Iya deh~ Terserah apa kata tuan putri Kanachan," ujarnya sambil tertawa geli dan menurunkan Kaname.

"Kayaknya kamu lagi nganggur nih," lanjut Nauka sambil tersenyum. "Mau ikutan main ga?"

"Apaan sih ketawa-ketawa!" Protes Kaname.

Tapi begitu mendengar kata 'main', sifat anak kecilnya keluar.

"Ma-main apa??!" Tanyanya semi-antusias

Ryuen tiba di sana dengan wajah sangat lesu. Gara2 ujian tadi bisa dibilang...

"Aduh~ sial, sial, sial!!!" teriak Ryuen sambil kesal.

"Ujian brengsek!! Kenapa harus ada sih..."

"Dan...guru itu...Saiga...tuh guru apa guru?!" kesalnya.

Tanpa disadarinya, dia sudah berada dibawah Rumah Pohon.

"Ugh...pengen balas dendam nih...."

Quote :

"Ma-main apa??!" Tanyanya semi-antusias

Nauka tersenyum jahat, "Ya sudah jelas kan?"

"KITA MAU MAEN DOKTER-DOKTERAN Kita main permainan yang judulnya 'Membuat Para Superior Tahu Rasa'." jawab Nauka.

Kuping Nauka yang mayan tajam untuk hal2 yg ga beres, langsung menangkap perkataan Ryuen.

"Tunggu sebentar ya," ujarnya pada Kaname lalu melompat turun dari rumah pohon dan... mendarat tepat di atas Ryuen

*GEDUBRAK*

"Adududuh...." rintih Ryuen yang ketimpa oleh seorang anak (Nauka).

"Siapa tuh?!! Bisa kau minggir gak? Berat tau!!" kesal Ryuen yang juga meminta Nauka untuk segera menyingkir.

"Eh, siapa?" Gumamnya sambil melihat Nauka yang melompat di atas Ryuen di bawah.

"Siapa itu?" Batinnya sambil melihat Ryuen yang ditimpa oleh Nauka.

"Ahahaha..." Ujarnya sambil tertawa kecil.

OOT: sepertinya nauka lebih besar dari ryuen tuh. *liat gambar*

"WHOAH! DITEMUKAN SATU MANUSIA!" jerit Nauka sambil melompat dari tubuh Ryuen. "Kawan? Lawan?"

"Aduh..." rintihnya yang masih sakit lalu bangkit dan merapikan bajunya.

Quote :

"WHOAH! DITEMUKAN SATU MANUSIA!" jerit Nauka sambil melompat dari tubuh Ryuen.

"Jelaslah aku manusia! Kau pikir aku ini apaan?" tanya Ryuen yang sedikit kesal gara2 stress.

Quote :

"Kawan? Lawan?"

"Hah? apa maksudmu?" bingung Ryuen.

Quote :

"Hah? apa maksudmu?" bingung Ryuen.

"Nama! Alamat! Gender!" pinta Nauka lebih kayak malak.

"Wah, aksi pemalakan," komen Kaname usil dari atas, entah terdengar atau tidak.

"Nauka-san, ada apa?" Tanya Kaname setengah berteriak.

Ryuen memandang anak yang menimpanya tadi itu bukan mencurigakan melainkan aneh...

Quote :

"Nama! Alamat! Gender!" pinta Nauka lebih kayak malak.

"...lebih baik aku menjawab saja daripada tambah menjadi2..." pikirnya.

"Uh...Shironeda Ryuen...alamat...kamar 189 dan...aku ini laki2!! Kau pikir aku apaan?! Banci apa?!!" kesal Ryuen yang dikasih pertanyaan aneh oleh Nauka.

"Dan...kau siapa? Aku tidak pernah melihatmu..." tanya Ryuen kepada Nauka.

Quote :

"Uh...Shironeda Ryuen...alamat...kamar 189 dan...aku ini laki2!! Kau pikir aku apaan?! Banci apa?!!" kesal Ryuen yang dikasih pertanyaan aneh oleh Nauka.

"Hmm... Tepat seperti dugaanku," gumam Nauka sambil bergaya sok detektif.

Ia lalu menunjuk diri sendiri dengan jempolnya dan tersenyum lebar, "Nauka! Kelas A Senior High. Pengguna Prank Master Alice dari kelas Technical!"

Ia lalu melirik ke atas, menatap Kaname.

"Ah! Tidak ada apa-apa kok, Kanachan. Cuma ada manusia baru saja."

Nauka wrote:

"Hmm... Tepat seperti dugaanku," gumam Nauka sambil bergaya sok detektif.

Ryuen memandang Nauka dengan ber-swt. "Anak aneh..."

Quote :

Ia lalu menunjuk diri sendiri dengan jempolnya dan tersenyum lebar, "Nauka! Kelas A Senior High. Pengguna Prank Master Alice dari kelas Technical!"

"Oh...uhm...salam kenal...Nauka..." ujarnya yang sedikit ragu2 melihat Nauka.

Quote :

Ia lalu melirik ke atas, menatap Kaname.

"Ah! Tidak ada apa-apa kok, Kanachan. Cuma ada manusia baru saja."

"Ma-manusia baru?!! Dia mikir apaan sih?" pikir Ryuen.

"Masih ada orang ya di atas?" tanya Ryuen sambil melihat ke atas rumah pohon.