in the top of Junior Hi Building

"Kenapa mesti cerita hantu...?" tanya Chiaki yang sedikit gemetaran akibat takut+dingin. "Bisakah kita melakukan hal lain seperti bermain kembang api atau yang lainnya...?"

"Kasian Chiaki nih^^;" bela Hime buru-buru.

".....duh, mereka ini.."

"Cerita seram kan pas untuk keadaan seperti ini....." gumam Amon sambil meminum minuman kaleng dari Hime,

"Kalau gitu biar aku yang cerita........"

Quote :

"Cerita Hantu macam apa yg kau punya?" tanya Amon ke Azure sambil memakan coklat pemberiannya.

"Ceritakan........"

"Baik...tapi sehabis ini anda lah yang akan bercerita..."

Azure duduk bersila sambil bersender di pagar pembatas..

"Dulu..hiduplah seorang nenek2 tua renta..."Ia melirik sekilas kearah Hime."Yang berambut pink...."lanjutnya sambil menghela nafas.

"Suatu hari..cucu sang nenek yaitu,seorang bernama Chia-"Azure terdiam...dan meneruskan."Pokoknya sang cucu ditemukan mati tenggelam di sebuah sumur.."

"Sang nenek berambut pink kontan histeris...dan hari berikutnya...penduduk desa menemukan nya bunuh diri...juga di sumur Angker tsb.."

Azure menarik nafas sebentar,
"Sampai saat ini...sering sekali ditemukan adanya suara-suara aneh yang berada di sekitar sumur tsb...suara-suara histeris...kadang suara tertawa..kadang menangis..."

.....

"Jadi yaa...begitulah..."ujar Azure sambil melirik kearah AMon.

"GIliran anda..."

"...Chiaki mau jalan-jalan^^;?" tanya Hime cepat.

"...Sepertinya kesabaranku lagi diuji nih, hh..."

"Baiklah..........."

"Ini cerita saat aku masih kecil..............."

"Dulu,di rumah tempat ku tinggal...."

"Hidup seorang kakek tua yang bejat.Ia selalu mengikuti Drag Race tiap malamnya...Hingga........."

"Ia kecelakaan saat mengikuti Drag Race itu,wajahnya terserat aspal hingga rata......"

"Sejak saat itu,di sekitar jalan tempat Drag Race itu sering terlihat mobil berwarna putih yg dikendarai kakek berwajah rata........."

"..." Chiaki tidak bisa berkomentar apa-apa.

Osaki Hime wrote:

"...Chiaki mau jalan-jalan^^;?"

"I-iya..." Chiaki beranjak dari tempatnya.

"Mau pergi?"

"Padahal aku masih punya puluhan cerita yg lebih serem........" ucap Amon.

"Yakin nggak mau dengar?"

Chiaki merinding sesaat mendengar ucapan Amon.

"Cerita sama kak Azure saja deh... Aku nggak tertarik sama cerita hantu." jawab Chiaki.

Hime hanya tersenyum swt, ".....nggak baik buat otak^^;"
jawabnya ngasal.


Tiba-tiba terlintas dibenak Hime, "nih..." Hime menyodorkan iPodnya pada Chiaki, "biar ga denger," senyumnya usil lalu berpindah ke sudut lain atap sekolah.

"Cerita Horror kan bagus...masa' nggak suka sih.." gumam Amon.

Ia lalu menyenderkan badannya ke dinding,

Lalu.......
Tidur.......

Hime tersenyum, lalu merebahkan dirinya dan mulai mengutak-atik kameranya.

"....lama-lama ngantuk juga nih," pikirnya sambil tetap sibuk dengan kamera ditangannya.

Osaki Hime wrote:

"nih..." Hime menyodorkan iPodnya pada Chiaki, "biar ga denger," senyumnya usil lalu berpindah ke sudut lain atap sekolah.

Chiaki menerimanya sambil kebingungan. Kemudian, dia melirik ke arah Amon. "Ternyata tidur... Agak menjauh deh..." batinnya sambil mengikuti Hime.

"Kak Hime, ini..." ucapnya sambil menyondorkan iPod Hime. "Kakak saja yang pakai. Daripada aku..."

"Eh, iya^^" ujarnya ramah pada Chiaki dan memakai iPodnya sambil bersenandung kecil.

Hime kemudian merasa sedikit mengantuk, langit gelap dan suasana yang tenang.
"...Ngg.." Hime bangkit dan mencari tempat yang enak untuk bersandar. "Disini deh," batinnya lalu bersandar pada pagar kawat atap gedung dan memejamkan matanya.

aimier memandang kesekitarnya sambil termenung. dia melihat dua orang yang sedang duduk sambil mendengarkan i-pod. inginnya sih menyapa, tapi tidak enak..

aimier kemudian berjalan menuju daerah yang agak pojok menghindari keramaian dan kemudian duduk disana dengan tenang sambil menatap langit.

OOT : Aimier... Charamu 'kan masih belom diterima sama Admin... Jadi, jangan ngepost di sini dulu ya...^^

When I wonder where I am
When I wonder why I take these chances
I try to breathe
I say to me, "believe"
And whatever comes, it's okay



Hime bersenandung kecil, matanya lalu mendongak langit dan mengarahkan kamera digitalnya.
"...Gelap, tidak terlihat..." pikirnya sambil memperhatikan objek dari balik kamera. Hime hanya tersenyum sendiri walaupun tatapan matannya kosong.
"Huff..." Hime merenggangkan tangannya ke udara yang kaku karena dingin kemudian kembali bersandar dan memejamkan matanya.

Chiaki memandang sekeliling...

"Kakak-kakak di sini diam semua... Mendadak jadi serem..." batinnya.

Kemudian, dia juga ikut-ikutan bersandar pada pagar kawat seperti yang lain.

Ryuen tiba di sana dengan wajah yang sangat berantakan. Bisa dibilang karena sudah stress mencari pasangan dan kabur.

Sewaktu dia tiba di atap sekolah divisi menengah, dia bertemu dengan beberapa orang di sana.

"Eh? kalian juga ke sini?" tanya Ryuen kepada yang lainnya.

Azure bangkit dari tempat duduknya...dan berjalan dengan diam keluar dari Atap..

-out-

Hime melirik ke arah Ryuen, "ngg... Sepertinya pernah lihat..." pikir Hime. "...Sudahlah..." Hime hanya menghela napas pelan.

Krek..!!

Seseorang masuk ke Atap junior high building...seorang pemuda yang mengenakan topeng berbentuk rubah...

"Hai..hime..."sapanya pelan kepada seorang gadis yang berambut pink.

"........" Hime menatap Azure yang tiba-tiba datang lagi, "kenapa pake topeng^^;?" tanyanya heran.

"Tidak....kok...ISeng saja.."jawab Azure sambil menjatuhkan sebuah botol berwarna kehijauan,cairan dalam botol tersebut tumpah...dan menguap di udara.

Tanpa mengucapakan apapun,Azure mengeluarkan Noir dari bayangannya..dan menyerang Hime..

OOT: oh~ sial lu^^

IT:
Refleks, Hime menyingkir dari cairan tersebut dan serangan Azure.
"...Ngapain sih nih anak?" pikirnya. "....Kau ini... Kenapa sih?" tanyanya datar.