in the top of Junior Hi Building

"...Ngg..." Hime memeriksa tasnya, "...sepertinya nggak ada. Mm... Permen?" Hime mengeluarkan beberapa permen dan memberikannya pada Amon.

"Boleh." Amon tanpa basa-basi langsung mengambil permen dari tangan Hime,

Hime kembali bersandar pada dinding dan mengutak-atik kameranya. Langit yang mulai cerah dan hujan telah berhenti.

"...nggak terasa, sudah pagi ya..?" gumamnya kecil lalu memotret langit pagi.

"Yah..." jawab Amon singkat,

"Kau tidak balik ke kamar mu??"

"...nggak," Hime menggeleng, "disana sepi. Mau pergi pun nggak tau kemana." ujarnya.

"Kau mau balik?"

"Yah...Begitulah.." jawab Amon singkat.

"Aku pergi......" belum sempat Amon bangkit ia terjatuh di lantai,


Ugh...Sial,Aku terlalu banyak memakai Alice akhir-akhir ini.....

Hime menghampiri Amon, "tidak apa-apa?" ujarnya cemas dan membantu Amon berdiri. "...Terlalu capek kah?"

"Sepertinya begitu......" ucap Amon,

Ia lalu bersandar di pagar kawat lagi.

"Payah...."

"Alice ini benar-benar merepotkan......."

"Perlu bantuan?" tanyanya, "Alice-mu itu mengurangi nyawa pemakainya ya..?"

"Tidak,aku hanya butuh istirahat......" jawab Amon cepat,

"......................"

"...Mau kubantu?" ujarnya menawarkan, "kalau kau tak keberatan^^;" lanjutnya.

"Bantu apa?" Amon berbalik menanya ke Hime,

"Ng?" Hime menatap Amon bingung, "kalau kau butuh bantuan ya kubantu^^;" jawabnya.

"Tidak ada........"

"Aku hanya kelelahan........."

"Benar?" tanyanya sekali lagi, "kalau begitu sebaiknya kau istirahat di dorm saja. Bisa berdiri?" Hime mengulurkan tangannya, sedikit ragu-ragu.

"............"

"Aku bisa sendiri...." Amon perlahan berdiri,

"Ya sudah," ujarnya singkat dan menghela napas kecil.

"Istirahatlah di kamarku, mungkin nanti aku akan mampir, kubawakan makanan. Tidak keberatan kan?" lanjutnya lalu tersenyum.

"Tidak,aku tidak suka dikasihani orang......" ucap Amon pelan,

Ia berjalan lunglai menuju pintu untuk ke bawah,

[OUT]

Hime hanya tersenyum swt, seperti mulai terbiasa dengan sikap Amon.
"Sudahlah..." Hime tersenyum kecil dan berjalan menuju pintu keluar.

"Kau juga cepatlah kembali^^" ujar Hime pada Ryuen.

(out)

Bau darah....

Tanpa ekspresi....Pemuda berusia 17 thn bernama Byakuran memasuki atap junior HIgh BUilding...

sepi..
hanya ada bekas pertarungan...
dan...darah...

Ia berjalan ke arah genangan darah yang mulai mengering di pinggir pagar pembatas dan mendapati ada sebuah Topeng yang berbentuk rubah berada didekat genangan darah tsb..

"Rubah berarti....."

Ia berjongkok dan mengambilnya,setelah sebelumnya membersihkannya dari darah yang menempel di beberapa bagian topeng tsb...

Kemudian...
Byakuran berjalan keluar dari atap Junior HIgh Building..dengan tenang...

-out-

OOT: sial!! udah kejauhan amat ^^;

IT:

Ryuen melihat semua yang terjadi. Dari hal yang bunuh2an, datangnya seorang guru, kematian temannya, semuanya....

"...Azure...kau bodoh..." ujarnya terunduk sedih.

"Inikah...yang akan dialami oleh anak2 dangerous?" tanyanya melihat ke langit.

Hening sebelum dia segera keluar dari tempat.

(out)