Blues Cafe...

Hime mengambil gelang tersebut, "......"
"...Ini controller?" tanyanya menatap Nauka bingung.

"Bukan," jawab Nauka singkat. "Ngomong-ngomong, gimana kamu bisa kenalan ama dia?"

Nauka menunjuk ke arah Byakuran.

"Kamu teman Azure?"

Hime tersenyum, "makasih^^" ujarnya.

Nauka wrote:

"Ngomong-ngomong, gimana kamu bisa kenalan ama dia?"

Nauka menunjuk ke arah Byakuran.

"Kami kebetulan ketemu," jawabnya kemudian mengaduk-aduk minumannya yang sudah datang.

Ayuri datang sewaktu Hime dan lainnya sedang berbincang. Dia menghampiri mereka.

OOT: sori, baru ol sekarang ^^;

Pintu Cafe terbuka, rasa ingin tahunya membuat Hime menoleh dan mendapati sesosok yang dikenalnya.

"Ayu," Hime melambaikan tangannya, "akhirnya datang juga lama^^" ujarnya singkat.

"..." Ayuri hanya terdiam saja dan mendatangi mereka. Dia menatap 3 orang yang dia kenal.

"Makan siang^^?" tawarnya, "ditraktir kok^^" Hime tersenyum menunjuk Byakuran.

Ayuri menatap kepada orang yang tidak dia kenal; Byakuran. Kemudian tanpa berkata apa2 dia duduk di dekat mereka berempat.

Nauka bangkit berdiri dan langsung menarik tangan Ayuri dan mengajaknya duduk, lalu menyerahkan menu.

"Ayo, pesan makanan! Mumpung di traktir. Hehehe," Nauka senyam-senyum ga jelas.

Tiba-tiba ekspresi sedihnya langsung hilang.

Ayuri yang ditarik oleh Nauka dan duduk kemudian melepaskan tangannya lelaki itu.

Kemudian dia mengambil menu makanan dan melihat2nya.

He... ketinggalan, maaf ^^;;
===================================================

Nauka wrote:

Quote :

Ia menundukkan kepalanya sambil meminum teh yang ada di depannya..
"Maaf...tapi saya tidak bisa memberi tahu anda lebih detail lagi..."lanjutnya sambil kembali meminum tehnya.

Nauka membentuk huruf O dengan mulutnya lalu menyenggol Ryuha.

"Tolong liatin dong alicenya kayak gimana dengan matamu itu, Ryuha," ujarnya sambil menyikut Ryuha.

"Eh? Dia harus berpikir ttg alice-nya dulu, baru aku bisa baca. Kl ngga... ya ga bisa, pancing aja dia supaya bisa mikir ttg alicenya." bisik Ryuha.

Beberapa lama kemudian, Ayuri datang.

"Woo... Ayuri, halo" sapa Ryuha sambil senyum.

"Yah... Di saat-saat seperti ini justru Yuuko tidak ada ya," gumam Nauka dengan nada kecewa. "Memangnya apa saja sih yang bisa kamu lihat dan apa aja ketentuannya?"

"Aku ingin tahu soal Azure dan tante-tante itu."

Nauka wrote:

"Yah... Di saat-saat seperti ini justru Yuuko tidak ada ya," gumam Nauka dengan nada kecewa. "Memangnya apa saja sih yang bisa kamu lihat dan apa aja ketentuannya?"

"Aku ingin tahu soal Azure dan tante-tante itu."

"Hm... aku bisa mengetahui apa aja yg di dalam pikirannya, tp dia harus memikir ttg hal itu juga. Lalu gerakan yg dia akan gerakkan juga bisa aku baca. Selama aku membuka mataku ini." kata Ryuha sambil menunjuk mata kirinya yg ditutup.

"Kau bisa membaca pikiran orang...?" tanya Hime yang baru tahu Alice Ryuha. "...Kau dari Ability mana?"

Osaki Hime wrote:

"Kau bisa membaca pikiran orang...?" tanya Hime yang baru tahu Alice Ryuha. "...Kau dari Ability mana?"

"Hm... Somatic ability." jawab Ryuha sambil senyum.

"Tp, aku ga bisa sembarangan baca pikiran seh, khan ada syaratnya, heheh.." kata Ryuha.

Quote :

"Kamu teman Azure?"

"Bisa dibilang begitu...."jawabnya singkat tanpa melepaskan senyuman dari wajahnya.

Quote :

"Hm... aku bisa mengetahui apa aja yg di dalam pikirannya, tp dia harus memikir ttg hal itu juga. Lalu gerakan yg dia akan gerakkan juga bisa aku baca. Selama aku membuka mataku ini." kata Ryuha sambil menunjuk mata kirinya yg ditutup.

"Alice yang menarik ya...."gumam Byakuran santai...tidak sadar kalau dirinya yang akan menjadi target dari Alice Ryuha.

Hime hanya tersenyum dan lagi-lagi mengalihkan pandangannya keluar jendela. "....Bosan.." pikirnya sambil bertopang dagu di atas meja.

Byakuran wrote:

Quote :

"Kamu teman Azure?"

"Bisa dibilang begitu...."jawabnya singkat tanpa melepaskan senyuman dari wajahnya.

Quote :

"Hm... aku bisa mengetahui apa aja yg di dalam pikirannya, tp dia harus memikir ttg hal itu juga. Lalu gerakan yg dia akan gerakkan juga bisa aku baca. Selama aku membuka mataku ini." kata Ryuha sambil menunjuk mata kirinya yg ditutup.

"Alice yang menarik ya...."gumam Byakuran santai...tidak sadar kalau dirinya yang akan menjadi target dari Alice Ryuha.

"Ah... terima kasih." kata Ryuha.

Ryuha melihat Hime yg keliatan bosan.

"Well... ke mana nih? Nauka, u ada ide?" tanya Ryuha.

Nauka menguap lebar lalu tiba-tiba berkata dengan suara yang keras, "Amooooooon~~"

DUK!
Tanpa sadar kepala Hime terbentur kaca. "Kangen ya^^;?" ujarnya tersenyum swt. "...Bisa dua-duanya^^;?"

Nauka mengangguk.

"Dimana sih Amon?" tanyanya. "Aku ingin ketemu."

Hime kembali tersenyum swt, "....salut deh. Bisa dua-duanya beneran^^;" pikirnya yang baru pertama kali lihat yang seperti ini dari dekat.

Quote :

"Dimana sih Amon?" tanyanya. "Aku ingin ketemu."

Byakuran memalingkan pandangannya ke Nauka.
"Amon...?"gumamnya pelan.

"Siapa dia...?"

"Orang yang spesial buatku," jawab Nauka cepat dengan senyum paling aneh yg bikin Amon lari kalo ngeliatnya.

"Byakuran punya orang yg spesial juga?"

Ayuri sama sekali tidak menanggapi kata2 orang2 di sana. Hanya terdiam saja sambil meminum kopi susu yang ia pesan.